Ketagihan Judi Online, Dua Pria di Sukabumi Bobol ATM hingga Rp1,9 Miliar
Merdeka.com - Dua pria di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diringkus petugas kepolisian usai membobol mesin ATM salah satu bank di kota tersebut. Keduanya diketahui berhasil menggasak uang senilai lebih dari Rp1,9 miliar.
Dikonfirmasi Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Dharmawansyah di Sukabumi, Senin (26/9), motif salah satu pelaku nekat membobol ATM tersebut lantaran ketagihan judi online.
"Ada 3 terduga pelaku yang terlibat dalam pembobolan mesin ATM ini yakni AS (31), R (48), dan seorang tersangka lainnya berinisial IH (27) yang masih dalam pencarian (DPO). Aksi pembobolan yang dilakukan AS ini karena tersangka ketagihan judi online," kata Dedy, mengutip ANTARA.
-
Apa yang dicuri dari bank? Suatu hari, tiba-tiba nasabah korporat datang ke salah satu bank di Amerika Serikat (AS). Ia melaporkan kehilangan uang. Tak tanggung-tanggung jumlahnya sampai USD 400.000.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Di mana aksi pencurian emas itu terjadi? Dalam unggahan tersebut, terlihat sebuah momen ketika gerombolan ibu-ibu yang tengah membeli emas di salah satu toko perhiasan.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa yang menarik uang logam? Selain itu, dalam rangka mempertimbangkan masa edar yang cukup lama dan perkembangan teknologi bahan atau material uang logam, Bank Indonesia mencabut dan menarik uang rupiah logam pecahan Rp 500 Tahun Emisi (TE) 1991.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Pelaku Merupakan Karyawan Jasa Perawatan
Ilustrasi ©2013 Merdeka.com/Imam Buhori
Sementara itu, tindakan pembobolan tersebut diotaki oleh AS yang merupakan salah satu karyawan jasa perawatan mesin ATM. Dirinya mampu membongkar brangkas lantaran memiliki kunci mesin, sehingga bisa dengan mudah mengambil uang di mesin ATM.
Untuk melancarkan aksinya, AS kemudian mengajak R dan IH, dengan berpura-pura menjadi teknisi perbaikan mesin ATM. Merasa aman, mereka kemudian menggasak uang dari lokasi yang ditentukan.
Para tersangka melakukan aksinya di enam titik wilayah Kecamatan Cidahu, Sukabumi. Mereka pun mengaku tidak mengambil semua uang di satu mesin, melainkan hanya sebagian saja.
Uang Curian Dipakai Modal Judi
Akibat ulah para tersangka itu, pihak bank yang menjadi korban pembobolan itu merugi hingga Rp1.943.700.000.
Menurut keterangan tersangka, uang tersebut kemudian dibagi ke R sebanyak Rp435 juta. Selanjutnya uang juga digunakan tersangka untuk membeli sejumlah barang, termasuk dipakai untuk modal kembali bermain judi online. "Dari tangan tersangka kami pun menyita barang bukti flashdisk rekaman CCTV, enam set kunci mesin ATM, tujuh unit sepeda motor dan handphone yang dibeli tersangka dengan menggunakan uang dari hasil membobol mesin ATM itu," tambahnya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
sasaran tersangka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaKorban pertama mengalami kerugian sebesar Rp277 juta, dan korban kedua sebesar Rp3 juta.
Baca SelengkapnyaDua pelaku spesialis pencurian dengan modus ganjal mesin ATM ini sudah beraksi di beberapa tempat.
Baca SelengkapnyaPelaku memanfaatkan kelalaian nasabah untuk mencuri duit mereka. Bagaimana modusnya ya?
Baca SelengkapnyaPenyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih terus mengembangkan kasus itu.
Baca SelengkapnyaMobil pengisian ATM iyu dirampok di atas fly over Jalan By Pass, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Selasa (27/8).
Baca SelengkapnyaPelaku diduga membawa alat khusus untuk merusak mesin ATM.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menangkap tiga buron kasus judi online (judol) melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Baca SelengkapnyaDua tersangka baru merupakan pengembangan dari 15 tersangka yang sebelumnya ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaPara bandar judi online menyetorkan uang tersebut kepada pegawai Komidigi secara tunai melalui kantor money changer.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil meringkus dua orang pria masing-masing berinisial MAS (22) laki dan MWF (18) yang berperan mempromosikan website judi online.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya terakhir, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta.
Baca Selengkapnya