Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kerap Dipalsukan, Ini Kisah 'Uang Darurat Banten' yang Terkenal hingga Lampung

Kerap Dipalsukan, Ini Kisah 'Uang Darurat Banten' yang Terkenal hingga Lampung ORIDAB Banten. ©2020 https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/

Merdeka.com - Meski Ir. Soekarno telah membacakan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Belanda masih bersikeras ingin menguasai Indonesia. Hal ini pun membuat Indonesia dan Belanda terlibat peperangan pada kurun waktu 1945-1949.

Akibat peperangan tersebut, beberapa daerah harus terisolasi dan mengalami krisis di berbagai sektor, salah satunya terjadi di Banten. Mendapati wilayahnya semakin terancam, Residen Banten saat itu, K. H. Achmad Chatib segera mengeluarkan beberapa kebijakan.

Salah satu kebijakan diambil di sektor ekonomi, yaitu dengan mengeluarkan Oeang Repoeblik Indonesia Daerah Banten (ORIDAB) agar warganya terhindar dari resesi ekonomi yang berkepanjangan. Hal ini sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat yang saat itu berkedudukan di Yogyakarta.

Orang lain juga bertanya?

Namun kebijakan pembuatan ORIDAB ini ternyata tak selalu berjalan mulus. Belanda bahkan pernah mengacaukannya hingga membuat masyarakat setempat kembali menderita. Berikut selengkapnya.

Dikeluarkan Tahun 1947

oridab banten

©2020 https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/

Dilansir dari historia.id, ORIDAB pertama kali dibuat di Kota Serang oleh perusahaan percetakan lokal di Jalan Diponegoro No. 6. Saat itu uang tersebut diproduksi secara terbatas di bawah koordinasi R. Abubakar Winangun, M. Sastra Atmadja, Abdurrodjak, dan M. Solihin.

"ORIDAB merupakan Oeang Republik Indonesia Daerah (ORIDA) pertama yang diterbitkan di Pulau Jawa dengan emisi Serang yang terbit pada Desember 1947," tulis Sri Margana dkk. dalam Keindonesiaan dalam Uang: Sejarah Uang Kertas Indonesia, 1945-1953.

Melambangkan Kearifan Lokal Banten

oridab banten

©2020 https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/

Dilansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, salah satu keunikan dari ORIDAB ini adalah adanya simbol kearifan lokal Banten dalam desain gambar uang tersebut. Mata uang darurat Banten itu memang memiliki kedekatan yang kuat dengan wilayah tersebut.

Pembuat ORIDAB saat itu, E. Edel Yusuf, sengaja mengekspresikan lingkungan Banten di dalam gambar mata uang tersebut agar Banten bisa tervisualkan dan dikenal secara luas oleh masyarakat.

Salah satunya terlihat pada gambar padi, kapas, pohon pinang, buah nanas, dan rambutan yang merupakan lambang kekayaan ragam flora di daerah Banten.

Selain itu ada pula gambar Masjid Agung Banten beserta menaranya di uang ORIDAB pecahan Rp25. Disebutkan jika gambar tersebut merupakan perwujudan wilayah Banten yang dikenal kuat dengan kehidupan masyarakat agamis dan budaya santrinya yang mengakar.

Dikeluarkan ke dalam Beberapa Pecahan

oridab banten

Tubagus Ahmad Chatib al-Bantani, sosok di balik pencetus ORIDAB

©2020 Wikipedia

ORIDAB dicetak ke dalam beberapa pecahan, mulai dari Rp1, Rp5, Rp10, Rp25, hingga Rp50.

Untuk nominal uang Rp1, Rp5, Rp10, dan Rp25 dikeluarkan pada 15 Desember 1947. Sedangkan nominal Rp50 dikeluarkan pada 11 Agustus 1948.

Kerap Dipalsukan

Salah satu kelemahan dari ORIDAB ini adalah desainnya yang sederhana sehingga sangat mudah untuk dipalsukan.

Halwany Michrob dan Mudjahid Chudari mengungkapkan hal tersebut di dalam bukunya yang berjudul Catatan Masa Lalu Banten. Di situ dijelaskan bahwa orang-orang yang berdomisili di Tangerang memalsukan uang tersebut dengan bantuan Belanda sebagai upaya pemecah belah masyarakat.

Para pemalsu uang tersebut melakukan aksinya di pos-pos Belanda di perbatasan yang mengakibatkan terjadinya inflasi. Hal ini semakin diperparah dengan sikap masyarakat yang mulai tidak percaya terhadap nilai ORIDAB.

Sejak kejadian itu masyarakat di Tangerang, Jasinga, Bogor, dan Lampung Selatan mulai mengurangi pemakaian ORIDAB dan kembali menggunakan sistem barter. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengulik Sejarah URIPS, Uang Republik Indonesia Khusus Provinsi Sumatra
Mengulik Sejarah URIPS, Uang Republik Indonesia Khusus Provinsi Sumatra

Harga satu rupiah URIPS sama dengan satu rupiah ORI dan seratus rupiah uang Jepang.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Begini Strategi BJ Habibie Bisa Bikin Kurs Rupiah Menguat dari Rp16.000 Menjadi Rp6.550 per USD
Ternyata, Begini Strategi BJ Habibie Bisa Bikin Kurs Rupiah Menguat dari Rp16.000 Menjadi Rp6.550 per USD

Pada perdagangan kemarin, Rupiah sempat melemah 60 point di level Rp 15.934,5 dari penutupan sebelumnya di level Rp15.881.

Baca Selengkapnya
Akhir 'Petualangan' Pengedar Uang Palsu di Perkampungan Lebak, Terbongkar Setelah Transaksi di Warung
Akhir 'Petualangan' Pengedar Uang Palsu di Perkampungan Lebak, Terbongkar Setelah Transaksi di Warung

Pengedar ini diketahui biasa membelanjakan uang palsunya di warung-warung kecil perkampungan.

Baca Selengkapnya
Fakta Kemenkeu RI: Sang Penjaga Keuangan Negara
Fakta Kemenkeu RI: Sang Penjaga Keuangan Negara

Cek beberapa fakta menarik seputar Kementerian Keuangan RI berikut ini!

Baca Selengkapnya
Waspada Uang Mutilasi, Begini Ciri-cirinya
Waspada Uang Mutilasi, Begini Ciri-cirinya

Uang mutilasi termasuk dalam kategori uang rupiah yang dirusak secara sengaja.

Baca Selengkapnya
Tukar Uang Baru untuk Idulfitri di Jatim tanpa Ribet, Bank Indonesia Beri Tips Ini
Tukar Uang Baru untuk Idulfitri di Jatim tanpa Ribet, Bank Indonesia Beri Tips Ini

Masyarakat bisa menukar uang baru di pasar tradisional hingga modern.

Baca Selengkapnya
IDR Adalah Indonesia Rupiah, Berikut Penjelasannya
IDR Adalah Indonesia Rupiah, Berikut Penjelasannya

IDR adalah singkatan dari Indonesian Rupiah, yaitu mata uang resmi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Puteri Komarudin: Waspada Uang Palsu Jelang Lebaran
Puteri Komarudin: Waspada Uang Palsu Jelang Lebaran

Puteri juga mengingatkan BI untuk terus mempermudah akses penukaran uang.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Keluarkan Uang Kertas Bersambung, Masyarakat Biasa Bisa Beli
Bank Indonesia Keluarkan Uang Kertas Bersambung, Masyarakat Biasa Bisa Beli

Uang kertas bersambung atau Uncut Banknotes tersebut memang benar dikeluarkan oleh Bank Indonesia.

Baca Selengkapnya
Waspada! Bank Indonesia Temukan 363 Uang Lembar Palsu Beredar di Sini
Waspada! Bank Indonesia Temukan 363 Uang Lembar Palsu Beredar di Sini

Bank Indonesia Sulawesi Tenggara menemukan uang lembar palsu sebanyak 363 lembar pecahan Rp50.000 dan Rp100.000.

Baca Selengkapnya
BI: Uang Palsu UIN Alauddin Makassar Mudah Diidentifikasi, Ini Ciri-Cirinya
BI: Uang Palsu UIN Alauddin Makassar Mudah Diidentifikasi, Ini Ciri-Cirinya

Temuan uang palsu menunjukkan tren yang semakin menurun seiring dengan meningkatnya kualitas uang.

Baca Selengkapnya