Kasus Covid-19 di Bogor Melonjak Dua Hari Terakhir, Pemkab Siapkan Strategi Ini

Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyampaikan adanya lonjakan kasus Covid-19 secara tajam dalam dua hari terakhir. Dari data yang dihimpun, peningkatan terjadi empat kali lipat pada 18-19 Januari 2022, menjadi 42 kasus dan 43 kasus. Sebelumnya, penularan hanya berada di angka 2-11 kasus per hari.

Menanggapi hal ini, Bupati Kabupaten Bogor, Ade Munawaroh Yasin mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi sebagai upaya penanggulangan terjadinya gelombang ketiga penularan Covid-19.

"Kita siapkan strategi, mulai dari upaya pencegahan hingga upaya penanggulangan menghadapi lonjakan kasus Covid-19 ini," katanya usai memimpin rapat koordinasi kesiapan menghadapi peningkatan kasus Covid-19 di Cibinong, Kamis (20/1) kemarin dilansir dari ANTARA.

Percepat Vaksinasi hingga Maksimalkan Layanan Kesehatan

©2022 bogorkab.go.id/Merdeka.com

Dalam kesempatan itu, Ade mengatakan bahwa strategi yang diaplikasikan yakni percepatan vaksinasi, penguatan satgas, hingga testing dan "tracing" (pelacakan) kasus Covid-19. Ia juga memastikan kesiapan tempat isolasi terpadu (isoter), rumah sakit hingga puskesmas.

Menurutnya, lonjakan virus selama dua hari terakhir didominasi oleh masyarakat ber-KTP Kabupaten Bogor yang berdomisili di daerah lain. Kasus tersebut direkam dan dicatat oleh sistem New All Record (NAR).

Dari seluruh kasus yang terjadi di wilayah itu, baru terdeteksi satu kasus yang merupakan varian Omicron yang diderita oleh seorang warga di Kecamatan Dramaga, pada 6 Januari lalu, dan kini sudah negatif.

Optimalkan Kembali Layanan Kedaruratan Covid-19 di Tingkat Desa

Ade menambahkan, pihak Satgas Penanganan Covid-19 di Kabupaten Bogor juga telah telah mengoptimalkan kembali layanan kedaruratan virus di tingkat desa. Layanan tersebut nantinya bisa memantau keadaan pasien yang diisolasi, dan melakukan penanganan jika ada laporan kasus sebaran baru.

"Bisa terpantau, apakah nantinya yang menjalani isolasi mandiri kondisinya baik-baik saja, jika ada yang bergejala bahkan terpuruk sehingga bisa gerak cepat penanganan dengan merujuk ke rumah sakit atau tempat isolasi," kata bupati yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 setempat.

Untuk saat ini, Pemkab masih memberlakukan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2 sejak 4 Januari 2021 lalu. (mdk/nrd)