Kisah Haru Herawati, Ibu TKI Asal Cirebon yang 11 Tahun Menanti Kabar Sang Anak
Merdeka.com - Sebelas tahun sudah Li Sri Herawati menanti kabar dari sang anak, Sri Haryati (37) yang bekerja menjadi seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI), di Riyadh, Arab Saudi. Kejadian tersebut membuat sang ibu cemas, pasalnya komunikasi pun tidak pernah terjalin sama sekali hingga saat ini.
Seperti yang dikutip dari Liputan6, menurut penuturan Herawati, ia bersama pihak keluarga telah mencoba berbagai upaya guna mendapatkan kabar dari sang anak. Diketahui sebelum memutuskan menjadi TKI, sang anak tinggal di Desa Gegesik Lor, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon tersebut
Menurut sang ibu, Sri Haryati merupakan salah seorang TKI asal Cirebon yang bekerja sebagai Pekerja Rumah Tangga (PRT) di negara timur tengah itu.
-
Dimana anak ini bekerja? Tiga anak berdiri di persimpangan sudut Jalan Taman Siswa, Yogyakarta.
-
Apa pekerjaan anak ini? Di usianya masih masih belia, RA yang duduk di kelas 6 Sekolah Dasar (SD) ini harus merasakan kerasnya hidup. Ia harus menjadi tulang punggung keluarga dan merawat orang tuanya.
-
Apa pekerjaan orang tua Sarijaya? Ayahnya sehari-hari bekerja sebagai buruh tobong labor atau perajin gamping. Sementara ibunya, Sumirah, merupakan pedagang gula jawa yang setiap hari berkeliling menyusuri jalanan di Kota Yogyakarta untuk menjajakan dagangannya.
-
Siapa wanita tersebut? Wanita tersebut, berpostur sekitar 155 sentimeter diperkirakan hidup bersama suaminya pada abad ke-9.
-
Apa profesi perempuan tersebut? Perempuan tersebut terlihat sedang menjamu tamunya dengan sangat baik.Mereka kemudian berbincang panjang dan menjelaskan masing-masing latar belakangnya. Perempuan pemilik warung sekaligus tukang pijat itu pun akhirnya mengaku bahwa ia bekerja di bidang tersebut karena terpaksa.
-
Siapa istri prajurit TNI ini? Bukan dengan wanita asli Papua, Ia berpacaran dengan wanita asal Pekanbaru, Riau.
"Sudah 11 tahun tidak ada kabar beritanya ke kami sampai sekarang kami juga tidak tahu bagaimana kondisi anak saya," kata ibu kandung Sri Haryati tersebut, Selasa (3/8/2020).
Dibawa oleh Pihak Sponsor
Foto Sri HaryatiLiputan6.com ©2020 Merdeka.com
Menurut penuturannya, sang anak mulai melakukan pengurusan dokumen 1 bulan sebelum keberangkatan. Pada 29 Desember 2009 anaknya mulai diberangkatkan ke Arab Saudi.
Ketika itu ada sebuah sponsor TKI asal Desa Prajawinangun Kulon, Kaliwedi, Kabupaten Cirebon bernama Khotib.
Saat proses kepengurusan, sang anak dibawa terlebih dahulu ke Jakarta untuk dipersiapkan segala proses keberangkatannya.
"Anak saya sempat dibawa ke Jakarta untuk didaftarkan sebagai PRT ke luar negeri," ungkap Herawati.
Sempat Meminta Doa Restu
Herawati juga menjelaskan, jika Sri Haryati diberangkatkan ke Arab Saudi oleh PT Jauhara Perdana Satu, yang beralamatkan di Jalan Otista Raya No 64 Jakarta Timur.
Saat itu dirinya berkesempatan menengok sang anak di tempat penampungan. Sebelum berangkat Sri meminta didoakan oleh dirinya agar diberi kelancaran dan mendapatkan majikan yang baik.
"Saya sempat menengok anak saya sehari sebelum berangkat di tempat penampungan TKI milik PT Jauhara Perdana Satu. Dia pamit dan minta doa agar dapat majikan yang baik," ujar dia seraya mengingat kembali.
Selalu Mengenang Lewat Foto
Selama dua tahun sejak keberangkatan sang anak belum juga memberi kabar. Sang ibu bersama beberapa sanak keluarga sempat mengunjungi kantor penyalur TKI, namun ia hanya bisa gigit jari lantaran tempat tersebut sudah tutup.
Hingga saat ini dirinya tidak memiliki jejak informasi apapun terkait anaknya, hanya tersisa beberapa foto serta dokumen berupa kartu keluarga.
"Kami sekeluarga tidak memegang dokumen apa-apa hanya photo dan Kartu Keluarga," sebut Li Sri Herawati.
Mengaharapkan Bantuan Pemerintah
Sang ibu berharap agar pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh, Arab Saudi bisa membantu menemukan, serta memulangkan Sri Haryati ke kampung halamannya di Gegesik, Kabupaten Cirebon.
"Saya berharap pemerintah Indonesia mau membantu untuk menemukan dan memulangkan Sri Haryati, karena keluarga sangat merindukan dan menanti-nanti kepulangannya," harapnya.
Keluarga juga berharap dan berpesan kepada siapa pun yang mengetahui kondisi Pekerja migran Indonesia bernama Sri Haryati, BT Supardi Wibowo alias Tati agar segera memberitahukan keberadaannya ke nomor kontak 0895702929834 milik Ani (sepupu dari Sri Haryati). (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pamit dari keluarga untuk bekerja di Arab Saudi, kini sang ibu menghilang tanpa kabar.
Baca SelengkapnyaMereka seolah melepas kerinduan yang telah lama tersimpan karena tak bisa bertemu.
Baca SelengkapnyaBerikut momen TKW Indonesia pulang ke Tanah Air diantar langsung oleh bosnya.
Baca SelengkapnyaIa harus bekerja sebagai SPG sebelum menjadi perawat di Saudia Arabia.
Baca SelengkapnyaDia mendapatkan kuota prioritas lansia dan pendamping lansia, sehingga tidak menunggu antrian terlalu lama.
Baca SelengkapnyaLaporannya tak kunjung ditindaklanjuti, Herawati mengadu ke Kapolri melalui media sosial. Ternyata cara ini membuat sang pelaku tertangkap.
Baca SelengkapnyaWanita itu belum pernah pulang ke kampung halamannya di Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSosok Brigadir Polisi Dua (Bripda) Sultan menjadi viral usai sering tampil di video yang diunggah oleh sang ibu lewat akun TikTok
Baca SelengkapnyaEkspresi sedih dan bingung terlihat jelas di wajah perempuan berjilbab kuning itu.
Baca Selengkapnya11 tahun berpisah, momen pertemuan ibu dan anak ini bikin haru.
Baca SelengkapnyaIbu Riri seketika berurai air mata saat menyadari putrinya tampak di foto keluarga.
Baca SelengkapnyaAda cerita haru yang dialami wanita asal Malaysia dengan sosok TKW Indonesia.
Baca Selengkapnya