Guru Besar ITB Ungkap Hasil Penelitian Tsunami 20 Meter, Terjadi Jika Ini Pemicunya
Merdeka.com - Guru besar Seismologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Sri Widiyantoro bersama rekan penelitinya menunjukkan hasil temuan terkait potensi tsunami besar hingga 20 meter di pantai Selatan Jawa.
Dalam uraiannya, Sri mengungkapkan skenario terburuk tersebut akan terjadi jika dua segmen megathrust yang membentang di sepanjang pulau Jawa pecah secara bersamaan.
Menurut mereka, potensi tersebut akan dipicu oleh dua segmen yang pecah, di sisi timur dan sisi barat. Sehingga akan menimbulkan gelombang besar dengan dua model ketinggian yang berbeda.
-
Apa itu gempa megathrust? Gempa megathrust adalah jenis gempa bumi yang terjadi di zona subduksi, yaitu wilayah di mana satu lempeng tektonik bergerak menukik ke bawah lempeng lain. Istilah 'megathrust' berasal dari kata 'mega' yang berarti besar dan 'thrust' yang berarti dorongan atau tekanan.
-
Mengapa gempa megathrust berbahaya? Karena energinya sangat besar, gempa ini seringkali disertai dengan tsunami. Contoh gempa megathrust yang terkenal adalah gempa dan tsunami di Aceh pada tahun 2004, yang terjadi akibat subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia.
-
Bagaimana tsunami itu terjadi? Pemicu awalnya terjadi ketika suhu yang menghangat menyebabkan lidah gletser yang menipis runtuh, demikian temuan para peneliti. Kondisi itu mengguncang lereng gunung yang curam, menyebabkan longsoran batu dan es menghantam Dickson Fjord di Greenland.
-
Bagaimana gempa megathrust terjadi? Proses terjadinya gempa megathrust melibatkan interaksi kompleks antara lempeng tektonik di zona subduksi. Berikut penjelasan mengenai mekanisme dan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya gempa ini: 1. Interaksi Lempeng Tektonik Gempa megathrust terjadi di zona subduksi, di mana satu lempeng tektonik, biasanya lempeng samudra yang lebih berat, menyusup ke bawah lempeng benua yang lebih ringan. Proses ini menciptakan medan tegangan yang sangat besar di sepanjang batas lempeng.
-
Dimana gempa megathrust terjadi? Gempa megathrust terjadi di zona subduksi, di mana satu lempeng tektonik, biasanya lempeng samudra yang lebih berat, menyusup ke bawah lempeng benua yang lebih ringan. Proses ini menciptakan medan tegangan yang sangat besar di sepanjang batas lempeng.
-
Mengapa Megathrust berbahaya? Ia akan menjadi sebuah bencana jika muncul banyak korban jiwa. Menurutnya, risiko bencana itu bisa dikurangi apabila masyarakat sudah siap dengan mitigasi bencana.
"Sumber (gempa) yang di sebelah Barat dan Timur itu pecah bersamaan maka terjadilah 20 meter di sebelah Barat dan 12 meter di sebelah Timur dan di antaranya itu menjadi lebih tinggi atau rata-ratanya mencapai kira-kira 4,5 meter atau 5 meter," kata Widiyantoro di Jakarta, Rabu (30/9/2020) seperti dikutip dari ANTARA.
Terdapat Celah Megatrust yang Terkunci
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Dalam penelitian yang berjudul “Implications for Megathrust Earthquakes And Tsunamis from Seismic Gaps South of Java Indonesia” yang dapat diakses publik tersebut, terdapat temuan celah seismik di Selatan Pulau Jawa dengan kedalaman kurang dari 30 kilometer.
Menurut Sri, celah tersebut seharusnya bergerak. Namun saat ini mengalami locking, alias terkunci sehingga berdampak pada menumpuknya energi yang bisa pecah di kemudian hari.
"Ada area mengalami 'locking', terkunci mestinya bergerak tapi dia terkunci. Yang terkunci itu menyebabkan akumulasi energi, kalau energinya sudah besar kuncinya tidak kuat maka energinya lepas di situlah muncul megathrust," ujarnya.
Bukan Isu Baru
Pakar geologi gempa bumi dan geotektonik di Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Danny Hilman Natawidjaja menjelaskan terkait isu gempa dan tsunami besar di pantai Selatan Jawa.
Menurutnya, kedua isu tersebut telah berembus sejak 7 tahun lalu di 2013, saat pemaparannya di San Fransisco tentang celah seismik di kepualuan Mentawai.
"Jadi kalau identifikasi sudah sejak tujuh tahun lalu jadi penelitian kawan adalah update dari isu yang lama dengan riset yang mendalam," ujarnya.
Lebih lanjut menurut Danny, saat ini telah ada konfirmasi terkait fenomena tersebut melalui kegiatan simulasi selama 300 menit penelitian ahlli ITB tersebut. Sehingga menunjukkan jika di kawasan pantai Selatan Jawa memang berpotensi mengalami aktivitas megathrust yang akan menimbulkan gelombang tsunami besar.
Sebelumnya juga diketahui jika keberadaan segmen Barat di pantai Selatan Jawa telah dilaporkan oleh peneliti lain sebelumnya.
Warga Dihimbau Tak Panik
Sementara itu, terkait munculnya informasi bencana tsunami setinggi 20 meter di Selatan Jawa, BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik.
Menurutnya, untuk saat ini masyarakat bisa lebih meningkatkan kewaspadaannya dengan terus berliterasi sehingga bisa meminimalisir dampak yang ditimbulkan.
"Kami berharap masyarakat terus meningkatkan literasi, selanjutnya tidak mudah kagetan setiap ada informasi potensi bencana," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono di Jakarta beberapa waktu lalu.
Gempa Megathrust Tidak Selalu Berukuran Besar
Daryono menambahkan bahwa istilah megathrust adalah sebutan untuk aktivitas dari tumpukan lempeng dengan kedalaman dangkal di zona yang memiliki nama serupa.
Seluruh aktivitas kegempaan di kawasan tersebut memiliki megathrust, dan gempa tersebut tidak selalu berukuran besar.
Terkait waktu terjadinya gempa tersebut, pihak BMKG tidak bisa memprediksi mengingat saat ini belum ditemukan teknologi yang bisa memprediksi kapan waktu terjadinya gempa megathrust tersebut. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengingat potensi bahaya yang ditimbulkannya, penting bagi negara-negara yang berada di zona rawan megathrust untuk mempersiapkan diri dengan baik.
Baca SelengkapnyaMenurut Rahma, gempa megathrust memiliki ciri khusus yang siklusnya berulang.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang apa itu gempa megathrust, penyebab, dan dampaknya yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaKetahui zona wilayah megathrust di Indonesia yang berpotensi terjadinya gempa bumi serta Tsunami berskala besar.
Baca SelengkapnyaPotensi terjadinya gempa besar dan tsunami ini sejatinya hampir merata di sepanjang pesisir selatan pulau Sumatera, Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara.
Baca SelengkapnyaDaryono mengatakan, gempa besar pada dua megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.
Baca SelengkapnyaBahkan menurut BMKG, potensi terjadinya megathrust hanya tinggal menunggu waktu saja.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah gempa Megathrust yang pernah terjadi di dunia.
Baca SelengkapnyaTerdapat 15 segmen megathrus di Indonesia. Masing-masing segmen punya sejarah kegempaannya masing-masing
Baca SelengkapnyaKepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan potensi terjadinya di gempa megathrust di Indonesia sangat bisa saja terjadi
Baca SelengkapnyaSemua pengeras suara masjid di sepanjang pesisir setempat akan difungsikan sebagai pengganti sirine tsunami.
Baca SelengkapnyaPemerintah perlu memperhatikan penanggulangan bencana Megathrust ini sesuai Undang-Undang tentang Penanggulangan Bencana.
Baca Selengkapnya