Jawa Barat Siapkan Lahan Seribu Hektare untuk Digarap, Cari Petani Muda Milenial
Merdeka.com - Pada tahun 2021 mendatang, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan melakukan terobosan baru di bidang pertanian. Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini akan mencari 1.000 petani muda untuk menggarap seribu hektare lahan tak produktif di Jawa Barat.
Menurut penjelasan Ridwan Kamil, masing-masing petani muda tersebut akan menggarap satu hektare lahan.
“Tahun depan saya meminta dinas untuk menyiapkan 1.000 petani milenial di mana nanti akan saya serahkan satu orang satu hektare lahan untuk digarap dan ditanami komoditas unggul," ujar Ridwan Kamil pada acara pelepasan ekspor komoditas sayuran ke Singapura oleh PT Momenta Agricultura dan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Jabar di Lembang, Rabu (11/11) seperti dilansir dari jabarprov.go.id.
-
Bagaimana Kaltim ingin mengatasi kekurangan lahan sawah? 'Petani lebih memilih menanam sawit, karena air susah. Kemarin bersama TNI sudah dibangun 89 titik air untuk persawahan di Kukar. Kita harus lakukan itu di banyak titik. Isha allah tidak ada kekurangan lahan untuk sawah,' usulnya.
-
Bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan petani di Jawa Timur? “Kesejahteraan petani harus meningkat seiring dengan peningkatan produktifitas pertanian kita. Untuk itu saat panen raya kemarin, kami terus berkoordinasi dari hulu ke hilir agar jangan sampai harga jual petani turun“
-
Siapa yang diminta Kementan untuk mengakselerasikan program tanam 1000 hektar? “Para gubernur dan para bupati saya mengajak untuk mengakselerasikan penanaman 1.000 hektar di setiap daerah sehingga kita bisa memperkuat posisi pangan yang ada,“ katanya.
-
Bagaimana Pemkot membantu para petani? Pemerintah melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), membantu mulai dari media tanam, bibit, pupuk, hingga instalasi hidroponik.
-
Bagaimana cara Mentan reformasi pertanian? Mentan mengatakan, Vietnam dan Indonesia adalah dua negara besar yang sama-sama memiliki potensi pertanian luar biasa. Khusus di Indonesia, Mentan menyampaikan bahwa pemerintah terus mereformasi pertanian tradisional ke pertanian modern yang lebih efisien serta mampu menekan biaya hingga 50 persen. 'Teknologi dan mekanisasi yang presisi adalah poin yang juga kami sampaikan untuk meningkatkan produktivitas dan indeks pertanaman padi di lahan rawa,' katanya.
-
Kenapa Kementan ingin meningkatkan regenerasi petani? Menurutnya, pemerintah berkomitmen mengawal regenerasi petani melalui upaya menjadikan pertanian sebagai dunia usaha atau bisnis yang strategis dan menguntungkan.
Untuk mewujudkan program ini, Ridwan Kamil dan jajarannya tengah melakukan berbagai persiapan, salah satunya melakukan pendataan aset lahan milik Pemprov Jawa Barat.
Mendapatkan Pelatihan hingga Modal dari Pemerintah
Ilustrasi petani di sawah
©2018 Merdeka.com
Ridwan Kamil mengungkapkan jika para generasi milenial yang tertarik mengikuti program ini akan diberi berbagai fasilitas, mulai dari pelatihan hingga modal untuk mengembangkan lahan tersebut.
“Nantinya mereka akan memanfaatkan lahan kosong di pedesaan khususnya lahan tidur yang menjadi aset pemerintah, dan akan mendapatkan pelatihan dari dinas pertanian juga bantuan modal dari bank bjb," ujarnya.
Inovasi ini, lanjutnya, merupakan salah satu upaya agar generasi muda bisa memajukan pertanian di Jawa Barat dan tidak memilih untuk mencari nafkah di kota.
Meningkatkan Produksi Pangan di Jawa Barat
Menurutnya, terobosan ini akan mendorong produksi pangan di Jawa Barat sehingga bisa memenuhi kebutuhan lokal atau bahkan bisa diekspor.
Ia berharap nantinya akan ada kerja sama yang saling menguntungkan antara petani sebagai produsen dan pembeli atau eksportir. Komoditas yang ditanam juga akan disesuaikan dengan kebutuhan pasar.
Mengenalkan Potensi Pertanian di Jawa Barat
Jika program ini bisa berjalan sesuai rencana, Ridwan Kamil menargetkan negara tujuan ekspor komoditas andalan Jawa Barat bisa meningkat 10 kali lipat.
"Kalau tadi ekspor untuk tiga negara, saya targetkan naik 10 kali lipat atau menjadi ekspor ke 30 negara. Produksi beras pun harus naik 100 persen," jelasnya.
Saat ini Ia juga terus aktif melakukan lobi-lobi dengan para buyer di luar negeri agar ekspor Jawa Barat bisa meningkat, termasuk ke negara-negara yang sebelumnya belum melakukan kerja sama.
"Dubes-dubes harus mempromosikan potensi Jabar keluar negeri," pungkasnya.
(mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar meyakini, petani milenial akan banyak yang lahir jika dibarengi dengan keseriusan pemerintah dalam memberikan mendampingi.
Baca SelengkapnyaMentan Amran menyatakan, kaum millenial memiliki potensi besar untuk membawa inovasi dalam pertanian.
Baca SelengkapnyaPendapatan tersebut merupakan proyeksi hasil panen yang didapat para petani milenial, serta menegaskan bukan gaji yang diberikan oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaIngin bergabung dalam program Petani Milenial 2024? Cari tahu cara mendaftar, syarat lengkap, dan berkas yang harus disiapkan agar sukses dalam program ini.
Baca SelengkapnyaAhmad Luthfi-Gus Yasin menggagas program 'Petani Milenial Gajian' sebagai janji bila nantinya terpilih memimpin Jateng.
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin menyiapkan anggaran Rp150 triliun bagi generasi muda untuk tertarik terjun ke sektor pertanian.
Baca SelengkapnyaDiharapkan Raffi Ahmad bisa menciptakan gerakan besar Petani Besar.
Baca SelengkapnyaTujuan dari Program Petani Milenial untuk mengoptimalkan potensi sektor pertanian di tanah air.
Baca SelengkapnyaMentan Amran menargetkan percepatan tanam disejumlah wilayah melalui pompanisasi.
Baca SelengkapnyaMentan Amran terus mematangkan rencana peningkatan produksi padi di masa tanam I oktober-maret.
Baca SelengkapnyaSalah satu cara untuk mencapai target swasembada pangan tersebut salah satunya melalui perluasan lahan pertanian.
Baca SelengkapnyaKrisis pangan harus terus diwaspadai, mengingat produksi beras di tahun 2022 hanya sekitar 31,54 juta ton.
Baca Selengkapnya