Jangan Simpan Kunci di Bawah Keset, Ini Sederet Tips Mudik dari BPBD Kota Tangerang
Merdeka.com - Mudik menjadi momen yang ditunggu-tunggu masyarakat sebelum hari raya Idulfitri tiba. Biasanya warga akan meninggalkan rumah dalam jangka waktu lama, dan meninggalkan kuncinya di bagian bawah keset.
Menanggapi hal itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kota Tangerang, menyampaikan bahwa tindakan tersebut berisiko. Untuk itu pihaknya menyampaikan sejumlah imbauan agar perjalanan pulang kampung tetap aman dengan menyimpan barang berharga di tempat yang sulit diketahui orang.
Berikut informasinya yang telah dirangkum dari ANTARA.
-
Informasi apa yang disebarluaskan? Diseminasi adalah proses penyebaran informasi, temuan, atau inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola agar dapat dimanfaatkan oleh kelompok target atau individu.
-
Dimana lokasi wisata pengasingan? Kota Mudanjiang, yang terletak di tenggara Heilongjiang, merupakan lokasi bersejarah Ningguta, sebuah kota militer kuno yang dikenal sebagai salah satu tempat pengasingan paling terkenal.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Dimana saja peredaran narkoba di Cianjur rawan terjadi? Berdasarkan pemetaan oleh polisi, peredaran narkoba rawan terjadi di wilayah utara, selatan dan timur Kabupaten Cianjur.
-
Bagaimana menghindari bahaya berjemur? Pilih tempat berjemur yang terlindung dari sinar UV matahari langsung, seperti di bawah pohon atau di area yang teduh.
-
Kenapa beberapa orang menghindari rumah belakang masjid? Mereka beranggapan bahwa karena masjid merupakan tempat ibadah yang sakral, adanya kehidupan sehari-hari di dekatnya dapat mengganggu konsentrasi dan ketenangan ibadah.
Bawah Keset dan Pot Bukan Tempat Aman
Ilustrasi arus mudik
©2016 Merdeka.com/imam buhori
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Deni Koswara di Tangerang, Senin (18/4) kemarin mengatakan jika meninggalkan kunci rumah di bawah keset maupun dalam pot saat mudik bukanlah tempat yang aman.
Menurutnya, tempat-tempat tersebut berpotensi diketahui orang sehingga lebih baik dibawa agar tidak dijangkau orang lain.
"Pastikan untuk membawa kunci dan tidak ditinggalkan di tempat-tempat yang biasa diketahui orang seperti, di bawah keset, pot tanaman dan sebagainya," kata Deni.
Pastikan Jendela hingga Pintu Terkunci
Deni mengatakan, bahwa sebelum berangkat seluruh pintu dan jendela di rumah sudah terkunci. Ini merupakan hal paling dasar untuk dilakukan sebelum meninggalkan rumah.
"Jika perlu, tambah gembok untuk menambah keamanan," katanya. Ia mengatakan penting untuk memastikan kondisi rumah dalam keadaan aman dari keberangkatan saat mudik hingga pulang.
"Tidak sedikit ada kasus pencurian atau korsleting listrik yang menyebabkan kebakaran saat rumah ditinggal pemiliknya mudik. Maka dari itu, pastikan keadaan rumah dalam kondisi aman mulai dari keberangkatan hingga pulang," katanya.
Matikan Barang Elektronik Guna Mencegah Kebakaran
Imbauan lainnya adalah pemilik rumah juga perlu memperhatikan barang elektronik yang ada di rumah, sebelum ditinggal. Jika masih menyala, segera dimatikan seperti televisi, AC, kipas angin, dan lain-lain agar terhindar dari korsleting listrik. "Selain itu, lepaskan juga regulator tabung gas sehingga meminimalisir terjadinya kebocoran gas yang bisa mengakibatkan kebakaran," ujarnya. Selain itu, lokasi penampungan air juga perlu dikosongkan guna mencegah nyamuk bertelur sehingga menimbulkan berbagai macam sumber penyakit. Lebih baik lagi, jika tempat penampungan air ditutup.
Barang Berharga Disimpan di Brangkas
Adapun untuk barang berharga seperti uang, emas serta surat lainnya bisa disimpan di dalam brangkas dengan resiko keamanan tinggi. Selain itu rumah juga bisa dititipkan ke orang terpercaya, selama ditinggalkan mudik Lebaran. "Jangan lupa untuk menitipkan rumah ke orang yang dipercaya seperti saudara, tetangga atau pihak keamanan. Sampaikan juga berapa lama rumah akan ditinggalkan untuk mudik," katanya. Untuk masyarakat yang hendak melaksanakan mudik, pastikan untuk memeriksa seluruh kondisi rumah dengan detil. Jangan lupa juga untuk terus menerapkan protokol kesehatan sehingga mudik dapat dilakukan dengan aman, nyaman, dan selamat hingga pulang ke rumah kembali. Jika masyarakat membutuhkan bantuan dalam keadaan darurat dapat menghubungi BPBD melalui call center 112 atau call center BPBD di nomor 021-5582144
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada beberapa tips yang bisa Anda jalankan agar terhindar dari kejahatan saat berkendara
Baca SelengkapnyaImbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaApabila sepeda motor hilang segera laporkan ke Polsek atau Polres terdekat.
Baca SelengkapnyaBerikut beberapa tips sederhana untuk mencegah motor menjadi sasaran pencurian
Baca SelengkapnyaPolda DIY mengidentifikasi ada beberapa jalur rawan kecelakaan dan bencana di DIY yang harus diwaspadai para pengendara kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaMemasuki musim mudik, keamanan rumah menjadi salah satu kekhawatiran yang sering menghantui pikiran.
Baca SelengkapnyaRumah kosong ditinggal pemilik pulang kampung kerap menjadi sasaran pencurian dan kebakaran.
Baca SelengkapnyaBPBD mengimbau pemudik tetap waspada dengan cuaca ekstrem saat diperjalanan
Baca SelengkapnyaMenjelang lebaran, penipuan marak terjadi. Waspadalah!
Baca SelengkapnyaTelah terjadi lima kali kebakaran dalam sehari di Kabupaten Bantul
Baca SelengkapnyaCegah Kebakaran saat Malam Tahun Baru, Warga Jakarta Diimbau Tidak Main Petasan
Baca Selengkapnya