Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gubernur Janjikan Permudah Izin Rumah Ibadah, Begini Cara Jabar Bangun Toleransi

Gubernur Janjikan Permudah Izin Rumah Ibadah, Begini Cara Jabar Bangun Toleransi Toleransi beragama. ©2018 Merdeka.com/Abdul Aziz

Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil terus menjadikan Provinsinya sebagai rumah yang nyaman untuk seluruh agama yang ada di Indonesia.

Sebagaimana melansir dari ANTARA, pihaknya pun berjanji akan memberikan keadilan kepada semua umat beragama di Jabar dengan mempermudah izin pendirian rumah ibadah.

"Saya juga terus berupaya sebagai gubernur menjadikan Jawa Barat sebagai rumah bersama semua umat beragama. Perizinan-perizinan rumah ibadah terus kita permudah tidak boleh dipersulit," kata gubernur yang kerasan dipanggil Kang Emil itu di Kota Bandung, Rabu (07/04/2021).

Selain itu, Kang Emil juga menyebutkan sejumlah upaya yang akan diberikan. Berikut informasi lengkapnya.

Mempermudah Akses Dana dari Pemda

Dalam kesempatan diskusi daring bersama tokoh lintas agama di Jabar, Emil pun berupaya menempatkan segala sesuatu sesuai dengan takarannya secara adil kepada seluruh umat beragama di wilayahnya.

Ia menjelaskan, definisi adil yang dimaksud salah satunya dengan mempermudah akses pendanaan dari Pemda di wilayah Provinsi Jawa Barat.

Namun, kata dia, jika terdapat satu golongan lebih tinggi, hal tersebut semata-mata karena proporsional dari jumlah penganut agama tersebut.

"Kami akan memberikan keadilan kepada semua umat beragama di Indonesia khususnya di Jawa Barat. Keadilan itu bukan sama rata. Dalam keyakinan saya keadilan itu adalah menempatkan segala sesuatu sesuai dengan takarannya. Semua difasilitasi tapi persentasenya berbeda-beda. Itulah yang kita sebut dengan definisi adil, tidak selalu sama rata tetapi memberikan sesuai dengan ukuran dan takarannya masing-masing," kata Kang Emil.

Menekankan Perlindungan Antar Umat

toleransi beragama

Unsplash ©2020 Merdeka.com

Kemudian, mantan Wali Kota Bandung itu juga berupaya menekankan upaya perlindungan kepada seluruh umat beragama di Jabar, terutama dari pengaruh negatif paham ekstrem dan radikal yang masif di media sosial.

"Oleh karena itu kita harus lindungi jemaah. Kita lindungi umat kita dari kelompok-kelompok di media sosial yang menarasikan bahwa perbedaan bukan rahmat tapi perbedaan itu kebencian. Itu yang harus kita lawan, itu yang harus secara sistematis kita kuasai," ujarnya sembari mengapresiasi forum tersebut.

Saling Terbuka

Selain itu, Emil juga meminta kepada pengisi di forum tersebut agar berani mendiskusikan isu yang sensitif agar tidak ada kesalahpahaman antar sesama.

"Harus berani mendiskusikan hal-hal yang sensitif ya jangan dipendam karena hal sensitif itulah yang akhirnya tidak masuk ke dalam kepemahaman mereka yang berdialog. Pada dasarnya mereka yang tidak mau berdialog tidak bisa memahami perspektif berbeda terhadap suatu masalah. Saya titip agar rajin mendiskusikan antara mereka-mereka yang berbeda. Jangan selalu berdiskusi dengan mereka-mereka yang sama," papar Emil.

Emil berharap agar Kementerian Agama di Jawa Barat mampu mengajak warga untuk saling mengelola toleransi dan keberagaman di tanah Pasundan, Jawa Barat.

Sehingga provinsi di Barat Pulau Jawa tersebut mampu menjadi wilayah paling baik dalam mengelola perbedaan untuk mencegah perpecahan antar umat.

Contoh Kampung Toleransi di Jabar

Seperti yang diberitakan Merdeka.com sebelumnya, di Jawa Barat upaya toleransi sudah mulai digerakKan. Salah satunya bisa dilihat di Gang Ruhana, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat.

Di lokasi yang terletak di Kelurahan Paledang itu, semangat toleransi antar warga terlihat jelas seperti pada momen Natal. Di sana umat Muslim dan Hindu akan membantu persiapan perayaan tersebut.

Pun sebaliknya, saat terdapat azan dari masjid ATAU musala, warga kristiani akan menghentikan latihan paduan suara.

Umat Muslim di sana juga tidak merasa terganggu dengan adanya wewangian dupa dari vihara termasuk mendengar senandung dari gereja.

"Kami juga dibantu ketika memasang hiasan pohon natal. Ini sudah dilakukan secara turun temurun. Jadi semuanya sangat alamiah," kata Ibu Gembala dari Gereja Pantekosta, Peggy Sriyoto. 

"Yang paling penting, apalagi dalam Islam itu karena kita saling menghormati dan menyayangi," kata Ketua DKM Masjid Al-Islam di wilayah tersebut, Sugandi. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jalankan Amanat Konstitusi, Ganjar Tegaskan Jamin Kebebasan Beragama dan Beribadah
Jalankan Amanat Konstitusi, Ganjar Tegaskan Jamin Kebebasan Beragama dan Beribadah

Ganjar berharap melalui jaminan dan kehadiran pemerintah, masyarakat Indonesia bisa selalu rukun, damai.

Baca Selengkapnya
Menag Yaqut Sebut Pendirian Rumah Ibadah Tak Lagi Butuh Izin FKUB: Hanya Rekomendasi Kemenag
Menag Yaqut Sebut Pendirian Rumah Ibadah Tak Lagi Butuh Izin FKUB: Hanya Rekomendasi Kemenag

Dengan adanya aturan baru, Yaqut meyakini tak ada lagi kesulitan untuk membangun rumah ibadah.

Baca Selengkapnya
Ganjar Yakin Indonesia Bakal Jadi 'Role Model' dalam Promosikan Perdamaian di Dunia
Ganjar Yakin Indonesia Bakal Jadi 'Role Model' dalam Promosikan Perdamaian di Dunia

Ada 4 kota di Jawa Tengah yang masuk dalam 10 besar kota paling toleran di Indonesia menurut SETARA Institute.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Sowan ke HKBP, Terima Usul Perbanyak Guru Agama Kristen hingga Berangkatkan Pendeta ke Yerusalem
Ridwan Kamil Sowan ke HKBP, Terima Usul Perbanyak Guru Agama Kristen hingga Berangkatkan Pendeta ke Yerusalem

Ridwan Kamil juga berjanji untuk memberikan fasilitas bagi jemaat HKBP untuk menggelar sekolah minggu.

Baca Selengkapnya
4 Fakta Jatim Kiblat Kerukunan Umat Beda Agama di Indonesia, Pemimpinnya Hargai Semua Agama
4 Fakta Jatim Kiblat Kerukunan Umat Beda Agama di Indonesia, Pemimpinnya Hargai Semua Agama

Indeks Kerukunan Umat Beragama di Jawa Timur melebihi rata-rata nasional.

Baca Selengkapnya
RK Minta Masyarakat Waspadai Berita Bohong di Musim Pilkada 2024: Jangan Sampai Terhasut
RK Minta Masyarakat Waspadai Berita Bohong di Musim Pilkada 2024: Jangan Sampai Terhasut

Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil mengingatkan, di tahun Pilkada 2024 untuk mewaspadai berita bohong atau hoaks.

Baca Selengkapnya
Apel HUT Ke-236 Kota Denpasar, Wali Kota: Mewujudkan Rasa Toleransi dan Bijaksana
Apel HUT Ke-236 Kota Denpasar, Wali Kota: Mewujudkan Rasa Toleransi dan Bijaksana

HUT ke 236 Kota Denpasar mengangkat tema "Ajibinaya”.

Baca Selengkapnya
Wamen ATR/BPN Serahkan Sertifikat Tanah Gereja di Jepara: Orang Lain Salahi Hukum jika Lakukan Pengusiran
Wamen ATR/BPN Serahkan Sertifikat Tanah Gereja di Jepara: Orang Lain Salahi Hukum jika Lakukan Pengusiran

Raja Antoni menerangkan, salah satu cara menjamin kebebasan beragama adalah melalui penyelenggaraan sertifikasi tanah.

Baca Selengkapnya
Debat Capres, Anies: Sepanjang Sejarah, Gubernur DKI Paling Banyak Beri Izin Tempat Ibadah Adalah Anies Baswedan
Debat Capres, Anies: Sepanjang Sejarah, Gubernur DKI Paling Banyak Beri Izin Tempat Ibadah Adalah Anies Baswedan

Anies Baswedan mengklaim sebagai Gubernur DKI Jakarta yang paling banyak memberikan izin tempat ibadah di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya
Bertemu Umat Kristen se-Bandung, Ganjar Akui SKB 2 Menteri Perlu Direvisi
Bertemu Umat Kristen se-Bandung, Ganjar Akui SKB 2 Menteri Perlu Direvisi

Ganjar berharap pertemuan ini bisa menjadi momentum agar semua umat beragama mendapatkan ruang kebebasan.

Baca Selengkapnya
Maruarar Sirait: Jokowi dan Prabowo Cuma dukung Ridwan Kamil di Jakarta, Tidak Ada yang Lain
Maruarar Sirait: Jokowi dan Prabowo Cuma dukung Ridwan Kamil di Jakarta, Tidak Ada yang Lain

Maruarar memastikan, tak ada cagub lain di Jakarta selain Ridwan Kamil yang didukung oleh dua tokoh tersebut.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Dinilai Mampu Jadikan Jakarta menjadi Kota Toleran
Ridwan Kamil Dinilai Mampu Jadikan Jakarta menjadi Kota Toleran

Kontrak politik anti radikalisme dan kekerasan itu ditandatangani oleh Ridwan Kamil, Maruarar Sirait dan Rudy Halim.

Baca Selengkapnya