Kematian Akibat DBD di Tasikmalaya Tertinggi di Indonesia, Begini Penjelasan Dinkes
Merdeka.com - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), kini tengah menghantui Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Hingga pertengahan tahun 2022, kematian akibat gigitan nyamuk itu mencapai 19 kasus.
Menurut Kasie Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Abdullah Mubarok, jumlah tersebut membuat angka kematian akibat demam berdarah menjadi yang tertinggi di Indonesia.
“Jadi dari 19 kasus kematian (akibat DBD) ini, 16 di antaranya anak-anak, satu itu ibu hamil, satu ibu nifas, dan satu lagi wanita usia 34 tahun,” tutur Mubarok, mengutip YouTube Liputan6 SCTV, Senin (11/7).
-
Kenapa demam berdarah jadi masalah di Indonesia? Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang banyak dialami oleh masyarakat Indonesia.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Apa penyebab peningkatan kasus DBD di Jakarta? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Apa penyebab Demam Berdarah? Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
-
Kenapa DBD meningkat di Jakarta Barat? Memang, Jakarta Barat menyumbang penyebaran kasus DBD tertinggi hingga 26 Maret 2024 dengan jumlah kasus mencapai 716, disusul Jakarta Selatan 576, Jakarta Timur 562, Jakarta Utara 262 kasus, Jakarta Pusat 172 dan Kepulauan seribu 18 kasus.
-
Kapan puncak kasus DBD di Jakarta? 'Trend kasus DBD akan meningkat pasca El Nino dan pola kenaikan per bulannya khas pada musim penghujan dan sama dari tahun ke tahun akan mulai meningkat Desember, puncak April, lalu kembali turun,' terangnya.
Didominasi Anak Usia 1 sampai 14 Tahun
Dijelaskan Mubarok, hingga Juli 2022 ini angka rata-rata kematian didominasi di kalangan anak-anak usia 1 sampai 14 tahun.
Bahkan, ada dua anak di Kelurahan Sukamanah, Cipedes yang meninggal dunia di hari yang sama setelah didiagnosa mengidap DBD. Sebelumnya, jentik nyamuk juga ditemukan di penampungan air milik keluarga korban.
shutterstock
“Jadi memang kasus tersebut didominasi oleh anak-anak usia satu sampai 14 tahun,” lanjut Mubarok.
Nyamuk DBD di Tasikmalaya Tak Mempan Difoging
Untuk saat ini, tingkat resistensi dari nyamuk-nyamuk DBD yang terjadi di Kota Tasikmalaya memiliki kekebalan yang tinggi. Kondisi ini memungkinkan pembasmian cara pengasapan (foging) kurang efektif.
“Nyamuk aedes aegypti di Kota Tasikmalaya juga kini sudah memiliki kekebalan yang sangat luar biasa, sehingga sekalipun kita melakukan foging, itu betul-betul sudah tidak efektif,” terang Mubarok.
Untuk membasmi penyakit DBD yang kini menyerang Kota Tasikmalaya, imbuh Mubarok, pemberantasan sarang nyamuk di lokasi berpotensi tergenang air menjadi solusi. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca SelengkapnyaJumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaUpaya pengasapan juga terus dilakukan di beberapa kawasan yang terbilang rawan.
Baca SelengkapnyaKegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaWabah DBD yang melanda Bangladesh pada 2023 ini telah menyebabkan 1.017 orang meninggal dunia dan hampir 209.000 orang terinfeksi.
Baca SelengkapnyaDitemukan 200an lebih kasus DBD di satu wilayah Jakarta
Baca SelengkapnyaKasus demam berdarah di Probolinggo merupakan yang tertinggi di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaJumlah kasus DBD di Kota Reog ini diduga lebih banyak dari data resmi Dinkes
Baca SelengkapnyaPer 1 Maret 2024, tercatat kasus DBD mencapai 16.000 kasus
Baca Selengkapnya