Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keluar dari Zona Nyaman, Eks Dosen di Depok Pilih Jual Arem-Arem sampai Buka 5 Gerai

Keluar dari Zona Nyaman, Eks Dosen di Depok Pilih Jual Arem-Arem sampai Buka 5 Gerai Mantan dosen di Depok pilih jual arem-arem mie. ©2021 YouTube Jaga Lilin/ Merdeka.com

Merdeka.com - Ingin meninggalkan zona nyaman, membuat Tini Ismiyani memilih mundur dari profesi dosen di universitas negeri ternama, Kota Depok, Jawa Barat. Ia pun kini sukses banting setir mengelola usaha kudapan tradisional arem-arem, hingga memiliki lima gerai.

Dalam kesempatan itu Tini menceritakan bahwa keputusannya tak berjalan mulus. Bahkan keluarga sempat menentangnya meninggalkan profesi pengajar, dengan sejumlah fasilitas yang sudah terbilang cukup.

Tak perlu waktu lama, puluhan ribu arem-arem mie berhasil Tini jual dengan di gerai-gerai miliknya tanpa pernah terpikirkan sebelumnya. Penasaran dengan kisah suksesnya? Melansir YouTube Jaga Lilin (23/12), berikut kisah selengkapnya.

Berawal dari Sekedar Mengisi Waktu Luang

mantan dosen di depok pilih jual arem arem mie

©2021 YouTube Jaga Lilin/ Merdeka.com

Sebagai seorang tenaga pengajar, pandemi Covid-19 awal 2020 lalu membuat aktivitasnya banyak dilakukan di rumah. Kegiatan belajar mengajar pun sudah tidak sesibuk dulu, karena dilakukan lewat jarak jauh.

Di sana Tini merasakan ada waktu luang yang berlebih. Sehingga ia isi dengan kegiatan memasak, termasuk membuat arem-arem berbahan mie.

"Saat pandemi memang banyak waktu luang, terlebih belajar mengajar juga online. Akhirnya saya mengisinya dengan memasak. Di sana terfikir, resep ibu yakni arem-arem mie. Saya coba jual dan tawarkan ke tetangga, ternyata responnya bagus" terang dosen Ilmu Sejarah dan Politik itu.

Keluar dari Zona Nyaman

Tini mengaku, usai disukai orang-orang di sekitar. Usaha arem-aremnya kian menanjak. Bahkan ia dan sang suami sempat kewalahan menangani permintaan arem-arem mie tersebut.

Dengan pertimbangan yang didiskusikan bersama suami, akhirnya Tini memilih mengundurkan diri menjadi tenaga pengajar. Langkahnya itu sempat ditentang keluarga besarnya. Menurutnya hal ini merupakan tantangan untuk fokus terhadap usaha dan memaksanya keluar dari zona nyaman.

"Awalnya memang dikerjakan bersama suami. Saat itu pesanan belum banyak, sampai perlahan kami kewalahan. Setelah mempertimbangkan akhirnya saya memberanikan diri resign, dan fokus terhadap usaha karena banyak manfaatnya seperti membuka lapangan pekerjaan apabila diseriusi. Walau keluarga banyak yang menyayangkan" terangnya optimis.

Menyediakan Waktu Lebih Banyak untuk Keluarga

mantan dosen di depok pilih jual arem arem mie

©2021 YouTube Jaga Lilin/ Merdeka.com

Mengambil keputusan besar bukan tanpa resiko. Tini mengaku langkahnya memang sudah ia persiapkan sejak awal. Menurutnya ada kepuasan ketika ia bisa memiliki waktu lebih banyak bersama keluarga.

Sejak menikah dan memiliki empat orang anak, ia mulai sadar bahwa mereka membutuhkan pendamping dari dari orang tuanya. Hal itu yang kemudian semakin mendorongnya menjadi seorang enterpreneur, sehingga bisa memiliki waktu penuh mengurus anak dan keluarga.

"Memutuskan menjadi enterpreneur ini terutama karena keluarga menjadi prioritas. Saya berkeluarga dengan suami dan memiliki empat anak yang masih butuh pendampingan, sehingga kami bisa lebih fleksibel mengurusnya sekaligus menjalankan usaha ini" terang Tini.

Mengembangkan Cita-Cita sang Ibu

mantan dosen di depok pilih jual arem arem mie

©2021 YouTube Jaga Lilin/ Merdeka.com

Mengembangkan usaha arem-arem mie merupakan peluang sekaligus tantangan bagi Tini, mengingat sejauh ini belum ada kompetitor serupa. Selain itu ia ingin kembali mewujudkan mimpi sang ibu mengembangkan bisnis kuliner arem-arem, yang selama ini masih dibuat di skala rumahan.

Memakai brand arem-arem HJ Rully, Tini turut memanfaatkan marketplace untuk memasarkan produknya. Termasuk membuat inovasi hampers, untuk kebutuhan acara tertentu. Kini sudah tersedia lima cabang yang bisa diakses yakni di Cimanggis, MRT Lebakbulus, Kemang, Kemanggisan dan Kelapa Gading.

"Untuk harganya ini bisa juga per kotak, yang isi 10 kami jual Rp70 ribu dan isi lima di kisaran harga Rp40 ribu." tandasnya (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ibu Rumah Tangga Lulusan Kedokteran Hewan Ini Pilih Dagang Kue Lumpur Bakar, Kini Sukses Punya 9 Cabang
Ibu Rumah Tangga Lulusan Kedokteran Hewan Ini Pilih Dagang Kue Lumpur Bakar, Kini Sukses Punya 9 Cabang

Dengan melibatkan yang maha kuasa, kesulitan dalam menjalankan usahanya bisa teratasi.

Baca Selengkapnya
Berawal Hobi Ngemil, Guru TK di Depok Kini Jadi Juragan Cireng
Berawal Hobi Ngemil, Guru TK di Depok Kini Jadi Juragan Cireng

Baginya, menjadi manusia terbaik adalah manusia yang bermanfaat bagi sesama.

Baca Selengkapnya
Belasan Tahun jadi Budak Perusahaan, Wanita ini Pilih Pulang Kampung Malah jadi Kaya Raya
Belasan Tahun jadi Budak Perusahaan, Wanita ini Pilih Pulang Kampung Malah jadi Kaya Raya

Sebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang memutuskan untuk resign dari kantor dan merintis usaha dari nol di kampung halaman.

Baca Selengkapnya
Ingin Bebas dari Riba, Wanita Ini Resign dari Bank BUMN dan Nekat Buka Bisnis Roti Maryam
Ingin Bebas dari Riba, Wanita Ini Resign dari Bank BUMN dan Nekat Buka Bisnis Roti Maryam

Dina lebih memilih untuk menjalani usaha yang halal dan diberkahi.

Baca Selengkapnya
Mantan Direktur Kena PHK dan Banting Setir Jadi Tukang Bakso, Hidup Lebih Tenang dan Kini Punya 4 Cabang
Mantan Direktur Kena PHK dan Banting Setir Jadi Tukang Bakso, Hidup Lebih Tenang dan Kini Punya 4 Cabang

Paman Amru bersedia menjadi mentor baginya tanpa bayaran, alias gratis. Bahkan, sang paman bersedia membantu Amru sampai satu bulan pertama.

Baca Selengkapnya
Jenuh Jadi PNS, Pria Ini Pilih Rintis Bisnis Ayam Goreng Tepung
Jenuh Jadi PNS, Pria Ini Pilih Rintis Bisnis Ayam Goreng Tepung

Setiap pekerja sering kali merasa jenuh dengan pekerjaannya, dan memilih mencari tantangan baru.

Baca Selengkapnya
Si Manis yang Naik Kelas dari Bantul, Hasil Berdaya Perempuan Sanden
Si Manis yang Naik Kelas dari Bantul, Hasil Berdaya Perempuan Sanden

Lewat inovasi, mereka punya mimpi untuk mengangkat Adrem lebih tinggi.

Baca Selengkapnya
Eks Pedangdut Banting Setir Jualan Bawang Merah Perbulan Omzet Rp300 Juta, Pesan dari Ortu'Jangan Sampai Uang Haram Masuk Dalam Perutmu'
Eks Pedangdut Banting Setir Jualan Bawang Merah Perbulan Omzet Rp300 Juta, Pesan dari Ortu'Jangan Sampai Uang Haram Masuk Dalam Perutmu'

Cerita eks penyanyi dangdut yang lebih memilih jadi guru dan berbisnis bawang merah bersama suaminya.

Baca Selengkapnya
Lulus S1 dan S2 dari Universitas Ternama Tapi Akhirnya Pilih Berjualan Sapi, Kisah Wanita Ini Jadi Sorotan
Lulus S1 dan S2 dari Universitas Ternama Tapi Akhirnya Pilih Berjualan Sapi, Kisah Wanita Ini Jadi Sorotan

Kini tengah fokus bisnis ternak, wanita ini pun mengunggah cuitan warganet yang meremehkannya.

Baca Selengkapnya
Rela Cuti Kuliah Demi Belajar Bikin Kue dari YouTube, Riris Sukses Jadi Pengusaha Beromzet Rp30 Juta Sebulan
Rela Cuti Kuliah Demi Belajar Bikin Kue dari YouTube, Riris Sukses Jadi Pengusaha Beromzet Rp30 Juta Sebulan

Dia memulai usaha Kue Lumpur Bakar Fayakun terhitung sejak pertengahan bulan Maret 2024, dengan modal sekitar Rp1 juta.

Baca Selengkapnya
Modal Jual Nasi Uduk, Sigit Bisa Raup Rp7 Juta per Hari
Modal Jual Nasi Uduk, Sigit Bisa Raup Rp7 Juta per Hari

Banyak pekerja yang memutuskan untuk berhenti kerja dan membangun bisnis.

Baca Selengkapnya
Wanita Asal Jogja Ini Nekad Resign setelah 25 Tahun Kerja di Hotel, Kini Sukses Usaha Keripik Pisang dengan Modal Awal Rp1 Juta
Wanita Asal Jogja Ini Nekad Resign setelah 25 Tahun Kerja di Hotel, Kini Sukses Usaha Keripik Pisang dengan Modal Awal Rp1 Juta

Tak hanya di dalam negeri, ia sering juga diundang ke luar negeri untuk memasarkan produknya

Baca Selengkapnya