Kisah Pilu Dokter yang Berjuang di Garda Depan Lawan Corona, Tak Bisa Peluk Anak
Merdeka.com - Virus corona muncul pertama di provinsi Wuhan, China. Virus ini terus merebak ke seluruh penjuru dunia. Bahkan beberapa waktu lalu WHO telah menaikkan status penyebaran corona ini menjadi pandemi.
Merebaknya Covid-19 ini menjadi perhatian banyak pihak. Para tenaga kesehatan menjadi garda depan untuk menangani kasus Corona.
Profesi dokter menjadi yang paling rentan dengan paparan virus corona atau Covid-19. Mereka harus berhadapan langsung dengan pasien positif corona yang terus bertambah jumlahnya. Alat dan perlengkapan kesehatan yang belum memadai serta berpacu dengan waktu juga menjadi kendala bagi para medis.
-
Bagaimana cara menghindari penularan penyakit saat kembali bekerja? 'Pastikan segera berobat ke dokter atau puskesmas terdekat untuk diobati segera. Kalaupun masuk kerja dalam keadaan sakit, mohon terapkan pola hidup bersih 3M ya. Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak agar tidak terjadi penularan,' kata Ngabila.
-
Kenapa orang di rumah bisa tertular flu? Jika Anda tinggal serumah dengan seseorang yang terkena flu, risiko tertular penyakit ini cukup tinggi. Sebuah studi pada Januari 2023 yang dipublikasikan di JAMA menemukan bahwa selama musim flu 2021 hingga 2022, orang yang tinggal serumah dengan penderita flu memiliki peluang hingga 50 persen untuk tertular virus tersebut.
-
Siapa yang harus menghindari kontak dengan anak sakit? Jika ada anggota keluarga atau teman yang sedang sakit, hindari kontak anak dengan mereka. Hal ini termasuk dengan menghindari sebisa mungkin tempat ramai yang berisiko memiliki orang sakit.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Siapa yang perlu menjaga kesehatan? Penting disadari bahwa seseorang yang menjaga kesehatannya akan tampak cantik dan menarik di mata orang lain.
Para dokter dan petugas kesehatan tidak bisa langsung pulang ke rumah dan berkumpul dengan keluarga setelah selesai bertugas. Mereka harus mengisolasi diri karena beresiko tinggi sebagai carrier (pembawa virus).
Seperti yang dialami salah seorang dokter di Malaysia berikut ini. Ia tak bisa pulang ke rumah pasca bertugas di rumah sakit.
Profesi Paling Rentan terjangkit Virus Covid 19
stemgenex.com
Dibeberapa negara negara yang terjangkit Virus Corona atau Covid 19 pemerintah dokter dan seluruh petugas kesehatan bahu membahu menangani Virus corona yang terus bertambah terus jumlah pasien yang terpapar oleh Virus yang satu ini.
Profesi dokter memang saat ini memiliki resiko paling tinggi terjangkit oleh virus corona atau Covid 19 karena Sehari-hari seorang dokter harus berkutat dengan pasien Covid-19. tak jarang seorang dokter memiliki rasa Kerinduaan dengan keluarganya tak terbendung.
Memandang anak-anaknya dari pagar
2020 Merdeka.com/ Facebook Ahmad Effendy
Kisahnya viral setelah pengguna Facebook, Ahmad Effendy Zailanudin membagikan di media sosial. Dalam foto yang diunggah terlihat seorang laki-laki berdiri di luar pagar.
Sosok bermasker itu merupakan seorang dokter. Sehari-hari Ia berkutat dengan pasien Covid-19.
Ia hanya bisa berdiri dengan jarak yang cukup jauh untuk bisa melihat buah hatinya yang tinggal di rumah. Hal itu dilakukan agar anak dan keluarga tetap terjaga.
Kisahnya Viral di Media Sosial
Di ketahui sosok dalam postingan tersebut adalahsepupu Ahmad Effendy Zailanudin, pemilik akun facebook yang kisahnya viral.
Sepupu Ahmad merupakan seorang dokter yang tak bisa pulang ke rumah. Ia memotret momen mengharukan tersebut dan mengunggahnya di akun Facebook dan kemudian viral.
Banyak warganet yang trenyuh melihat foto sepupu Ahmad tersebut. Dalam unggahan foto Facebook tersebut, Ahmad Effendy Zailanudin juga menuliskan caption:
"Buat rakan2 FB, tolong lah. Ikut apa arahan yang dikeluarkan. Fikirkanlah perasaan orang lain. Kita Bersyukur sebab boleh duduk dengan keluarga di rumah. Main dengan anak2. Tapi mereka terpaksa berkorban. Dedahkan diri mereka kepada risiko. Hanya untuk pastikan semua yang suspected atau positive menerima rawatan yang sepatutnya," tulis Ahmad melalui akun Facebooknya. (mdk/mif)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.
Baca SelengkapnyaSaat dianiaya korban sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka.
Baca SelengkapnyaAda momen haru saat sang pasien terpaksa mengurus hingga tanda tangan berkas persetujuan operasi sendiri.
Baca SelengkapnyaLima Petugas Pemilu di Depok Jatuh Sakit akibat Kelelahan
Baca SelengkapnyaBiasanya, orang dewasa kerap mencium balita saat kumpul bersama keluarga di momen Lebaran.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaJika Anda mencurigai anak Anda menderita TBC, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Baca Selengkapnya