Jadi Destinasi Dadakan, Sungai Cihonje di Sumedang Tawarkan Wisata Air Eksotis

Merdeka.com - Semenjak viral di media sosial beberapa waktu lalu, sungai Cihonje mulai banyak didatangi oleh masyarakat dari penjuru Kota Sumedang.

Eksotisme dari suasana pedesaan khas Sunda menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan di sungai yang terletak di Dusun Sembir, Desa Gunasari, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Kini sungai yang melintasi hingga Desa Citengah tersebut telah menjadi tujuan alternatif wisata baru bagi keluarga, terutama yang ingin bermain air dengan suasana yang berbeda.

Jadi Tempat Wisata Dadakan

Suasana di Sungai Cihonje Sumedang

sumedangkab.go.id ©2020 Merdeka.com

Dilansir dari laman https://sumedangkab.go.id/, Burhanudin yang merupakan Kepala Dusun Sembir menjelaskan jika awalnya Sungai Cihonje merupakan tempat mandi dan mencuci pakaian oleh warga setempat, dan bukan merupakan tempat wisata.

Menurutnya tempat tersebut mulai ramai dikunjungi pasca Hari Raya Idul Fitri 1441 H kemarin setelah warga setempat mengunggahnya di media sosial. Semenjak itu, mulai banyak masyarakat yang berdatangan untuk bermain air di sungai Cihonje.

"Karena tempat ini memang tidak sengaja dibuat jadi tempat wisata. Awalnya warga sini kan suka mandi atau nyuci pakaian di sini, ada yang moto-moto terus diupload ke Facebook, ke SW, dari situ kemudian jadi viral dan banyak didatangi warga," katanya.

Terdapat Fasilitas Penyewaan Ban dan Tenda

Selain itu, di lokasi wisata para pengunjung yang membawa anak kecil dan ingin bermain air bersama bisa menyewa ban untuk berenang dengan harga Rp 10.000 per jam. Jika sekedar menikmati suasana santai, di sana juga tersedia penyewaan tenda seharga Rp 20.000.

Semenjak menjadi destinasi wisata, warga setempat pun sudah banyak yang mendirikan beberapa warung tenda dengan menjual beberapa makanan seperti mi instan, ayam bakar, kopi dan gorengan.

Tidak Dikenakan Biaya Masuk

Youtube Winggo Pictures ©2020 Merdeka.com

Untuk mengunjungi wisata yang disebut Cihonje Water Park oleh warga setempat tersebut, para pengunjung tidak dikenakan biaya tiket masuk (gratis). Namun hanya dikenakan biaya parkir kendaraan yang dikelola oleh karang taruna setempat.

Lokasi tersebut juga dibuka setiap hari untuk umum dan paling ramai dikunjungi pada hari libur, terutama saat sabtu dan minggu.

Tersedia Satgas Covid-19

Namun, untuk tetap menjaga penularan Covid-19, karang taruna setempat juga mewajibkan para pengunjung untuk mematuhi protokol kesehatan dengan tetap memakai masker dan jaga jarak aman.

"Sudah ada Satgas Covid-19 juga. Tugasnya berpatroli, dibekali pengeras suara mengingatkan pengunjung agar tetap jaga jarak, tidak berkerumun," katanya. (mdk/nrd)