Pemprov Jabar Luncurkan Aplikasi Anti Bullying, Bantu Siswa Curhat Soal Perundungan
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat bersiap meluncurkan aplikasi anti bullying untuk para siswa sekolah. Nantinya, aplikasi itu akan membantu para korban menceritakan kasus perundungan yang dialami.
Disampaikan Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil di agenda Siaran Keliling (Sarling) Jabar, SMA Negeri 5 Karawang, Rabu (16/11), aplikasi tersebut sudah bisa digunakan di akhir bulan November 2022 mendatang.
"Kami di akhir bulan akan me-launching aplikasi untuk anti bullying," katanya, mengutip ANTARA.
-
Siapa yang bisa bantu korban bullying? Novi juga menyarankan agar korban mencari dukungan dari teman-teman terdekat.
-
Siapa saja yang terdampak bullying? Perilaku bullying tak hanya berdampak pada korban, tetapi juga pelaku.
-
Siapa yang bisa bantu anak yang mengalami bullying? Dengan adanya dukungan dari guru dan teman sebaya, anak-anak dapat belajar untuk mengatasi masalah mereka dengan cara yang lebih positif, sehingga mengurangi kemungkinan mereka untuk terlibat dalam tindakan bullying, baik sebagai korban maupun pelaku.
-
Bagaimana cara mengatasi bullying? Dalam situasi di mana anak menjadi sasaran bullying, orang tua perlu segera menghubungi pihak sekolah untuk mencari solusi. Dukungan emosional dari orang tua juga sangat krusial, karena hal ini akan membantu anak merasa lebih kuat dan tidak sendirian menghadapi masalah tersebut.
-
Siapa pelaku aksi bullying tersebut? Kepolisian Resor Bulukumba telah mengamankan dua pelaku.
-
Siapa yang menjadi pelaku bullying? Anak-anak yang terlibat dalam tindakan bullying biasanya cenderung menjauh dari teman-teman yang positif dan lebih memilih untuk bergaul dengan individu yang memiliki perilaku serupa.
Membantu Kenyamanan Siswa saat di Sekolah
Ilustrasi bullying ©vcaresinc.org
Menurut Ridwan, aplikasi anti bullying diharapkan bisa membantu para siswa untuk merasa aman dan nyaman saat melaksanakan pembelajaran, maupun aktivitas di lingkungan sekolah.
"Mengingatkan yang utama di sekolah tidak boleh ada bullying. Sekolah harus dirindukan berada di zona yang sangat nyaman. Yang kedua tidak boleh ada berita bohong yang biasanya hadir karena daya literasi rendah, main percaya saja, dan lain sebagainya," kata Ridwan Kamil.
Sebelum diluncurkan, Ridwan Kamil menyebut jika aplikasi itu saat ini masih dalam proses pematangan. Apabila sudah tahap final, aplikasi ini bisa digunakan oleh kalangan siswa sekolah dalam mencegah perundungan.
Siswa Bisa Curhat di Aplikasi Tersebut
Keunggulan aplikasi ini ialah bisa membantu para siswa menceritakan pengalaman perundungan yang diterimanya. Fitur ini akan membantu menangkal tindakan bullying maupun kekerasan di lingkungan sekolah tersebut.
"Jadi nanti kalau ada anak-anak sekolah pernah merasa di-bully, bingung curhat ke guru enggak didengar, apalagi curhat ke teman. Jadi dapat lapor, sehingga kami bisa ambil tindakan. Jangan menunggu viral dulu, ya," ungkapnya.
Dari laporan yang masuk itu, akan diproses melalui aplikasi, sehingga bisa segera diambil tindakan pencegahan dan memutus mata rantai perundungan.
"Inilah sebuah sistem negara hadir kepada anak sekolah di Jabar, sampai suatu hari tidak ada lagi peristiwa bullying-bullying yang meresahkan karena negara memfasilitasi laporan pengaduannya dengan sangat cepat melalui sistem di aplikasi," lanjutnya.
Satgas Anti Perundungan Jabar
Sebelumnya, satuan tugas (satgas) anti perundungan juga dibentuk di Jabar sebagai bentuk keprihatinan atas kekerasan yang menimpa siswa. Pelaksanaan operasional dari satgas ini berada di bawah komando Jabar Quick Response (JQR) dan dilangsungkan di sekolah-sekolah.
Untuk memastikan satgas ini berjalan dengan baik, pihak JQR lantas melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah yang ada di Jawa Barat dengan melibatkan guru-guru bimbingan penyuluhan (BP).
Kasus perundungan perlu diperhatikan oleh unsur peserta didik, yang meliputi guru juga para orang tua sehingga kasus tersebut bisa ditekan.
"Jadi program ini merupakan atensi langsung dari Pak Gubernur Ridwan Kamil, nantinya akan melaksanakan mulai dari advokasi, edukasi dan konseling," kata Koordinator Satgas Anti Perundungan Jabar Quick Response (JQR) Rini Marlina, September lalu. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aplikasi tersebut digunakan untuk melaporkan kejadian perundungan yang terjadi di sekolah.
Baca SelengkapnyaPria akrab disapa Kang Emil ini ingin agar Jakarta bisa lebih humanis dan dapat menghormati kaum disabilitas.
Baca SelengkapnyaAksi perundungan itu terjadi pada Agustus 2024 setelah orangtua korban melihat gelagat aneh anaknya.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tiga orang siswa yang melakukan tindak perundungan atau bullying sudah diperiksa.
Baca SelengkapnyaKomisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memastikan juga memberikan pendampingan terhadap pelajar pelaku kekerasan dan perundungan di SMA Binus School Serpong.
Baca SelengkapnyaPemkot Surabaya menggagas klinik sahabat sebagai ruang aman bagi anak-anak untuk berbagi cerita dan berkeluh kesah
Baca SelengkapnyaHeru Budi mengatakan, kepala sekolah bertanggung jawab terkait keamanan peserta didik di sekolah.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil bilang data lain menunjukkan satu dari empat warga Jakarta juga terindikasi mengalami masalah kesehatan mental.
Baca SelengkapnyaPolres Jakarta Selatan bersama sejumlah selebritas melakukan safari dari sekolah ke sekolah untuk memberikan sosialisasi pencegahan perundungan.
Baca SelengkapnyaAplikasi tersebut dibuat untuk memberikan ruang kepada masyarakat yang ingin curhat namun tidak bertemu.
Baca SelengkapnyaSekolah akan tegas terhadap siswa yang terlibat perundungan dan hukum.
Baca SelengkapnyaPelimpahan berkas dilakukan Senin (2/10) dan akan diperiksa terlebih dahulu oleh pihak kejaksaan.
Baca Selengkapnya