Komplotan Pencuri Modus Nakes di Kuningan Berhasil Ditangkap, 2 Pelaku Ibu dan Anak
Merdeka.com - Lima komplotan yang berpura-pura sebagai petugas kesehatan dan menyatroni rumah seorang nenek di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, akhirnya berhasil diciduk pada 9 Februari 2022 lalu di Cirebon. Diketahui dua dari lima pelaku merupakan seorang ibu dan anaknya.
Kapolres Kuningan AKBP Dhany Aryanda mengatakan, para tersangka tersebut menjalankan aksinya dengan mencoba menawarkan sejumlah alat kesehatan dan menanyakan terkait vaksinasi kepada korbannya yakni Eucin Kuraesin (80), di Kelurahan Kuningan.
"Para pelaku ini berpura-pura sebagai petugas vaksinasi dari Dinas Kesehatan," kata Kapolres Kuningan AKBP Dhany Aryanda di Kuningan, Selasa (15/2). Mengutip ANTARA
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana penipu meminta korban untuk mendapatkan hadiah? Dalam postingan yang diunggah oleh akun Facebook @BAIM WONG Berbagi Hadiah dan @Berikan Timor Leste, dijelaskan bahwa untuk mendapatkan hadiah, kita perlu menjawab pertanyaan yang tertera pada postingan dan kemudian mengirim jawaban melalui ikon pesan.
-
Apa yang dicuri oleh penipu dari korban? AFP menjelaskan titik akses tersebut dipasang di beberapa lokasi dan meniru jaringan yang sah untuk menangkap data pribadi dari korban yang tidak menaruh curiga yang secara tidak sengaja terhubung ke jaringan tersebut. Pihaknya menduga ketika korban mencoba menghubungkan perangkat mereka ke jaringan wifi gratis, mereka diarahkan ke halaman website palsu yang mengharuskan mereka masuk menggunakan email atau akun media sosial.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
Terungkap Berkat Plat Nomor Kendaraan
©2022 YouTube Liputan6 SCTV/ Merdeka.com
Penangkapan komplotan sendiri berhasil dilakukan, usai plat nomor kendaraan yang dipakai aksi terekam kamera pengawas dengan jelas.
Dari hasil pendalaman, para pelaku yang berasal dari daerah beda-beda itu mengaku mengalihkan perhatian korban dengan menawarkan alat kesehatan, serta menanyakan proses vaksinasi Covid-19.
Kemudian dua tersangka berpura-pura memeriksa korban, sementara dua lainnya masuk ke kamar korban dan menggasak uang tunai serta perhiasan dengan nilai total lebih dari Rp41 juta. Sedangkan satu pelaku lain yakni seorang pria yang merupakan anak dari salah satu pelaku menunggu di mobil
"Yang dicuri ada emas dan uang tunai, total kerugian mencapai Rp41 juta," tuturnya
Pelaku Berasal Dari Luar Daerah
Adapun kelimanya yakni KP (44), IL (37), AGY (30), dan WM (43), keempat pelaku itu merupakan seorang ibu-ibu. Sementara satu orang lainnya berinisial GRB (23) seorang laki-laki. Mereka berasal dari Bekasi, Bogor, Lebak dan Garut.
Dari tangan para tersangka, pihak kepolisian turut menyita barang bukti satu unit kendaraan mobil sewaan, empat pack alat detox, satu alat refleksi, dua alat terapi, dan uang tunai hasil kejahatan Rp14,7 juta.
Selain itu ada juga satu gelang emas seberat 10 gram dan dua cincin emas seberat 10 gram. Atas perbuatan tersebut, para pelaku dijerat pasal 363 KUHP. "Dengan ancaman hukuman penjara paling lama tujuh tahun," katanya.
Menyatroni Rumah Korban pada 5 Februari 2022
Seperti diberitakan Merdeka Jabar pada 10 Februari 2022 lalu, kelima tersangka tertangkap kamera pengawas CCTV saat mendatangi rumah korban yang tinggal sendirian yakni Eucin Kuraesin (80).
Mereka sempat mengaku sebagai petugas dari Dinas Kesehatan, dan berupaya mengecoh korban dengan menanyakan terkait vaksinasi. Korban pun mengaku tak curiga lantaran mereka dianggap sebagai tamu.
Nenek Eucin sendiri diketahui baru menyadari aksi kejahatan tersebut setelah para pelaku meninggalkan rumahnya. Adapun barang yang hilang berupa uang Rp25 juta, serta perhiasan emas gelang dan cincin dengan nilai masing-masing 10 karat.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Enam perampok bermodus pengobatan alternatif ditangkap Polres Tasikmalaya. Seorang di antaranya perempuan.
Baca SelengkapnyaAksi hipnotis itu dilakukan oleh 3 warga negara asing (WNA) pada siang bolong.
Baca SelengkapnyaPelaku penculikan dan pemerkosaan terhadap dua siswi SD di wilayah Kota Tangerang Selatan, diduga merupakan pelaku yang sama.
Baca SelengkapnyaModus pelaku cukup unik karena keduanya sempat berpura-pura menjadi orang baik kepada kedua korbannya.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaKepada korban, pelaku meminta agar amplop yang berisi mata uang asing itu tak dibuka sebelum turun dari mobil.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaMereka tampak menanyakan beberapa aksesoris perhiasan emas berupa kalung kepada penjual.
Baca SelengkapnyaSeluruh harta benda tersebut disimpan di belakang rumah dan hanya ditutup dengan terpal.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya terakhir, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta.
Baca SelengkapnyaDua ibu rumah tangga di Condet menjadi korban penipuan investasi bodong dengan modus bisnis katering.
Baca SelengkapnyaDua pelaku Ali Alatas (42) dan Kodratullah (38) ditangkap dan ditahan di rutan Polsek Jelutung.
Baca Selengkapnya