Kenapa Kematian Akibat Corona di Jateng Lebih Tinggi Dibanding Skala Nasional?
Merdeka.com - Baru-baru ini Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo memberikan keterangan terkait presentase angka kematian kasus virus Corona di Provinsi Jawa Tengah menjadi wilayah dengan persentase kematian pasien Covid-19 tertinggi dibandingkan dengan skala nasional.
Menurut data sementara saat ini jumlah kematian akibat wabah virus Covid-19 di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 22 orang dan memiliki rasio kematian mencapai 15,71 persen.
Perhitungan skala tersebut dilakukan dengan cara membagi jumlah kematian dengan jumlah kasus positif Covid-19 di suatu daerah/provinsi. Hasil tersebut kemudian dikonversi menjadi persentase. Perhitungan inilah yang menunjukkan Jawa Tengah memiliki rasio kematian cukup tinggi di banding daerah daerah lain bahkan nasional.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Masyarakat Jateng Masih Banyak yang belum Terdata
2020 Merdeka.com/Danny Adriadhi Utama
Pada Sabtu (11/4/2020), Dinkes Provinsi Jawa tengah juga telah mengonfirmasikan jumlah kematian akibat Corona di Jateng sebanyak 22 orang. Menurutnya, saat ini masih banyak masyarakat yang belum terdeteksi baik memiliki asymptomatic atau gejala ringan dan tanpa gejala yang
"Nah untuk jumlah kasusnya secara pasti memang belum tahu. Tapi sudah ada 22 orang yang meninggal. Semua yang meninggal sudah pasti terdeteksi positif Covid-19 berat. Jadi masih banyak di masyarakat terdeteksi gejala ringan tapi positif juga banyak. Dan itu tidak perlu dirawat di rumah sakit hanya cukup isolasi mandiri di rumah," kata Yulianto Prabowo.
Keterangan Terkait Persentase Kematian
2020 Merdeka.com/Danny Adriadhi Utama
Pihak Dinkes Provinsi Jateng juga memberikan keterangan terkait jumlah persentase kematian masih cukup tinggi. Menurutnya, data yang seharusnya digunakan adalah jumlah keseluruhan orang yang terjangkit virus Corona di tengah masyarakat Jawa Tengah.
"Jadi kalau hanya jumlah kematian dibagi dengan jumlah kasus yang positif yang dirawat di rumah sakit presentasinya ya memang tinggi. Menghitungnya bukan begitu. Tapi dibagi seluruh kasus positif yang ada di tengah masyarakat," kata Yulianto Prabowo.
Dinkes Jateng Masih Terus Berupaya Melakukan Rapid Test
2020 Merdeka.com
Saat ini pihak Dinkes Provinsi Jateng belum bisa menyimpulkan persentase kematian di wilayahnya. Pihaknya kini terus berupaya mendata masyarakat yang ter infeksi virus Corona dengan melakukan Rapid Test.
"Itu yang kita selalu cari tentunya dengan melakukan rapid test. Jadi kita belum bisa menyimpulkan angka kematian itu tinggi atau rendah karena belum pasti dan masih kita cari terus, Hasilnya 53 orang positif. Sisanya tidak dilaporkan ada 3.000 orang," kata Yulianto Prabowo. (mdk/mif)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasa Raharja mengakui angka kecelakaan lalu lintas memang mengalami peningkatan setiap tahunnya dari 15 hingga 17 persen.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaSelain Kota Semarang, disusul Kabupaten Kendal terdapat temuan 129 kasus HIV dan Kabupaten Jepara 127 kasus HIV
Baca SelengkapnyaKemenkes mencatat 27 kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKPU Catat per 16 Februari: 23 Petugas KPPS dan 3 PPS Pemilu Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaJumlah jamaah haji yang meninggal pada tahun 2023 ini jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca SelengkapnyaVirus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak
Baca Selengkapnya