Klaster Hajatan Muncul di Bekasi & Cianjur, Puluhan Warga Diisolasi
Merdeka.com - Kasus penularan virus corona kembali meningkat di beberapa daerah di Indonesia dalam beberapa hari terakhir.
Penularan tersebut juga terjadi di Perumahan Villa Mutiara Gading, Kecamatan Tarumajaya, Bekasi serta di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Bahkan penularan Covid-19 di dua lokasi tersebut telah membentuk klaster baru imbas dari dilaksanakannya hajatan resepsi pernikahan yang mengundang banyak orang.
-
Siapa yang diundang dalam pernikahan Viral? Pernikahan Ryan Harris dan Gwen Ashley di Surabaya, Sabtu (18/11), telah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Kehebohan ini disebabkan oleh kehadiran penyanyi terkenal dari luar negeri, Brian Westlife dan Nichole Scherzinger, yang diundang dalam pernikahan tersebut.
-
Kenapa pernikahan Viral jadi perbincangan? Pernikahan Ryan Harris dan Gwen Ashley di Surabaya, Sabtu (18/11), telah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Kehebohan ini disebabkan oleh kehadiran penyanyi terkenal dari luar negeri, Brian Westlife dan Nichole Scherzinger, yang diundang dalam pernikahan tersebut.
-
Bagaimana konsep pernikahan Viral? Seperti Cerita Dongeng Begitu memesonanya konsep acara, tempat, dan pakaian yang dipilih, banyak netizen menyatakan bahwa pernikahan Gwen seakan-akan terjadi dalam cerita dongeng.
-
Dimana pernikahan viral di Garut terjadi? Pernikahan adat Sunda dari dulu sampai sekarang masih menjunjung tinggi budaya dan kearifan lokal setempat. Hal itu terlihat pada acara pernikahan yang dilakukan di Kampung Simpen, Limbangan, Garut, Jawa Barat.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana pernikahan viral di Garut? Pernikahan tersebut dilakukan dengan sangat meriah karena diikuti oleh semua lapisan masyarakat dan keluarga besar. Semua keluarga yang ikut meramaikan acara pernikahan tersebut masing-masing membawa bingkisan yang sangat beragam.
Untuk menekan angka penyebaran, pihak otoritas setempat langsung melakukan sejumlah tindakan seperti melakukan isolasi terhadap warga hingga menerapkan mikro lockdown.
33 Warga Villa Mutiara Gading Bekasi Diisolasi
©2021 Tangkapan layar Kanal Youtube Sae Abdi/editorial Merdeka.com
Sebanyak 33 warga Perumahan Villa Mutiara Gading, Kabupaten Bekasi harus menjalani isolasi mandiri lantaran terpapar Covid-19 setelah menghadiri hajatan salah seorang warga setempat.
Sebelumnya diketahui jika jumlah yang positif hanya 24 orang, namun pada Selasa (8/6), jumlah tersebut kembali bertambah sembilan orang menjadi 33 orang.
Salah seorang anggota Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Ajun Komisaris Edy Suprayitno mengatakan, penambahan orang yang terkonfirmasi positif virus corona itu diketahui setelah pihaknya melakukan tes usap antigen yang dilanjutkan dengan tes PCR di perumahan tersebut.
"Total hari ini ada 120 warga perumahan ini yang menjalani pemeriksaan dan hasilnya bertambah lagi sembilan orang yang positif Corona," kata anggota Kapolsek Tarumajaya itu.
Warga Perumahan Diisolasi di Hotel Ibis Cikarang
Ia mengungkapkan, penambahan jumlah warga yang terpapar virus corona tersebut berasal dari dua keluarga.
Satu keluarga di antaranya merupakan kerabat dari warga yang menggelar acara resepsi itu, sedangkan satu keluarga lagi memiliki posisi rumah yang dekat dengan warga yang menggelar acara resepsi pernikahan.
Untuk saat ini, seluruh warga yang terkonfirmasi telah dibawa oleh petugas Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi untuk menjalani isolasi di Hotel Ibis, Cikarang menggunakan sejumlah kendaraan ambulans.
Berawal dari Empat Warga yang Positif
Ditemui terpisah, Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Komisaris Besar Hendra Gunawan di Cikarang, menjelaskan jika kronologi awal penyebaran virus corona di perumahan tersebut berawal dari temuan empat warga yang positif.
Kemudian pihaknya langsung melakukan tes usap massal terhadap 120 warga perumahan, dan ditemukan 20 orang tambahan yang dinyatakan positif.
"Sehingga total 24 orang yang dinyatakan positif," ungkapnya.
Sebagai langkah penanganan, pihak Satgas Covid-19 setempat akan terus melakukan pelacakan terhadap warga yang melakukan kontak erat dengan pasien positif hingga beberapa hari ke depan.
Terapkan Mikro Lockdown hingga Semprotkan Disinfektan
©2021 Tangkapan layar Kanal Youtube Sae Abdi/editorial Merdeka.com
Langkah pencegahan juga terus dilakukan, di antaranya menerapkan mikro lockdown di perumahan tersebut, hingga menyemprot disinfektan.
Tim Satgas juga akan melakukan pengawasan ketat terhadap aktivitas sejumlah warga hingga meniadakan sementara kegiatan pasar pagi di dekat perumahan Villa Mutiara Gading.
"Termasuk akses masuk warga luar yang hendak masuk ke perumahan ini juga dibatasi," ucapnya.
35 Orang Juga Positif di Kecamatan Cibinong Cianjur Pasca Resepsi
Tak jauh berbeda, kasus penyebaran Covid-19 di klaster resepsi pernikahan juga terjadi di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Berdasarkan tes cepat antigen, ditemukan sebanyak 35 orang dari dua desa di Kecamatan Cibinong positif Covid-19 setelah menghadiri hajatan di wilayah tersebut.
Terkait temuan tersebut, Jubir Pusat Informasi dan Kordinasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal Selasa mengatakan, terpaparnya 35 warga dari Desa Padasuka dan Cimaskara itu berawal dari hajatan pernikahan yang digelar seorang warga.
Diduga penyebaran terjadi karena banyaknya tamu undangan yang hadir, sehingga pihak gugus tugas kecamatan pun langsung melakukan tes cepat dan usap antigen di lokasi hajatan.
"Banyaknya tamu undangan yang datang, membuat gugus tugas dari puskesmas setempat melakukan tes cepat dan usap antigen di lokasi hajatan terhadap 50 orang tamu undangan dan didapati hasil 35 orang positif Corona," ungkap Yusman.
Diterapkan Karantina Mandiri di Dua Desa
Sebagai pencegahan, tim gugus tugas pun langsung memberlakukan pembatasan terhadap aktivitas seluruh warga kedua desa.
Selain itu juga dilakukan penelusuran kontak erat dari warga yang terkonfirmasi positif, di mana ditemukan tujuh orang di antaranya merupakan pemudik dari luar kota.
"Karantina mandiri diberlakukan terhadap aktivitas warga dua desa, sebagai upaya memutus rantai penyebaran. Petugas masih melakukan penelusuran agar tidak ada lagi warga yang terpapar di kedua desa tersebut, mereka yang terpapar menjalani isolasi selama 14 hari," katanya.
Camat Beri Imbauan bagi Pemilik Hajat
Sementara itu, Aceng Holil selaku Camat di Cibinong menjelaskan jika pihaknya selalu menggencarkan kegiatan sosialisasi ke setiap warga bagi pemilik hajat, termasuk yang baru kembali dari luar kota.
Ia meminta agar warga bisa menerapkan serangkaian protokol ketat, mengingat masih rawannya penyebaran Covid-19. Selain itu, Ia juga berharap warga yang baru sampai agar melaporkan kedatangannya dan melakukan isolasi mandiri selama lima hari.
"Kami juga mengimbau warga yang hendak menggelar hajatan pernikahan atau khitanan, tidak sampai menimbulkan kerumunan dengan membatasi tamu yang datang. Namun klaster pernikahan yang ditemukan banyak dihadiri tamu undangan, sehingga langsung dilakukan tes cepat dan usap," katanya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bikin dompet tak aman, jalanan di Malang ini dipenuhi orang hajatan di waktu yang sama.
Baca SelengkapnyaPernikahan mereka mengusung konsep pesta kebun yang dapat dihadiri masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaMomen nikahan mewah hingga tutup jalan utama sekaligus jalur mudik ini viral, tuai komentar warganet.
Baca SelengkapnyaRibut-ribut yang terjadi dipicu cekcok sejumlah orang karena dalam pengaruh alkohol.
Baca SelengkapnyaDemi menjaga para tamu undangan agar tidak basah, mereka menyediakan gerobak.
Baca SelengkapnyaPolisi sampai turun tangan mendatangi lokasi dan bertemu pemilik hajatan agar segera menghentikan kegiatannya.
Baca SelengkapnyaMeski berada di lantai berbeda, kebakaran tersebut tetap membuat orang-orang dalam acara resepsi pernikahan itu panik. Simak potretnya!
Baca SelengkapnyaDi sebuah kampung di Garut, Jawa Barat memperlihatkan sebuah tradisi pernikahan yang unik karena membawa seserahan mulai dari kayu bakar hingga domba.
Baca SelengkapnyaTak tanggung-tanggung, pria ini bawa 1000 orang untuk antar seserahan pada pujaan hatinya.
Baca SelengkapnyaUsai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaSebanyak seratus pasang pengantin mengikuti nikah massal oleh Pemerintah Kota Palembang.
Baca SelengkapnyaAlih-alih berjalan kaki membagikan makanan, para ibu-ibu yang berperan sebagai sie konsumsi menaiki papan sejenis getek untuk membawa makanan.
Baca Selengkapnya