Jadi Prioritas Kerja Sama Infrastruktur Hijau dengan Jerman, Jabar Akan Fokuskan Ini
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia baru-baru ini menjalin kerja sama dengan lembaga ahli Jerman. Dalam kesempatan itu, Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu daerah yang dipilih sebagai prioritas dari kerja sama di bidang infrastruktur hijau tersebut.
Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil merasa senang atas terpilihnya provinsi yang ia pimpin menjadi mitra provinsi dalam jalinan relasi yang diadakan antar kedua belah pihak.
Sebagaimana melansir dari jabarprov.go.id, Ridwan Kamil pun akan memfokuskan beberapa poin dalam jalinan kerja sama yang menawarkan pembiayaan inovatif di sektor pengelolaan air, pengolahan limbah dan sampah, dan transportasi perkotaan.
-
Siapa Gubernur Jawa Barat pertama? Dr. Soetardjo Kertohadikusumo, Anggota Volksraad yang Menjabat Gubernur Jawa Barat Pertama
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di Indonesia? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
-
Siapa yang menjadi Gubernur Jawa Barat kelima? Raden Hadji Mohamad Sanusi Hardjadinata memiliki karier politik yang menonjol dan beragam dalam pemerintahan Indonesia. Setelah terlibat aktif dalam pergerakan kemerdekaan melalui Partai Nasional Indonesia (PNI), Sanusi memulai karier politik resminya sebagai Gubernur Jawa Barat kelima pada tahun 1951.
-
Bagaimana Kanwil BPN Jatim meningkatkan sinergi dengan Pemda? Keterbukaan Informasi ini dinilai memiliki pengaruh besar terhadap kesuksesan program-program yang sedang dijalankan. Bukan hanya itu, dukungan dari seluruh pihak terkait juga memegang peranan penting, sehingga di tiap penyelenggaraan sosialisasi, Kementerian ATR/BPN selalu menekankan penguatan sinergi lintas sektor.
-
Bagaimana Jokowi ingin ITDH menjadi pusat inovasi? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
-
Apa tujuan utama dari sinergi antara Kanwil BPN Jatim dengan Pemda? Ini dalam rangka mewujudkan Peta Jawa Timur Lengkap. Pencetusan semangat sinergi melalui Pola Trijuang ini sudah dicanangkan sejak 25 September 2020,“
“Kami sangat senang dan bangga terpilih menjadi salah satu mitra provinsi untuk Green Infrastructure Initiative,” ucap gubernur yang kerasan disapa Emil itu, usai kick off Steering Commitee Meeting Jerman - Indonesia untuk Green Infrastructure Initiative bersama Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI secara virtual dari Makodam Jayakarta, Jakarta, Kamis (4/3/2021).
Proyek Energi Limbah
Emil mengatakan, program infrastruktur hijau di Jawa Barat akan difokuskan untuk mengembangkan beberapa kawasan metropolitan yakni Bandung, Cirebon, dan Bogor, termasuk di proyek energi limbah.
"Saat ini, kerja sama dengan GIZ dan KfW telah mengerucut pada proyek energi limbah di Cirebon, Bekasi, dan Bogor bernama Emission Reduction in Cities (EriC). KfW telah menyelesaikan tiga studi kelayakan. Kami ingin mendorong penerapan proyek tersebut secepatnya,” imbuh Gubernur.
Dalam kerja sama itu nantinya akan ada dua pihak yang berperan sebagai konsultan ahli, yakni Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) yang akan mengarahkan proyek pada level teknis, kemudian Kfw Entwicklungsbank (KfW) akan fokus di pembiayaan
Proyek Transportasi
©2021 jabarprov.go.id/editorial Merdeka.com
Selain di ranah energi, kerja sama GII tersebut nantinya juga berpeluang menjamah proyek transportasi di kawasan Bandung Raya.
Lebih lanjut menurut Emil, implementasinya akan ada teknologi Jerman di konsep transportasi dalam kota dengan KA Cepat Bandung – Jakarta di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung.
“Kami ingin lihat lebih banyak teknologi Jerman yang dikenal bisa diandalkan dan tahan lama diterapkan di Jabar,” ujarnya.
Kerja sama melalui pembiayaan inovatif ini disambut baik oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, lantaran Pemprov tidak perlu lagi mengandalkan APBD yang saat ini tengah diprioritaskan untuk penanganan pandemi Covid-19.
Ia berharap agar peluang ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kapasitas SDM di tingkat Provinsi, Kota maupun Daerah di Jawa Barat.
“Saya ingin menyarankan jika mungkin GIZ juga mendampingi dalam rangka peningkatan kapasitas SDM kami di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, terutama terkait pembangunan rendah karbon,” harapnya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada banyak sektor yang bisa dijadikan kerjasama transisi energi antara Indonesia dengan Jerman.
Baca SelengkapnyaJawa Barat dinilai bisa menjadi wilayah alternatif bagi para investor asing.
Baca SelengkapnyaData PBB mencatat bahwa hampir 84 persen kota dengan pertumbuhan tercepat menghadapi masalah perubahan iklim dan bencana ekstrim.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai penanganan kemiskinan, lapangan pekerjaan dan pendidikan perlu akselerasi
Baca SelengkapnyaTujuannya agar UI melakukan penataan di lima wilayah di Jabar yang merupakan penyangga Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, pemindahan ibu kota ke IKN bukan cuma soal fisik.
Baca SelengkapnyaTujuannya, untuk memanfaatkan aset-aset tertentu milik Pemerintah DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaTransportasi ramah lingkungan menjadi fokus prioritas bagi sejumlah negara.
Baca SelengkapnyaPendanaan tersebut digunakan untuk pengembangan sejumlah infrastruktur kelistrikan hijau menuju swasembada energi nasional yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memimpin rapat paripurna perdana bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Garuda, IKN, Kalimantan Timur, Senin (12/8) kemarin.
Baca SelengkapnyaWamendagri Ribka Haluk menegaskan pentingnya terobosan inovasi daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaGanjar membentuk BRIDA untuk menghadapi tantangan global yang berkembang dengan sangat cepat.
Baca Selengkapnya