Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hanya Sisa 4 Kecamatan Zona Hijau, Pemda Garut Perketat Izin Keramaian Sampai Hajatan

Hanya Sisa 4 Kecamatan Zona Hijau, Pemda Garut Perketat Izin Keramaian Sampai Hajatan Bupati Garut Rudy Gunawan. ©2020 Merdeka.com/M Iqbal

Merdeka.com - Kasus Covid-19 yang masih meningkat di beberapa wilayah Jawa Barat membuat Pemerintah Daerah Kabupaten Garut (Pemda) melakukan berbagai upaya pencegahan. Hal yang dilakukan seperti membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di tingkat Rukun Warga (RW).

Menurut Bupati Garut, Rudy Gunawan, pembentukan Satgas di lingkup RW tersebut merupakan langkah optimalisasi Pemda untuk menekan penyebaran virus di lingkungan masyarakat terutama keluarga.

“Kalau di pihak keluarganya benar, pasti benar karena kalau pemahaman ini tidak ada ya susah. Kita berharap langkah (pencegahan) yang tengah disiapkan lebih optimal,” ujar Bupati Rudy Gunawan, seperti melansir dari Liputan6.

Orang lain juga bertanya?

Selain itu, pihaknya juga telah menetapkan peraturan pengetatan kepada masyarakat yang hendak menyelenggarakan acara dan melibatkan keramaian.

Langkah tersebut merupakan buntut dari instruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), yang dikeluarkan beberapa waktu lalu untuk mengutamakan keselamatan protokol kesehatan bagi masyarakat.

Tindakan Tegas

ilustrasi virus corona

©Reuters

Dalam keterangannya, Rudy menegaskan bahwa Garut akan terus menekan angka penyebaran Covid-19 dengan lebih radikal, termasuk menghilangkan dan memperketat izin keramaian.

“Kita akan melakukan tindakan yang lebih radikal lagi, terutama dalam penegakan, jadi di kecamatan-kecamatan di Garut tidak boleh ada keramaian,” dia mengingatkan.

Keramaian sendiri menjadi PR yang cukup sulit bagi pemerintah Garut untuk menegakkan kedisiplinan masyarakat di masa pandemi Covid-19.

“Memang untuk kebiasaan memakai masker dan cuci tangan sudah semakin membaik, namun kerumunan itu yang sulit dihindari seperti hajatan, belanja, dan wisata,” ujar dia.

Menurut Rudy, tingginya angka Covid-19 di Garut pun disinyalir akibat banyaknya aktivitas keramaian di wilayah Kabupaten Garut.

“Meroketnya kasus penyebaran Covid-19 di Garut saat ini, diduga akibat masih tingginya jumlah kerumuman dan pertemuan warga,” kata dia.

Zona Hijau Tinggal Empat Kecamatan

Saat ini wilayah Kabupaten Garut masih menempati posisi tertinggi kasus Covid-19. Bahkan zona hijau di sana hanya tersisa empat kecamatan saja.

“Bulan lalu masih ada 10 kecamatan yang masuk zona hijau tapi sekarang tinggal empat saja. Dari total 42 kecamatan, hanya empat kecamatan yang belum terjamah Covid-19 (Kecamatan Mekarmukti, Pameungpeuk, Peundeuy, dan Cihurip), sementara sekitar 38 kecamatan di antaranya terpapar,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Garut, Yeni Yunita.

Gugus tugas masih terus menggencarkan upaya tracing, tracking hingga tes swab terhadap mereka yang diduga melakukan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Data terakhir hingga Jumat, (20/11) lalu jumlah keseluruhan kasus positif Covid-19 di Garut telah mencapai 16.202 kasus. Dari angka tersebut 1403 merupakan positif Covid-19 dengan rincian satu kasus isolasi mandiri, 480 isolasi RS/perawatan, 895 sembuh dan 27 meninggal.

Kasus terbanyak menurut Yeni berasal dari klaster keluarga.

“Untuk itu, dibutuhkan kesadaran untuk selalu memperhatikan protokoler kesehatan untuk mengurangi penyebaran lebih masif Covid-19,” tambahnya.

Syarat Pelaksanaan Keramaian

Namun bagi masyarakat yang harus melaksanakan keramaian dengan urgensi tertentu, Rudy telah menyiapkan beberapa syarat yang wajib dipatuhi agar tidak dibubarkan. Ia meminta agar penyelenggara membuat pernyataan tertulis, termasuk penjagaan ketat petugas keamanan seperti TNI, Polri dan Satpol PP.

"Dengan adanya pengetatan itu kita berharap kasus penyebaran Covid-19 di Garut mulai menurun. Prinsipnya kita patuh dan taat pada peraturan, kita ikut saja apa yang disampaikan oleh Mendagri," tandasnya.  (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Chikungunya di Garut Meningkat Hampir 100 Persen
Kasus Chikungunya di Garut Meningkat Hampir 100 Persen

Chikungunya adalah infeksi virus yang ditandai dengan demam dan nyeri sendi secara mendadak.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Ribuan TPS Garut di Bawah Bayang-Bayang Ancaman Bencana
Ribuan TPS Garut di Bawah Bayang-Bayang Ancaman Bencana

Untuk ancaman bencana longsor, disebutnya mengancam 22 kecamatan.

Baca Selengkapnya
Polisi Larang Konvoi Kendaraan, Main Petasan hingga Berkumpul Jelang Buka dan Sahur di Jakarta
Polisi Larang Konvoi Kendaraan, Main Petasan hingga Berkumpul Jelang Buka dan Sahur di Jakarta

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto telah mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pemprov Jabar Ingatkan Tempat Hiburan Malam Tak buat Gaduh Selama Ramadan, Polisi Gencar Patroli Awasi Balap Liar
Pemprov Jabar Ingatkan Tempat Hiburan Malam Tak buat Gaduh Selama Ramadan, Polisi Gencar Patroli Awasi Balap Liar

Kegiatan SOTR kerap disertai dengan iring-iringan kendaraan bermotor pada malam hari jelang subuh

Baca Selengkapnya
Cegah Kemacetan Mudik, Korlantas Minta Perlintasan Sebidang Tanpa Palang Pintu Diperhatikan
Cegah Kemacetan Mudik, Korlantas Minta Perlintasan Sebidang Tanpa Palang Pintu Diperhatikan

Itu perlu diantisipasi terutama kecelakaan lalu lintas dan kemacetan" ujar Slamet

Baca Selengkapnya
Geng Motor Resahkan Warga, Polres Garut Terapkan Jam Malam untuk Pelajar
Geng Motor Resahkan Warga, Polres Garut Terapkan Jam Malam untuk Pelajar

Masyarakat dan pelajar diimbau memperhatikan aturan jam malam ini.

Baca Selengkapnya
Galaknya Jenderal Bintang Dua ke Remaja Doyan Tawuran saat Ramadan: Tak akan Saya Keluarkan, Lebaran di Sel!
Galaknya Jenderal Bintang Dua ke Remaja Doyan Tawuran saat Ramadan: Tak akan Saya Keluarkan, Lebaran di Sel!

Jenderal bintang dua ini memastikan pelaku tawuran bakalan salat ied di dalam sel

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Kerugian Ekonomi Akibat Karhutla Capai Rp150 Miliar
Menko Airlangga: Kerugian Ekonomi Akibat Karhutla Capai Rp150 Miliar

Airlangga mengaku kehadirannya dalam masalah ini karena menyangkut banyak hal dalam perekonomian.

Baca Selengkapnya
Penampakan Langit Biru dan Pelangi di Pekanbaru saat Kabut Asap Hilang Diguyur Hujan
Penampakan Langit Biru dan Pelangi di Pekanbaru saat Kabut Asap Hilang Diguyur Hujan

Saat ini kondisi langit di Pekanbaru yang awalnya disebut tidak sehat, kini sudah biru dan status udara dinyatakan sehat.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Dua Klaim Kriminalitas di Jakarta Turun Jelang Pencoblosan: Mereka Mau Nyoblos Dulu Kali
Jenderal Bintang Dua Klaim Kriminalitas di Jakarta Turun Jelang Pencoblosan: Mereka Mau Nyoblos Dulu Kali

Seperti diketahui besok merupakan hari pemungutan suara secara serentak di seluruh Indonesia

Baca Selengkapnya