Kisah Petani Cianjur Dapat Sertipikat Tanah dengan Mudah Lewat PTSL
Merdeka.com - Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang dilakukan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) sudah dirasakan manfaatnya oleh warga. Hal inilah yang dialami oleh seorang petani muda bernama Asep Hasanudin (25) dari Desa Cihea, Kabupaten Cianjur yang membagikan pengalaman saat mengikuti PTSL.
Asep Hasanudin mengaku awalnya tidak mengetahui bahwa ada program PTSL, karena yang tertanam dalam benaknya mengurus sertipikat itu sulit, berbelit-belit, dan mahal. Namun, ketika ada informasi mengenai PTSL di desanya, ia langsung bergegas mengurus pendaftaran tanah miliknya.
"Jujur saya awalnya berpikir mengurus sertipikat itu sulit makanya saya malas jadinya, namun ketika pihak desa saya memberikan informasi bahwa akan ada program PTSL ini dengan membawa dokumen-dokumen yang diperlukan lalu saya menyiapkannya," ujar Asep Hasanudin pada Sosialisasi Program Strategis Kementerian ATR/BPN yang diselenggarakan di Hotel Gino Feruci, Cianjur, pada Rabu (19/10/2022).
-
Mengapa penting untuk mengurus sertifikat tanah? Sehingga masyarakat dianjurkan untuk segera melakukan pembuatan akta tanah di kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) terdekat.
-
Bagaimana cara mengurus sertifikat tanah sendiri? “Kalian bisa mendapatkan sertifikan tanah secara mandiri ataupun meminta bantuan PPAT lhoo!!,“ tulis ppid.semarangkota.go.id dikutip di Jakarta, Kamis (27/7).
-
Apa itu sertifikat tanah? Sertifikat tanah merupakan bukti otentik atas hak tanah yang dimiliki.
-
Bagaimana Rusli mendapat sertifikat tanahnya? 'Prosesnya sebulanan yang lalu, cepat ini (prosesnya), sekarang sudah jadi,' ucapnya.
-
Dimana tempat mengurus sertifikat tanah? Anda dapat mendatangi kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) dengan membawa seluruh dokumen dan syarat yang berlaku.
-
Bagaimana cara mengurus legalitas tanah? Namun sebaliknya, anda perlu mengurus sendiri surat-surat dan dokumen legalitas tanah. Hal tersebut mungkin memerlukan bantuan notaris dan tentunya akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.
Asep Hasanudin mengungkapkan, dalam proses pengurusan sertipikat ia begitu dipermudah dan tidak perlu mengeluarkan biaya yang begitu banyak. "Saat mengetahui ada program PTSL saya langsung tanya kepada pihak desa dan ternyata hanya mengeluarkan uang Rp150.000 saja. Dalam hati, saya begitu senang sekali dan langsung saya siapkan dokumen yang diperlukan," tambahnya.
Lebih lanjut, Asep Hasanudin bercerita bahwa dirinya bertani sejak 3 tahun lalu. Di usia yang muda, ia mengaku menjadi petani karena mengikuti jejak ayahnya yang juga seorang petani. Asep Hasanudin sebagai petani sayur menjual cabai, pala, dan daun pisang untuk dijual. Harga ketika dijual pun tak menentu, maka dari itu ketika mendapatkan sertipikat tanah ia berencana akan mengagunkan sertipikat tersebut sebagai modalnya.
"Ketika mendapatkan sertipikat ini saya berencana untuk sebagai tambahan modal saya, uangnya nanti ingin saya kembangkan usaha saya. Sembari saya mencari informasi tentang ini, akan saya simpan dulu, tidak gegabah juga, dihitung-hitung," imbuhnya.
Asep Hasanudin juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Kementerian ATR/BPN karena telah mengeluarkan program PTSL yang menyentuh masyarakat. "Saya begitu terima kasih sekali kepada presiden, BPN, senang sekali. Sebagai masyarakat, program seperti ini begitu berarti untuk masyarakat bawah seperti saya ini," ucapnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY mengajak masyarakat untuk mendaftarkan tanahnya agar mendapatkan nilai ekonomi dan modal usaha.
Baca SelengkapnyaProgram Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dipastikan berjalan secara merata di seluruh wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaHadi Tjahjanto menyerahkan sertipikat hasil dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) secara ngariung bersama warga.
Baca SelengkapnyaHadi Tjahjanto menyerahkan 500 sertipikat tanah bagi masyarakat Desa Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaMenteri AHY berharap dengan sertipikat tanah yang kini dimiliki masyarakat bisa ikut mengembangkan UMKM.
Baca SelengkapnyaProgram PTSL bertujuan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat melalui sertifikat tanah.
Baca SelengkapnyaHadi Tjahjanto memastikan PTSL berjalan sesuai aturan dan bebas dari pungutan liar (pungli).
Baca SelengkapnyaProses sertifikasi tanah era Presiden Jokowi melesat cepat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat berinisiatif mengajukan penataan lahan pertaniannya agar jalan usaha tani dapat dibangun.
Baca SelengkapnyaDalam kesempatan ini, Menteri AHY juga bertemu dengan Habib Taufiq bin Abdul Qodir Assegaf yang memimpin Rabithah Alawiyah.
Baca SelengkapnyaSertifikat tanah merupakan bukti otentik atas hak tanah yang dimiliki.
Baca SelengkapnyaMenteri Agraria dan Tata Ruang, Hadi Tjahjanto menyerahkan 12 sertifikat tanah milik masyarakat secara door to door di Kelurahan Jabah, Jumat (4/8).
Baca Selengkapnya