Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hasilnya Tak Akurat, Dinkes Kota Tangerang Imbau Warga Tak Lakukan Antigen Sendiri

Hasilnya Tak Akurat, Dinkes Kota Tangerang Imbau Warga Tak Lakukan Antigen Sendiri Pemudik diswab Tes Antigen. ©2021 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Banten, mengimbau masyarakat agar tak melakukan tes usap antigen sendiri karena bisa memberikan hasil yang tidak akurat saat pengambilan sampel.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni pada Rabu (23/2) mengungkapkan, arahan ini mengacu kepada Keputusan Menteri Kesehatan 446/2021 yang mengatur ketentuan dan prosedur tes cepat berbasis antigen yang tidak bisa dilakukan sendiri.

Selain itu, ia juga menyebut ada beberapa resiko yang berpotensi dialami saat melakukan tes antigen yang tidak sesuai dengan prosedur kesehatan.

Berikut informasinya

Berpotensi Memicu Penularan Covid-19

pemudik di swab tes antigen

Pemudik diswab Tes Antigen

©2021 Liputan6.com/Angga Yuniar

Dini mengatakan, sejumlah risiko berpotensi terjadi saat seseorang melaksanakan tes usap antigen sendiri, salah satunya penyebaran Covid-19.

Hal itu dikarenakan limbah bekas tes usap akan berakhir menjadi sampah limbah rumah tangga, dan tak tertangani sesuai prosedur pengelolaan limbah infeksius.

“Hal ini juga bisa memiliki potensi penularan COVID-19. Karena, limbah dari pemeriksaan 'swab' (tes usap) sendiri dibuang menjadi sampah rumah tangga, yang seharusnya ditangani sesuai mekanisme penanganan limbah infeksius,” katanya.

Dapat Melukai Pembuluh Darah di Rongga Hidung

pemudik di swab tes antigen

©2021 Liputan6.com/Angga Yuniar

Risiko lain yang berpotensi terjadi adalah terlukanya pembuluh darah di rongga hidung. Selain itu, tak sedikit kemungkinan juga terjadinya patah atau tersedak hingga tertelan.

“Pada saat melakukan 'swab' dan tidak memahami anatomi tubuh, bisa terjadi tangkai 'swab' patah dan menyebabkan rasa sakit dan menimbulkan masalah kesehatan baru,” jelasnya.

Tes Dilakukan di Puskesmas

pemudik di swab tes antigen

©2021 Liputan6.com/Angga Yuniar

Maka dari itu, Dini mengimbau masyarakat di wilayahnya yang mengalami gejala Covid-19, maupun  baru melakukan kontak erat dengan pasien agar melakukan tes usap antigen dan PCR di puskesmas terdekat

“Jika ingin 'swab' antigen atau PCR secara mandiri, kami pun mengimbau untuk dilakukan di lokasi yang terdaftar, punya izin atau terpantau dengan Kemenkes sehingga, SDM dan alat yang digunakan sudah terpantau dan diakui aman oleh Kemenkes. Jangan beli dan menggunakan alat 'swab' antigen sendiri, bahaya,” pungkasnya seperti dilansir dari Antara. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemprov DKI Jakarta Klaim Data Kualitas Udara IQAir Tidak Akurat
Pemprov DKI Jakarta Klaim Data Kualitas Udara IQAir Tidak Akurat

Dinas Lingkungan mengungkapkan, data di situs informasi kualitas udara dunia IQAir tidak akurat.

Baca Selengkapnya
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya

Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?

Baca Selengkapnya
FOTO: Udara DKI Jakarta Semakin Buruk, Warga Diimbau Pakai Masker saat Beraktivitas di Luar Ruangan
FOTO: Udara DKI Jakarta Semakin Buruk, Warga Diimbau Pakai Masker saat Beraktivitas di Luar Ruangan

Dilihat dari situs IQAir, indeks kualitas udara DKI Jakarta 153 AQI US.

Baca Selengkapnya
Satu Warga Suspek Monkeypox, Dinkes Sumsel Pastikan Hanya Cacar Biasa
Satu Warga Suspek Monkeypox, Dinkes Sumsel Pastikan Hanya Cacar Biasa

Kepala Dinkes Sumsel Trisnawarman menegaskan, pihaknya telah memeriksa sampel swab pasien J. Hasilnya diketahui negatif cacar monyet.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tak Sarankan Penyemprotan Air untuk Mengurangi Polusi Udara
Kemenkes Tak Sarankan Penyemprotan Air untuk Mengurangi Polusi Udara

Penyiraman air untuk mengurangi polusi dinilai tidak efektif jika areanya besar.

Baca Selengkapnya
Tak Lagi Ditilang, Pemprov DKI Cari Cara Lain Agar Warga Mau Uji Emisi
Tak Lagi Ditilang, Pemprov DKI Cari Cara Lain Agar Warga Mau Uji Emisi

Tilang dinilai tidak efektif untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam melakukan uji emisi.

Baca Selengkapnya
Dua Warga Tangerang Selatan Positif Cacar Monyet
Dua Warga Tangerang Selatan Positif Cacar Monyet

Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap waspada.

Baca Selengkapnya
Warga Jakarta Diimbau untuk Tidak Konsumsi Air Tanah, Ini Alasannya
Warga Jakarta Diimbau untuk Tidak Konsumsi Air Tanah, Ini Alasannya

Hal ini berdasarkan kajian Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta

Baca Selengkapnya
Identifikasi Polusi Udara Harus Merujuk ISPU, Ini Penjelasannya
Identifikasi Polusi Udara Harus Merujuk ISPU, Ini Penjelasannya

Standar konsentrasi baku mutu Indonesia memakai 55 mikrogram per meter kubik.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius

Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Buruknya Kualitas Udara di Tangsel, Warga Diimbau Pakai Masker
5 Fakta Buruknya Kualitas Udara di Tangsel, Warga Diimbau Pakai Masker

Tingkat polusinya bahkan melampaui standar aman dari WHO.

Baca Selengkapnya