Gubernur Janjikan Permudah Izin Rumah Ibadah, Begini Cara Jabar Bangun Toleransi
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil terus menjadikan Provinsinya sebagai rumah yang nyaman untuk seluruh agama yang ada di Indonesia.
Sebagaimana melansir dari ANTARA, pihaknya pun berjanji akan memberikan keadilan kepada semua umat beragama di Jabar dengan mempermudah izin pendirian rumah ibadah.
"Saya juga terus berupaya sebagai gubernur menjadikan Jawa Barat sebagai rumah bersama semua umat beragama. Perizinan-perizinan rumah ibadah terus kita permudah tidak boleh dipersulit," kata gubernur yang kerasan dipanggil Kang Emil itu di Kota Bandung, Rabu (07/04/2021).
-
Siapa yang menjadi calon gubernur Jawa Barat? Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menggagas program Teras ASIH.
-
Siapa Gubernur Jawa Barat pertama? Dr. Soetardjo Kertohadikusumo, Anggota Volksraad yang Menjabat Gubernur Jawa Barat Pertama
-
Apa yang dilakukan Pj Gubernur Jateng untuk percepatan penanggulangan kemiskinan? Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Nana Sudjana menyerahkan bantuan modal usaha ekonomi produktif kepada ratusan warga. Hal itu guna mempercepat penanggulangan kemiskinan di wilayahnya.
-
Siapa yang menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat? Ronal Surapradja menceritakan dirinya ditunjuk menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Barat di momen krusial sebelum pendaftaran ditutup.
-
Siapa yang menjadi Gubernur Jawa Barat kelima? Raden Hadji Mohamad Sanusi Hardjadinata memiliki karier politik yang menonjol dan beragam dalam pemerintahan Indonesia. Setelah terlibat aktif dalam pergerakan kemerdekaan melalui Partai Nasional Indonesia (PNI), Sanusi memulai karier politik resminya sebagai Gubernur Jawa Barat kelima pada tahun 1951.
-
Bagaimana cara Pj Gubernur Jateng membantu masyarakat Jateng untuk lepas dari kemiskinan? 'Setelah itu, baru kemudian diberikan modal usaha untuk memacu masyarakat berusaha atau berbisnis. Ini rangsangan agar mereka lepas (dari kemiskinan),' kata Nana.
Selain itu, Kang Emil juga menyebutkan sejumlah upaya yang akan diberikan. Berikut informasi lengkapnya.
Mempermudah Akses Dana dari Pemda
Dalam kesempatan diskusi daring bersama tokoh lintas agama di Jabar, Emil pun berupaya menempatkan segala sesuatu sesuai dengan takarannya secara adil kepada seluruh umat beragama di wilayahnya.
Ia menjelaskan, definisi adil yang dimaksud salah satunya dengan mempermudah akses pendanaan dari Pemda di wilayah Provinsi Jawa Barat.
Namun, kata dia, jika terdapat satu golongan lebih tinggi, hal tersebut semata-mata karena proporsional dari jumlah penganut agama tersebut.
"Kami akan memberikan keadilan kepada semua umat beragama di Indonesia khususnya di Jawa Barat. Keadilan itu bukan sama rata. Dalam keyakinan saya keadilan itu adalah menempatkan segala sesuatu sesuai dengan takarannya. Semua difasilitasi tapi persentasenya berbeda-beda. Itulah yang kita sebut dengan definisi adil, tidak selalu sama rata tetapi memberikan sesuai dengan ukuran dan takarannya masing-masing," kata Kang Emil.
Menekankan Perlindungan Antar Umat
Unsplash ©2020 Merdeka.com
Kemudian, mantan Wali Kota Bandung itu juga berupaya menekankan upaya perlindungan kepada seluruh umat beragama di Jabar, terutama dari pengaruh negatif paham ekstrem dan radikal yang masif di media sosial.
"Oleh karena itu kita harus lindungi jemaah. Kita lindungi umat kita dari kelompok-kelompok di media sosial yang menarasikan bahwa perbedaan bukan rahmat tapi perbedaan itu kebencian. Itu yang harus kita lawan, itu yang harus secara sistematis kita kuasai," ujarnya sembari mengapresiasi forum tersebut.
Saling Terbuka
Selain itu, Emil juga meminta kepada pengisi di forum tersebut agar berani mendiskusikan isu yang sensitif agar tidak ada kesalahpahaman antar sesama.
"Harus berani mendiskusikan hal-hal yang sensitif ya jangan dipendam karena hal sensitif itulah yang akhirnya tidak masuk ke dalam kepemahaman mereka yang berdialog. Pada dasarnya mereka yang tidak mau berdialog tidak bisa memahami perspektif berbeda terhadap suatu masalah. Saya titip agar rajin mendiskusikan antara mereka-mereka yang berbeda. Jangan selalu berdiskusi dengan mereka-mereka yang sama," papar Emil.
Emil berharap agar Kementerian Agama di Jawa Barat mampu mengajak warga untuk saling mengelola toleransi dan keberagaman di tanah Pasundan, Jawa Barat.
Sehingga provinsi di Barat Pulau Jawa tersebut mampu menjadi wilayah paling baik dalam mengelola perbedaan untuk mencegah perpecahan antar umat.
Contoh Kampung Toleransi di Jabar
Seperti yang diberitakan Merdeka.com sebelumnya, di Jawa Barat upaya toleransi sudah mulai digerakKan. Salah satunya bisa dilihat di Gang Ruhana, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat.
Di lokasi yang terletak di Kelurahan Paledang itu, semangat toleransi antar warga terlihat jelas seperti pada momen Natal. Di sana umat Muslim dan Hindu akan membantu persiapan perayaan tersebut.
Pun sebaliknya, saat terdapat azan dari masjid ATAU musala, warga kristiani akan menghentikan latihan paduan suara.
Umat Muslim di sana juga tidak merasa terganggu dengan adanya wewangian dupa dari vihara termasuk mendengar senandung dari gereja.
"Kami juga dibantu ketika memasang hiasan pohon natal. Ini sudah dilakukan secara turun temurun. Jadi semuanya sangat alamiah," kata Ibu Gembala dari Gereja Pantekosta, Peggy Sriyoto.
"Yang paling penting, apalagi dalam Islam itu karena kita saling menghormati dan menyayangi," kata Ketua DKM Masjid Al-Islam di wilayah tersebut, Sugandi. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar berharap melalui jaminan dan kehadiran pemerintah, masyarakat Indonesia bisa selalu rukun, damai.
Baca SelengkapnyaDengan adanya aturan baru, Yaqut meyakini tak ada lagi kesulitan untuk membangun rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaAda 4 kota di Jawa Tengah yang masuk dalam 10 besar kota paling toleran di Indonesia menurut SETARA Institute.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil juga berjanji untuk memberikan fasilitas bagi jemaat HKBP untuk menggelar sekolah minggu.
Baca SelengkapnyaIndeks Kerukunan Umat Beragama di Jawa Timur melebihi rata-rata nasional.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil mengingatkan, di tahun Pilkada 2024 untuk mewaspadai berita bohong atau hoaks.
Baca SelengkapnyaHUT ke 236 Kota Denpasar mengangkat tema "Ajibinaya”.
Baca SelengkapnyaRaja Antoni menerangkan, salah satu cara menjamin kebebasan beragama adalah melalui penyelenggaraan sertifikasi tanah.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengklaim sebagai Gubernur DKI Jakarta yang paling banyak memberikan izin tempat ibadah di Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaGanjar berharap pertemuan ini bisa menjadi momentum agar semua umat beragama mendapatkan ruang kebebasan.
Baca SelengkapnyaMaruarar memastikan, tak ada cagub lain di Jakarta selain Ridwan Kamil yang didukung oleh dua tokoh tersebut.
Baca SelengkapnyaKontrak politik anti radikalisme dan kekerasan itu ditandatangani oleh Ridwan Kamil, Maruarar Sirait dan Rudy Halim.
Baca Selengkapnya