Kecepatan Angin di Cirebon Mencapai 56 Km per Jam, BMKG Minta Masyarakat Waspada
Merdeka.com - Angin kencang yang terjadi di wilayah Cirebon akhir-akhir ini, ditanggapi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Rabu (12/1).
Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Kertajati Ahmad Faa Iziyn, mengatakan intensitas kecepatan angin yang bertiup di wilayah tersebut, saat ini tercatat 56 km/jam. Kondisi ini, menurutnya, akan menimbulkan sejumlah dampak yang perlu diwaspadai oleh masyarakat.
"Kami mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap dampak yang bisa ditimbulkan oleh peningkatan kecepatan angin," katanya di Majalengka, dilansir dari Antara, Kamis (13/1).
-
Dimana angin kencang menyebabkan kerusakan? Di daerah Plengkung Wijilan dekat Alun-Alun Utara Yogyakarta, sebuah delman jadi korban setelah tertimpa pohon yang ambruk akibat angin kencang.
-
Apa saja bencana yang mungkin terjadi? Adapun kejadian itu berdampak pada munculnya longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah, lalu peningkatan volume air sungai dan timbulnya banjir.
-
Apa saja potensi dampak cuaca ekstrem di Jakarta? Masyarakat pun dihimbau untuk mewaspadai dampak dari cuaca ekstrem tersebut, di antaranya banjir dan angin kencang.
-
Apa saja dampak dari cuaca ekstrem? Hujan dan angin kencang yang terjadi pada Kamis (4/1) menyebabkan kanopi drop zone di sisi selatan Stasiun Yogyakarta roboh. Akibatnya lima unit mobil tertimpa kanopi itu dan mengalami kerusakan ringan. Manager Humas DAOP 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, mengatakan bahwa tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. 'Karena hujan yang deras dan angin kencang, tiang-tiang penyangga yang terbuat dari pipa besi mengalami bengkok dan patah sehingga kanopi turun ke bawah. Pihak KAI Group akan menanggung seluruh kerusakan yang dialami para pelanggan yang terdampak,'
-
Dimana potensi cuaca ekstrem mengancam? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Apa tanda alam yang diwaspadai Nelayan Bojonegara? Kemunculan angin jadi hal yang patut diwaspadai oleh nelayan di Bojonegara. Tiupan yang akan bertambah besar berisiko memunculkan puting beliung atau seret taun.Kemunculannya ditandai oleh mendung hitam mirip jantung pisang.
Bahaya yang Ditimbulkan
Ilustrasi
©2017 Merdeka.com
Kecepatan angin 56 km/jam tersebut bisa menimbulkan sejumlah dampak. Beberapa potensi yang mesti diwaspadai yakni pohon tumbang, baliho roboh dan gelombang laut tinggi di perairan Utara Cirebon-Indramayu.
Berdasarkan catatan, beberapa daerah di sekitar Cirebon juga merasakan dampak intensitas kecepatan angin seperti Kota/Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan.
Penyebab Meningatnya Tiupan Angin
Ilustrasi
©©2012 Merdeka.com
Menurut Ahmad, keadaan demikian dipengaruhi oleh adanya perbedaan tekanan udara yang cukup signifikan, terutama di wilayah Selatan dan Utara Ekuator Indonesia. Kemudian, penyebab lain juga dikarenakan adanya sirkulasi siklonik di sebelah selatan Pulau Jawa.
Berdasarkan hasil pengamatan BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati, arah angin bertiup dari Barat Laut dengan potensi kecepatan maksimum mencapai 56 km per jam. Faktor inilah yang berpengaruh terhadap peningkatan kecepatan angin di Jawa Barat termasuk wilayah Cirebon. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah wilayah di DIY diprediksi akan dilanda angin kencang.
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang laut sangat berbahaya bagi nelayan yang sedang melaut.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama bagi nelayan yang beraktivitas di laut pada malam hari.
Baca SelengkapnyaHal itu dijelaskan Koordinator Analisa dan Prakiraan Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jembrana, Made Dwi Wiratmaja
Baca SelengkapnyaHari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem itu salah satunya dipengaruhi oleh kondisi wilayah Jateng yang telah memasuki musim pancaroba
Baca SelengkapnyaCuaca buruk akibat terbentuknya bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian tenggara.
Baca SelengkapnyaTidak menutup kemungkinan tinggi gelombang saat puncak musim angin timuran bisa mencapai kisaran 4-6 meter.
Baca SelengkapnyaBMKG mengungkapkan, bibit Badai Siklon Tropis 91S terpantau di Samudra Hindia bagian Tenggara, Barat Daya Banten.
Baca SelengkapnyaOleh sebab itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak cuaca saat ini.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta meminta warga agar tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaBMKG menjelaskan, penyebab gelombang tinggi di perairan Bali karena suhu muka laut di sekitar wilayah Bali umumnya berkisar antara 26-31 celcius.
Baca Selengkapnya