Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jenazah TKI Asal Indramayu Terlantar di Malaysia Karena Masalah Biaya, Ini Kronologi

Jenazah TKI Asal Indramayu Terlantar di Malaysia Karena Masalah Biaya, Ini Kronologi Ilustrasi mayat. Ilustrasi shutterstock

Merdeka.com - Toniah (45), seorang Buruh Migran Indonesia (BMI) asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat dilaporkan meninggal dunia di Rumah Sakit Kajang, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (25/9) lalu.

Mendengar kabar tersebut, pihak keluarga yang ada di Indonesia berkabung dan berusaha untuk memulangkan jenazahnya. Namun, semua itu terganjal administrasi dan biaya.

Seperti diketahui, Toniah merupakan seorang BMI yang beralamatkan di Blok Pelem Rt/Rw 08/01, Desa Lemah Ayu, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, yang meninggal karena mengidap paru-paru. Bagaimana nasib jenazah TKI ini?

Keluarga Jadi Bingung

Pasca mendapat kabar atas wafatnya Toniah, anggota keluarga kebingungan untuk memulangkan jenazah almarhum ke Indonesia. Apalagi, Toniah diberangkatkan oleh sponsor tanpa melalui jalur prosedural atau tidak resmi.

Salah seorang rekan almarhum menyebutkan, Toniah merupakan seorang karyawan pabrik kasur di Malaysia. Sebelumnya, ia sempat kabur dari pekerjaan lamanya, dan paspor masih dipegang majikan.

"Almarhum kerja di pabrik kasur. Awalnya kabur dari majikan pertama, paspornya juga dipegang majikan. Tapi setelah dia (Toniah) ke rumah sakit majikan mengembalikannya," kata teman almarhum yang enggan menyebutkan namanya.

Permasalahan Biaya

Menurut keterangan dari rekan almarhum, kawan-kawannya di Malaysia tak ada yang berani mengurus jenazah Toniah lantaran terbentur biaya. Saat ini jenazahnya masih berada di Rumah Sakit Kajang.

rumah sakit kajang malaysia

Rumah Sakit Kajang Malaysia Wikimapia ©2020 Merdeka.com

Ketika pertama mengetahui kabar meninggalnya Toniah, ia bersama rekan lainnya berusaha mengumpulkan uang untuk menebus jenazah, namun biaya yang terkumpul tidak cukup.

"Awalnya dimintain bayar 9 ribu ringgit. Jadi pada gak berani ngurus, Kita cuman dapat 500 (ringgit), dari patungan," paparnya.

Terkendala Pihak Sponsor

Sementara menurut Rodi, pihak keluarga telah berkomunikasi dengan sponsor yang membawa Toniah ke Malaysia, untuk membantu mengurus kepulangan Toniah, Rodi dimintai bayaran sebesar Rp14 juta.

"Awalnya Rp 14 juta, terus saya minta setengahan jadi Rp7 jutaan," tuturnya.

Menandatangani Berkas

Ia mengungkapkan, saat pertama kali mendapat kabar duka, tiba-tiba perwakilan dari sponsor yang bersangkutan datang ke rumah. Bukan tanpa alasan, mereka meminta keluarga Toniah untuk menandatangani sebuah surat di atas materai.

Surat tersebut kurang lebih berisi tentang kesediaan pihak keluarga untuk tidak membawa kasus meninggalnya Toniah ke ranah hukum.

"Iya datang malam-malam suruh tanda tangan," katnya.

Respon Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Indramayu

Ketua SBMI Indramayu, Juwarih menyesalkan pihak sponsor yang terkesan memberatkan. Dalam kasus tersebut seharusnya pihak sponsor justru yang bertanggung jawab terkait pemulangan jenazah tanpa membebani pihak keluarga

"Itu malah dimintain biaya, itu jelas sebagai bentuk memberatkan BMI. Jadi gini kalau dia (almarhum) direkrut secara unprocedural, yang dikejar itu pihak perekrut. Jadi terus gini kalau warga Indonesia meninggal di luar negeri, bukan hanya BMI ya tapi semua itu negara harus hadir," tegas dia kepada Liputan6.com, Rabu (30/9/2020).

Bisa Dibawa Ke Ranah Hukum

Ia menambahkan jika kasus tersebut sangat mungkin untuk dijatuhkan pidana, ketika pihak perekrut enggan untuk mengembalikan jenazah dari anggotanya. Ua menegaskan jika tindakan tersebut bisa masuk ke UU perdagangan orang.

“Ada (pidananya) itu di dalam Pasal 68 juncto Pasal UU Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran. Itu sanksinya 10 tahun kurungan," tegas Juwarih.

"Kalau ada dugaan dia itu direkrut unprocedural ke sana itu jelas sebenarnya sudah masuk TPPO. Jadi si pihak prekrut bisa dikenakan dua udang-undang loh, UU TPPO Pasal 4, sama UU Pelinduangan Pekerja Migran. Itu sanksinya sanksi pidana semua. Gak ada sanksi administrasi di situ. Makanya kok ini malahan keluarga dibebankan," ujarnya. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Ironi Yati Fatima, Pekerja Migran di Malaysia Tewas saat Hamil 9 Bulan
Kisah Ironi Yati Fatima, Pekerja Migran di Malaysia Tewas saat Hamil 9 Bulan

Jasadnya dijemput langsung oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani di terminal kargo Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (18/9).

Baca Selengkapnya
Keluarga Jenazah TKW Asal Muara Enim yang 'Tertahan' di Hongkong Kirim Surat Terbuka ke Jokowi
Keluarga Jenazah TKW Asal Muara Enim yang 'Tertahan' di Hongkong Kirim Surat Terbuka ke Jokowi

Hampir sebulan meninggal, jenazahnya belum bisa dibawa ke Tanah Air dan biaya pemulangan mencapai Rp120 juta.

Baca Selengkapnya
Kisah Viral Ibu Kerja di Malaysia 40 Tahun, Kini Masuk Panti Jompo Usai Uangnya Ludes Diambil Sang Anak
Kisah Viral Ibu Kerja di Malaysia 40 Tahun, Kini Masuk Panti Jompo Usai Uangnya Ludes Diambil Sang Anak

Ekspresi sedih dan bingung terlihat jelas di wajah perempuan berjilbab kuning itu.

Baca Selengkapnya
Tiga WNI Meninggal Karena Terseret Banjir Bandang di Malaysia, Jenazah Dimakamkan di Lumajang
Tiga WNI Meninggal Karena Terseret Banjir Bandang di Malaysia, Jenazah Dimakamkan di Lumajang

Ketiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan

Baca Selengkapnya
Setahun Hilang Kontak, Suami di Bali Tak Sangka dapat Kabar Istrinya Tewas Bersimbah Darah di Hotel Malaysia
Setahun Hilang Kontak, Suami di Bali Tak Sangka dapat Kabar Istrinya Tewas Bersimbah Darah di Hotel Malaysia

Nurhayati meninggalkan kampung mereka sejak tahun 2023 untuk menjadi pekerja rumah tangga di Malaysia.

Baca Selengkapnya
Viral TKI asal NTT Disiksa dan Tak Digaji Selama 3 Tahun di Malaysia, Ini Langkah Polisi
Viral TKI asal NTT Disiksa dan Tak Digaji Selama 3 Tahun di Malaysia, Ini Langkah Polisi

Seorang TKI asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernasib malang saat bekerja di Malaysia.

Baca Selengkapnya
Ingin Cari Gaji Besar di Malaysia, Dua Warga Banyuwangi Justru Pulang dalam Kondisi Depresi tanpa Sepeser Uang
Ingin Cari Gaji Besar di Malaysia, Dua Warga Banyuwangi Justru Pulang dalam Kondisi Depresi tanpa Sepeser Uang

Mereka diduga berangkat dengan cara ilegal dan menjadi korban perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya
Pekerja Migran Asal Lombak Tewas Tertembak di Kebun Sawit Malaysia, Begini Kronologi Lengkapnya
Pekerja Migran Asal Lombak Tewas Tertembak di Kebun Sawit Malaysia, Begini Kronologi Lengkapnya

Jenazah pekerja migran bernama Gafur baru diautopsi aparat kepolisian setempat pada Kamis (1/8).

Baca Selengkapnya
Baru Tiba di Tanah Air Usai Jadi Pendamping Kloter Haji, Dokter Bela Riski Dinanti Tewas Kecelakaan
Baru Tiba di Tanah Air Usai Jadi Pendamping Kloter Haji, Dokter Bela Riski Dinanti Tewas Kecelakaan

Dr Bela juga merupakan Bhayangkari Polres Muara Enim

Baca Selengkapnya
TKW Asal Bali Tewas Dalam Kamar Hotel di Malaysia Saat Malam Tahun Baru
TKW Asal Bali Tewas Dalam Kamar Hotel di Malaysia Saat Malam Tahun Baru

Nurhayati ditemukan meninggal dunia berlumur darah di kamar hotel.

Baca Selengkapnya
Lansia Ditemukan Membusuk di Rumahnya, Diduga Meninggal karena Sakit
Lansia Ditemukan Membusuk di Rumahnya, Diduga Meninggal karena Sakit

Jenazah korban ditemukan saat tetangga mencium aroma busuk dari rumah BT.

Baca Selengkapnya
Viral Pria Tanpa Identitas Tewas di Tengah Tol Dalam Kota Dekat Mal Taman Anggrek
Viral Pria Tanpa Identitas Tewas di Tengah Tol Dalam Kota Dekat Mal Taman Anggrek

Seorang pria tergeletak di tengah-tengah jalan Tol Dalam Kota viral di media sosial.

Baca Selengkapnya