Kebocoran Pipa Disebut Jadi Penyebab Ledakan Kilang Balongan, Begini Kata Polda Jabar

Merdeka.com - Selasa (30/03) siang, Polda Jawa Barat mengungkapkan dugaan sementara terkait ledakan hebat yang memicu kebakaran besar di Kilang Pertamina Balongan pada Senin (29/03) pukul 00.45 WIB dini hari.

Melansir dari ANTARA, Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago menyebut jika ledakan tersebut ditengarai berasal dari kebocoran pipa di kilang minyak terbesar di Asia Tenggara tersebut.

"Memang diinformasikan ke kami ada dugaan sementara terjadinya ledakan atau kebakaran di kilang minyak Balongan Indramayu ini karena ada pipa yang bocor," terang Erdi, saat diwawancarai wartawan di Bandung, Selasa siang.

Masih Perlu Didalami

Menurut Erdi, kendati demikian kesimpulan tersebut belum bisa dijadikan penyebab utama karena masih perlu didalami melalui proses penyelidikan.

Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, petugas kepolisian dari Puslabfor dan Forensik setempat sudah bersiaga untuk melakukan penyelidikan di lokasi kilang minyak tersebut.

"Baik itu dari Puslabfor, kemudian dari forensik Polres, Polda maupun Mabes Polri kita sudah ada di sana. Tinggal menunggu kapan kita melakukan olah TKP," papar Edi.

Hal yang sama juga telah disampaikan oleh Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Ahmad Dofiri pada Senin (29/03) lalu. Ia mengatakan jika dari dugaan di lapangan, ledakan tersebut dipicu kebocoran pipa di tangki yang saat itu terbakar.

"Saya kira akibatnya itu, tetapi ini informasi awal, karena semalam itu ada petir yang cukup besar juga," ujar Dofiri saat meninjau lokasi, Senin (29/03).

Alami Kerugian 400 Ribu Barel Minyak

Adapun peristiwa ledakan dan kebakaran hebat di Kilang Minyak Pertamina Balongan tersebut menimbulkan kerugian hingga 400 ribu barel bahan bakar minyak.

Sampai saat ini, petugas pemadam kebakaran bersama teknisi Pertamina terus melakukan upaya pemadaman api, serta pendinginan di empat tangki yang terbakar.

"Ketika sudah dilakukan pemadaman secara total, akan dilakukan pendinginan di kilang minyak tersebut, lalu kepolisian akan melakukan penyelidikan, olah TKP," tambah Erdi.

Jaminan Keamanan Rumah yang Ditinggal Warga Mengungsi

Sementara itu, disinggung soal kondisi rumah warga yang ditinggal karena mengungsi dari radius terdekat ledakan, Erdi menjamin jika pihaknya akan melakukan pengamanan.

Pengamanan tersebut dilakukan secara gabungan oleh petugas kepolisian dan TNI, guna mencegah gangguan keamanan dan ketertiban selama ditinggal mengungsi.

"Rumah-rumah pengungsi itu Insya Allah sudah kita lakukan pengamanan baik dari kepolisian, TNI dan masyarakat setempat," kata Erdi di Bandung, Selasa (30/03).

Pihak kepolisian telah mencatat jumlah warga yang meninggalkan rumah sebanyak 740 orang, dengan skema pengosongan rumah berjarak 2 kilometer dari titik kebakaran. (mdk/nrd)