Kembangkan Potensi Desa Jadi Pariwisata, Pemkab Cianjur Akan Lakukan Inovasi Ini
Merdeka.com - Untuk mendukung perputaran ekonomi baik di masa maupun sesudah pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Cianjur mendukung kegiatan pariwisata yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat desa.
Upaya tersebut turut didasarkan pada banyaknya kemunculan obyek wisata baru berskala lokal seperti air terjun, wisata alam bernuansa alam dan air, taman bunga matahari hingga kampung lukis di dekat pemukiman masyarakat.
"Selama pandemi COVID-19 banyak obyek wisata baru bermunculan di tingkat desa, yang banyak dikunjungi wisatawan lokal, yang selama ini menghabiskan waktu di rumah karena berbagai pembatasan sosial," ungkap Sekretaris Disparpora Cianjur, Nung Sri Hayati di Cianjur, Selasa, (26/1) lalu seperti melansir dari ANTARA.
-
Apa yang membuat Cianjur maju? Kemajuan wilayah Cianjur, dari yang sebelumnya merupakan bekas daerah kerajaan Sunda mulai terlihat saat masa kepemimpinan Raden Jaya Sasana atau Wiratanu I pada 1677.
-
Apa yang ditawarkan wisata Cianjur? Dari lereng gunung yang hijau hingga pantai yang mempesona, Cianjur menyimpan berbagai destinasi wisata yang siap memanjakan mata dan jiwa setiap wisatawan.
-
Bagaimana Desa Mukapayung mengembangkan pariwisata? Mengutip laman jadesta.kemenparekraf.go.id, masyarakat di Desa Mukapayung banyak yang menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata. Mereka mengembangkan sejumlah destinasi alam, mulai dari trail running, lembah curugan Gunung Putri, camping, hiking sampai panjat tebing.
-
Bagaimana Karang Taruna Sedyo Bakti membantu para pemuda desa dalam mengembangkan potensi wisata? Misalnya kita mengadakan outbond atau pelatihan agar para pemuda ini bisa menjadi pemandu wisata. Terus ada pelatihan fotografi. Selain itu yang rutin kita lakukan setiap tahun adalah pelatihan kewirausahaan,' ujar Fauzan.
-
Kenapa Cianjur jadi Ibu Kota Jawa Barat? Walau demikian, statusnya masih sebagai ibu kota Jawa Barat, karena dianggap strategis dan dekat dengan pelabuhan Cirebon, Batavia serta Jawa Tengah (sisi selatan).
Untuk mendukung hal tersebut, pihaknya akan menerapkan beberapa inovasi. Berikut ulasannya.
Melakukan Pembinaan Potensi
Nung mengungkapkan, pihaknya akan memberikan sejumlah program pembinaan bagi pengelola tempat wisata yang tergabung dalam Kompepar yang ada di Cianjur mulai dari utara hingga selatan.
Pembinaan tersebut nantinya menyangkut tata cara pengelolaan. Di dalamnya termasuk membentuk lembaga pendukung pariwisata yang dapat menyelesaikan masalah lahan, menentukan daya tarik atraksi serta mewujudkan sapta pesona pariwisata aman, tertib, bersih, nyaman, ramah dan kenangan.
Promosi Internasional
©2021 Instagram Disparpora Cianjur/editorial Merdeka.com
Saat ini pihaknya sudah membantu mengangkat obyek wisata desa di Cianjur melalui promosi di media sosial. Nung pun mengatakan ke depan wisata daerah tersebut akan coba dipromosikan secara regional maupun internasional.
"Pemkab Cianjur, mendorong agar objek wisata baru tersebut, dapat dikenal berbagai kalangan. Namun untuk saat ini promosi yang kami bantu baru sebatas online. Ke depan, kita akan mengadakan promosi besar-besaran di berbagai pameran skala regional hingga internasional," katanya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Bupati Cianjur Herman Suherman. Ia menerangkan bahwa pihaknya akan mempermudah penyediaan fasilitas di lokasi wisata melalui sejumlah program penunjang.
"Saat ini, kami masih fokus untuk kesehatan masyarakat. Setelah pandemi usai, berbagai pengembangan ekonomi tentunya menjadi prioritas termasuk mengembangkan obyek wisata di tingkat desa agar dapat menjadi destinasi unggulan di Cianjur, selain destinasi wisata yang sudah ada," ujar Herman. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementan menyerahkan pengelolaan pengembangan dua Agroeduwisata di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat kepada Kelompok Tani (Poktan) setempat
Baca Selengkapnya“Ketiga modal ini sudah bisa dikemas menjadi paket wisata untuk menarik kunjungan wisatawan," kata Sandiaga.
Baca SelengkapnyaGanjar menyampaikan potensi desa wisata di Indonesia, apalagi di Jawa Tengah sangat besar.
Baca SelengkapnyaDesa Cikaso dianugerahi lahan subur yang kemudian dimanfaatkan oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaDesa Bansari memiliki beragam potensi yang sedang dikembangkan agar bisa menggaet wisatawan
Baca SelengkapnyaMendagri menegaskan, penguatan desa perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya urbanisasi.
Baca SelengkapnyaKementan saat ini gencar mendorong pembangunan kawasan pertanian yang terintegrasi hulu-hilir dan berskala ekonomi yang mampu mengangkatkan kesejah
Baca SelengkapnyaPenghargaan merdeka.com kepada Pemda yang sukses mengembangkan desa wisata.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan oleh Rinto Taufik Simbolon mewakili Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata Kemenparekraf,
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno menunjukkan komitmen terhadap pengembangan sektor pariwisata di Indonesia.
Baca SelengkapnyaReforma Agraria ini bertujuan untuk melakukan penataan aset dan akses terhadap tanah masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenparekraf menekankan bahwa UMKM harus berada di garis depan
Baca Selengkapnya