Kerennya Desa Wisata Hanjeli di Sukabumi, Kenalkan Tanaman Pangan yang Hampir Punah
Merdeka.com - Desa Wisata Hanjeli di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diresmikan oleh Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, Sabtu (24/9) kemarin.
Kampung edukasi yang terletak persis di Jalan Pamoyan, Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran itu mengusung konsep unik, yakni restorasi pangan alternatif hanjeli atau sejenis biji-bijian sebagai alternatif bahan pangan lokal.
Diketahui, Hanjeli saat ini sudah jarang dikembangbiakkan, dan hampir punah. Desa Wisata Hanjeli yang juga masuk ke kawasan Geopark Ciletuh itu berupaya mengenalkan bahan pangan alternatif yang bisa diolah dengan upaya kearifan lokal setempat.
-
Bagaimana desa Pelemwatu membangun kemandirian pangan? Pertanian menjadi jantung kehidupan di desa ini. Pemdes melalui BUMDesa Pelemwatu mendirikan usaha selep padi hingga pengemasan beras. Mereka ingin memastikan warga tidak kekurangan pangan.
-
Apa saja contoh makanan khas jawa hasil pengolahan nabati? Beberapa makanan berikut menjadi contoh makanan hasil pengolahan pangan nabati khas daerah di Pulau Jawa yang paling populer dan mudah dibuat.
-
Mengapa bakwan Pontianak di Kebon Kacang menjadi unik? Uniknya, bakwan Pontianak ini memiliki isian berupa udang, rebon dan ikan teri. Semuanya digoreng mendadak, sehingga kehangatannya terjaga.
-
Di mana letak kampung unik di Kebumen? Diketahui, kampung ini berada di Desa Watukelir, Kecamatan Ayah, Kebumen.
-
Apa yang unik dari Desa Budaya Pampang? Di Desa Budaya Pampang pengunjung nantinya akan dijelaskan makna dari setiap kesenian yang akan ditampilkan.
-
Dimana rujak buah wuni di buat? Buah wuni sendiri mudah ditemui di perkampungan warga Baduy. Di sana, sang kreator membuat rujaknya untuk kudapan saat membangun saung di tengah hutan.
Mengenalkan Hanjeli sebagai Salah Satu Alternatif Bahan Pangan Lokal
Desa Wisata Hanjeli ©2022 jadesta.kemenparekraf.go.id// Merdeka.com
Mengutip dari laman Jadesta Kemenparekraf, konsep wisata yang diusung Desa Wisata Hanjeli adalah mengedukasi masyarakat tentang manfaat dari varietas yang termasuk jenis gandum-ganduman itu.
Di sini, pengunjung bisa melihat dan melakukan praktik secara langsung terkait pembudidayaan tanaman hanjeli. Mulai dari mengenal, cara bertanam, cara memanen, menumbuk hasil hanjeli menggunakan lisung sampai memisahkan hanjeli dari kulitnya menggunakan tampah.
Mengedukasi Soal Keunggulan Hanjeli
Mengutip laman katadesa.id, penggerak Desa Hanjeli, Asep Hidayat Mustopa mengatakan jika tanaman hanjeli memiliki keunggulan yang melebihi makanan pokok beras.
Disebutkan Asep, jika bulir dari hanjeli mengandung sejumlah gizi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti karbohidrat (76,4%), protein (14,1%), lemak nabati (7,9%), dan kalsium (54 mg per 100 gram).
Selain itu, terdapat kandungan protein di hanjeli yang terhitung lebih tinggi daripada beras. Untuk ketahanan hidup dari tanaman hanjeli juga disebut bagus karena tidak banyak memerlukan pengairan, sehingga bisa lebih beradaptasi dan tahan di musim kemarau.
Ia juga menyebutkan jika tanaman hanjeli lebih menguntungkan secara ekonomi, jika dibudidayakan oleh masyarakat.
Mencicipi Olahan Hasil Hanjeli
Untuk penggunaannya, hasil panen hanjeli bisa diolah menjadi makanan hingga campuran nasi. Beberapa makanan yang bisa dibuat dari hanjeli di antaranya tapai fermentasi, rengginang, keripik, tepungnya dibuat menjadi bubur, hingga dodol.
Selain itu, hanjeli juga bisa dijadikan tepung sereal cepat saji seperti oatmeal, dan bahkan bisa dijadikan sebagai obat, layaknya di Tiongkok.
Adapun tujuan awal didirikannya Desa Wisata Hanjeli untuk mengonservasi pangan lokal, lalu Membuat olahan dari hanjeli dengan pendekatan eduwisata, sehingga menambah nilai ekonomi di tengah masyarakat di sana.
Bantu Lapangan Kerja Masyarakat
Sementara itu, Sandiaga Salahuddin Uno turut berharap jika Desa Wisata Hanjeli ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah masyarakat, terutama di masa pasca pandemi Covid-19.
“Saya lihat tadi lapangan kerjanya itu bukan hanya ibu-ibu, tapi juga anak muda terlibat, ini merupakan bagian dari menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru, sehingga desa wisata bisa menjadi ketahanan pangan kita, dan masyarakatnya bangkit secara ekonomi paska pandemic Covid-19,” kata Sandiaga Uno.
Kawasan Geopark Ciletuh termasuk Desa Wisata Hanjeli yang di dalamnya memang menyimpan keindahan alam luar biasa dan diakui dunia. Diharapkan, seluruh desa di sekitar geopark tersebut bisa turut mengangkat unsur kearifan lokalnya sehingga sumber daya yang mendukungnya bisa ikut mendunia. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Desa wisata Selamanik layak dikunjungi saat berkunjung ke Kabupaten Ciamis.
Baca SelengkapnyaPelindo Persero merevitalisasi kawasan hutan bambu Desa Penglipuran sebagai Pasar Pelipur Lara untuk memfasilitasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Baca SelengkapnyaKampung ini memiliki tiga hektare lahan khusus untuk tanaman semanggi
Baca SelengkapnyaDesa Sambak masuk dalam 15 besar Desa BRIlian dan mendapatkan pelatihan yang diadakan oleh BRI.
Baca SelengkapnyaJenang merupakan kudapan tradisional yang terkenal dengan cita rasa manis legit. Apa jadinya jika jenang terbuat dari belimbung wuluh yang terkenal asam?
Baca SelengkapnyaNur Widodo mengaku sangat bersyukur sekaligus bangga karena bisa ikut ambil bagian dalam Program Desa BRIlian ini.
Baca SelengkapnyaDesa Ketapanrame jadi wisata yang tak boleh terlewat saat berkunjung ke Mojokerto.
Baca SelengkapnyaPulau ini menawarkan daya tarik wisata unik, mulai dari habitat burung langka hingga wisata budaya
Baca SelengkapnyaMas Adi mengimbau masyarakat untuk melakukan budidaya cabai, terong di pekarangan rumah.
Baca SelengkapnyaDesa Bansari memiliki beragam potensi yang sedang dikembangkan agar bisa menggaet wisatawan
Baca SelengkapnyaPacarpeluk merupakan desa dengan potensi pertanian yang menjanjikan.
Baca SelengkapnyaKepala Kades Prasetyo menggandeng pelbagai instansi untuk membangun membangun desa Banjar Wangi. Salah satunya BRI.
Baca Selengkapnya