Kisah Inna Wati, Lansia Tertua Berusia 102 Tahun di Tangerang yang Jalani Vaksinasi
Merdeka.com - Menjadi penerima vaksin tertua di Kota Tangerang tak menyurutkan semangat Inna Wati. Perempuan berusia 102 tahun ini dinyatakan layak untuk mendapat suntikan vaksin covid-19 oleh Dinas Kesehatan setempat.
Wanita yang akrab disapa Oma Inna itu tampak antusias, saat mendapat giliran pemberian vaksi sinovac di Puskesmas Poris Plawad, Kecamatan Cipondoh pada Minggu (11/4/21) lalu.
Kepala Puskesmas Poris Plawad, dr. Wien Agung mengatakan bahwa setelah diberi vaksin Oma Inna tak mengalami keluhan apapun. Ia juga diketahui sudah menerima dua kali dosis suntikan secara lengkap sebagai syarat kekebalan imun di masa pandemi Covid-19.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa mpox bukan efek samping vaksin COVID-19? Jadi, penyakit Mpox ini tidak dapat dikatakan karena efek samping dari vaksin COVID-19. Itu tidak ada hubungannya,' tegas Syahril.
-
Siapa yang menyatakan bahwa mpox bukan efek samping vaksin? Juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, menjelaskan bahwa mpox dan Covid-19 merupakan dua penyakit yang berbeda.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
“Tidak ada keluhan, ke depan Oma Inna akan mendapat pantauan khusus rutin dari Puskesmas Poris Plawad," tutur Wien kepada wartawan, seperti dilansir dari tangerangkota.go.id
Dalam kesempatan itu, Wien menyebut jika saat dites Oma Inna sempat memiliki keluhan hipertensi yang telah diidapnya. Atas kebijakan khusus Inna Wati pun bisa mendapatkan vaksin Covid-19.
Diizinkan Divaksin
©2021 tangerangkota.go.id/Merdeka.com
Sementara itu saat disinggung soal diizinkannya Oma Inna untuk disuntik vaksin kendati memiliki komorbid khusus, Wien pun menjelaskan jika kriteria tensi yang dimiliki Inna Wati masih masuk dalam kategori wajar di angka 180/100.
Menurutnya angka tersebut masih diizinkan, sesuai syarat lansia yang diperbolehkan untuk menerima vaksin.
“Dia tetap bisa divaksin, karena ada kriteria lansia itu 180/100 boleh divaksin, dan jika melebihi itu ditunda. Oleh karena itu, Oma Inna boleh menerima vaksin dosis kedua” terangnya.
Klaim Lansia Tertua Juga Didukung Dinas Kesehatan Kota Tangerang
©2021 tangerangkota.go.id/Merdeka.com
Lebih lanjut Wien menambahkan, klaim usia tertua yang disematkan kepada Inna Wati juga didukung oleh Dinas Kesehatan Kota Tangerang.
Menurutnya, berdasarkan data yang ia peroleh dari Dinkes Kota Tangerang Inna Wati dinyatakan sebagai lansia tertua di wilayah tersebut yang layak menerima vaksin Covid-19 dosis satu dan dua.
“Kemarin kita sudah konfirmasi ke Dinas Kesehatan (Kota Tangerang), ternyata Oma Inna merupakan lansia tertua di Kelurahan Ploris Plawat Indah yang termasuk wilayah kerja kami ” terang Wien.
Memiliki Riwayat Umur Panjang
©2021 tangerangkota.go.id/Merdeka.com
Sementara itu, Liliana (74) selaku putri tunggal dari Inna Wati mengatakan bahwa sang ibu memang memiliki riwayat umur yang panjang. Sebelumnya, sang nenek (ibu dari Inna Wati) memiliki usia hingga 104 tahun.
Di tengah usia satu abad lebih tersebut, wanita kelahiran Purwodadi, 12 Desember 1919 itu masih kerap melakukan segala aktivitasnya di rumah secara mandiri.
"Oma Inna di rumah masih mandiri, makan atau mandi masih bisa dia lakukan sendiri. Masak menu kesukaannya pun sering dia lakukan sendiri. Terkadang, mba di rumah dilarang mencucikan piringnya, karena Oma Inna maunya melakukan sendiri," terang Liliana.
Resep Umur Panjang
Liliana sendiri mengaku jika tidak ada resep khusus dari sang ibu, sehingga memiliki usia hingga 100 tahun lebih. Menurutnya Oma Inna hanya tidak mengkonsumsi makanan secara berlebihan, selebihnya hanya menjalani pola hidup sehat sedari muda.
"Dia selalu mengonsumsi apa pun secara secukupnya. Selebihnya, hanya pola hidup sehat secara normal yang Oma Inna lakukan sejak muda," ungkapnya
Adapun sampai saat ini, Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kesehatannya terus menyelesaikan target penerimaan vaksin kepada 45 ribu lansia dari total 117.010 orang.
Ketegori lansia sendiri tetap menjadi salah satu prioritas, mengingat angka kematian covid-19 terbanyak hingga 75 persen berasal dari usia 60 tahun ke atas. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaPasien dijadwalkan menjalani kontrol kembali di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta pada bulan depan.
Baca SelengkapnyaBaru lulus sekolah pada usia senja, nenek 116 tahun tampak masih segar bugar.
Baca SelengkapnyaMencegah anak untuk tidak terinfeksi Polio sangat penting.
Baca SelengkapnyaTak hanya nenek 94 tahun ini, banyak juga lansia yang memiliki semangat belajar yang tinggi.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca Selengkapnya