Kakek di Sukabumi Terseret Arus Sungai saat Selamatkan Cucu, Begini Kronologi
Merdeka.com - Seorang kakek di Kota Sukabumi, Jawa Barat terseret arus Sungai Citamiang saat berusaha menyelamatkan cucunya yang terjatuh, Kamis (14/7). Tim SAR gabungan dikerahkan untuk mencari keduanya yang dikabarkan hilang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Imran Wardhani mengatakan pencarian dibantu oleh PMI, polisi, relawan hingga TNI.
"Kami mendapatkan informasi adanya kecelakaan sungai di Kecamatan Citamiang dan langsung menerjunkan personel ke lokasi yang dibantu tim SAR dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi, Polres Sukabumi Kota, Polsek Citamiang untuk TNI dan relawan potensi SAR lainnya," katanya, dikutip dari ANTARA
-
Siapa yang merawat kakek tersebut? Tan berjanji untuk memberikan flatnya kepada mereka sebagai imbalan atas perawatan dan persahabatan mereka. Permintaannya termasuk agar Gu dan keluarganya sering meneleponnya, mengunjunginya seminggu sekali, membelikannya pakaian dan bahan makanan, dan menjaganya saat dia sakit.
-
Di mana lokasi sumur tempat wanita tua tersebut jatuh? Peristiwa itu terjadi di rumahnya Jalan Raya Hankam, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Dimana Samosir dan ibunya menghilang? Di tengah danau terdapat pulau besar yang dinamakan Pulau Samosir, yang dipercaya merupakan tempat Samosir dan ibunya menghilang.
-
Siapa yang menolong pria tersebut? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @bgd.info memperlihatkan seorang Polisi sedang menolong pemuda yang berjalan kaki di jalan tol Cipularang KM 127.
Berusaha Selamatkan Cucu yang Terjatuh ke Sungai
©2021 Merdeka.com
Berdasarkan keterangan BPBD, kejadian tersebut bermula saat sang cucu bernama Fadlan Arbani (4) terpeleset dan tercebur ketika melintasi jembatan di sekitar rumahnya di Kecamatan Citamiang.
Tanpa basa-basi, sang kakek yang bernama Omay (68) langsung melompat ke aliran Sungai Citamiang untuk menyelamatkan Fadlan yang terbawa arus deras sungai.
Tak berhasil menolong cucunya, keduanya malah terseret derasnya arus Sungai Citamiang. Warga yang melihat kejadian langsung menghubungi BPBD dan Polsek Citamiang untuk mencari keberadaan kedua korban.
Ditemukan 4 Kilometer dari Lokasi dalam Keadaan Meninggal
Berdasarkan informasi terbaru, Omay dan Fadlan telah ditemukan di aliran Sungai Citamiang, 4 kilometer dari tempat kejadian. Keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Korban meninggal dunia yakni Omay (68) dan Fadlan Arbani (4) warga Kelurahan/Kecamatan Citamiang ditemukan di aliran Sungai Citamiang tepatnya di kawasan Kampung Lemburpasir, Kelurahan Sindangsari," kata Kapolsek Citamiang Sukabumi AKP Arif Saptaraharja, Kamis (14/7).
Sang cucu ditemukan 30 menit setelah ditemukannya sang kakek. Dari hasil visum di RSUD R Syamsudin, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, dan murni karena kecelakaan.
"Hasilnya tidak ditemukan luka atau bekas kekerasan, sehingga dipastikan tewasnya dua korban ini murni kecelakaan atau musibah," ujar Kapolsek. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AN berusaha menyelamatkan istrinya, RZ (30) dan anaknya, FH, yang masih berusia lima tahun, agar tidak hanyut.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaBerikut potret dua TNI berjibaku selamatkan petani yang terseret arus deras sungai Lekukan.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaSaat banjir datang, korban memancing ikan bersama kakaknya yang masih berusia 8 tahun di pinggir sungai.
Baca SelengkapnyaProses penyelamatan itu berjalan dengan menegangkan. Namun endingnya justru bikin warganet heran.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaBalita ini terjebak selama 3 hari. Proses evakuasi ini dilakukan pada Minggu (11/2) lalu.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca Selengkapnya