Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Rekomendasi IDAI Terkait Vaksinasi Anak Berkebutuhan Khusus 6-11 Tahun

Ini Rekomendasi IDAI Terkait Vaksinasi Anak Berkebutuhan Khusus 6-11 Tahun Ilustrasi Vaksin. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Anak usia 6-11 tahun menjadi bagian dari kelompok rentan terpapar Covid-19. Salah satu upaya yang dilakukan untuk membentuk herd immunity adalah dengan mengikuti vaksinasi. Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI mengeluarkan rekomendasi terkait vaksinasi anak usia 6-11. Rekomendasi tersebut juga ditujukan bagi anak berkebutuhan khusus.

Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) menyatakan bahwa rekomendasi terbaru tersebut dikeluarkan karena anak berkebutuhan khusus juga dapat tertular dan atau menularkan virus corona dari dan ke orang dewasa di sekitarnya walau tanpa gejala. Sehingga dalam rekomendasi tersebut ABK perlu mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Bagi anak berkebutuhan khusus pemberian vaksin Covid-19 dapat dilakukan apabila manfaatnya jauh lebih besar ketimbang munculnya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dan tentu saja atas rekomendasi dokter yang merawatnya.

Anak-anak yang perlu perhatian khusus sebelum vaksinasi yakni:

-Anak dengan defisiensi imun primer, penyakit autoimun tidak terkontrol.

-Anak kanker yang sedang menjalani kemoterapi atau radioterapi.

-Anak yang sedang demam 37,50 C atau lebih.

-Anak dengan penyakit kronik atau kelainan kongenital belum terkendali.

-Anak dengan diabetes melitus belum terkendali, insufisiensi adrenal seperti HAK (Hiperplasia Adrenal Kongenital), penyakit Addison.

-Anak dengan gangguan pendarahan seperti hemofilia.

-Anak pasien transplantasi hati dan ginjal.

-Anak dengan reaksi alergi berat seperti sesak napas, urtikaria general.

Sementara, dalam konferensi pers pada Jumat 17 Desember, Ketua Satgas Imunisasi IDAI Hartono Gunardi menjelaskan terkait rekomendasi pemberian vaksin pada anak. Menurutnya, vaksin pada anak diberikan secara intramuskular (suntikan dalam otot) dengan dosis 0,5 ml sebanyak dua kali dengan jarak 4 minggu antara dosis satu dan dua.

"Anak dengan penyakit komorbid seperti kondisi kronis yang stabil mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk mengalami komplikasi bila menderita infeksi Covid-19, oleh karena itu anak-anak ini bisa diberikan imunisasi setelah mendapat rekomendasi dari dokter yang merawatnya,” kata Hartono dikutip liputan6.com (18/12/2021).

Dalam kesempatan yang sama, Piprim Basarah Yanuarso juga mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan saat proses vaksinasi anak. Ia juga mengimbau agar menahan diri untuk tidak bepergian saat perayaan Natal dan tahun baru. Mengingat, penambahan kasus selalu terjadi setelah libur panjang.

“Pemberian imunisasi tetap menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19. Sebelum dan sesudah vaksinasi semua anak tetap memakai masker dengan benar, menjaga jarak, tidak berkerumun, jangan bepergian bila tidak penting.” jelasnya. (mdk/anf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dokter Anak Tegaskan Imunisasi Polio Aman untuk Anak Berkebutuhan Khusus Termasuk Autisme
Dokter Anak Tegaskan Imunisasi Polio Aman untuk Anak Berkebutuhan Khusus Termasuk Autisme

Dokter anak menegaskan bahwa imunisasi polio tetap aman diberikan pada anak berkebutuhan khusus kecuali pada penderita masalah kesehatan tertentu.

Baca Selengkapnya
Ketahui Imunisasi Apa Saja yang Wajib Diberikan pada Anak demi Kesehatannya
Ketahui Imunisasi Apa Saja yang Wajib Diberikan pada Anak demi Kesehatannya

Pemberian imunisasi wajib pada anak perlu dilakukan orangtua untuk mencegah sejumlah risiko penyakit.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi

Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.

Baca Selengkapnya
IDAI Ungkap 10 Anak Sudah Kena Hepatitis B di Sumut, Khawatir seperti Gunung Es
IDAI Ungkap 10 Anak Sudah Kena Hepatitis B di Sumut, Khawatir seperti Gunung Es

Jika 1 provinsi saja ada 10 anak yang menderita hepatitis, maka 34 provinsi lain bisa mengalami hal serupa.

Baca Selengkapnya
Cegah Diare dan Kanker Serviks, Vaksinasi RV dan HPV Dimulai di Tasikmalaya
Cegah Diare dan Kanker Serviks, Vaksinasi RV dan HPV Dimulai di Tasikmalaya

Pemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).

Baca Selengkapnya
Mudah Menular, Begini Cara Mencegah Terjangkit Cacar Air dan Gondongan
Mudah Menular, Begini Cara Mencegah Terjangkit Cacar Air dan Gondongan

Gondongan dan cacar air merupakan penyakit yang mudah menular.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin Anak, Ini Daftarnya
Kemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin Anak, Ini Daftarnya

Total jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ragam Ekspresi Murid SD di Depok Disuntik Vaksin Difteri Tetanus
FOTO: Ragam Ekspresi Murid SD di Depok Disuntik Vaksin Difteri Tetanus

Kegiatan imunisasi bagi siswa SD ini ditujukan untuk memperpanjang antibodi atau kekebalan, terutama terhadap penyakit difteri, tetanus, campak, dan rubella.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023

Mulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI: 41.000 Balita Terkena ISPA Sepanjang Juni-Juli 2023
Dinkes DKI: 41.000 Balita Terkena ISPA Sepanjang Juni-Juli 2023

Tercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya
Pekan Imunisasi Nasional Kembali Digelar, Ini Pentingnya Imunisasi Polio bagi Anak
Pekan Imunisasi Nasional Kembali Digelar, Ini Pentingnya Imunisasi Polio bagi Anak

Untuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB), pemerintah terus mendorong program imunisasi polio dengan menggelar PIN.

Baca Selengkapnya