Kota Bandung Siap Uji Coba PTM Tanggal 7 Juni, Disdik Beri Sosialisasi ke Orang Tua
Merdeka.com - Dinas Pendidikan Kota Bandung saat ini tengah bersiap untuk melaksanakan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada 7 hingga 18 Juni 2021 mendatang.
Dalam pelaksanaannya, sejumlah sekolah yang dipilih telah dinyatakan siap secara fisik dan non fisik sesuai standar pelaksanaan PTM.
"Ini satuan pendidikan yang sudah direkomendasikan pihak kecamatan sebagai ketua satgas di tingkat kecamatan masing-masing," kata Kepala Disdik Kota Bandung Hikmat Ginanjar dalam keterangan tertulisnya, dilansir Merdeka dari ANTARA.
-
Bagaimana cara mengetahui kesiapan anak sekolah? Selain itu, untuk anak usia dini perlu diperhatikan hal-hal berikut yang menunjukkan ketertarikan anak pada sekolah.
-
Bagaimana cara sekolah tersebut mendukung bakat anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. 'Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?' tanya Hilman.'Iya,' jawab Boy.
-
Apa saja yang termasuk dalam kemandirian anak? Kemandirian ini mencakup berbagai aspek, mulai dari kemampuan dasar hingga keterampilan kognitif dan sosial.
-
Gimana cara sekolah bantu anak sehat? 'Di sekolah itu gurunya harus mengajarkan kepada muridnya tentang makanan yang sehat dengan gizi seimbang. Karena anak sekarang pintar-pintar, mereka yang nanti dapat menjadi jembatan edukasi kepada orang tuanya,' jelas Inge.
-
Siapa yang harus mendapatkan kesempatan di sekolah? 'Ciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan inklusif bagi semua siswa.'
-
Apa harapan orang tua untuk anak sekolah? Tak bisa dipungkiri, peran orang tua dalam memberikan motivasi belajar kepada anak memiliki dampak yang mendalam pada perkembangan akademis dan pribadi anak.
Adapun di kesempatan itu, dirinya memberikan sejumlah arahan kepada orang tua murid terkait pelaksanaan PTM tersebut. Berikut informasinya.
Orang Tua Bisa Memilih Keikutsertaan PTM
Hikmat mengatakan dalam pelaksanaan uji coba PTM, pihak orang tua bisa memilih untuk mengikutsertakan anaknya maupun tidak.
Dari 3.524 sekolah mulai dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas di Kota Bandung, hanya 654 sekolah yang dinyatakan siap untuk menggelar uji coba.
"Dari semuanya siswa juga tidak semua ikut PTM, jadi dibatasi hanya 10 sampai 25 persen, dan juga ada pembagian sifnya," kata Hikmat.
Uji coba PTM di Kota Bandung sendiri disebut Hikmat didasarkan pada Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri.
Memiliki Panduan Pembelajaran
Hikmat menambahkan, setiap sekolah yang akan menggelar uji coba PTM telah memiliki panduan pelaksanaan teknis masing-masing. Ia turut memastikan jika tenaga pendidik yang akan melaksanakan PTM telah mengikuti vaksinasi Covid-19.
Untuk sekolah yang melaksanakan uji coba juga terpantau telah lolos indikator, dengan kesiapan sarana dan prasarana, termasuk protokol kesehatan dari desain proses pembelajaran.
"Kita lihat dulu hasil ini seperti apa, kalau ini baik, kita melihat ke tahap berikutnya," terang dia.
PTM di Jabar Siap Dilaksanakan Juli
Sementara itu, untuk pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka di Provinsi Jawa Barat diketahui akan dimulai secara terbatas pada Juli 2021.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar Dedi Supandi menjelaskan, pelaksanaan tersebut sesuai jadwal kalender pendidikan tahun ajaran baru 2021/2022.
Kendati demikian, pihaknya mengatakan bahwa pelaksanaan PTM akan tergantung dari kesiapan sekolah masing-masing.
"Intinya kami izinkan namun kebijakan akhir ada pada kepala sekolahnya masing-masing," ujar Dedi.
Meminta Pendapat Orang Tua
Ilustrasi belajar tatap muka
©2020 Merdeka.com/Dwi Prasetya
Kemudian, pihak sekolah yang hendak melaksanakan PTM harus meminta pendapat kepada orang tua murid dengan mengajukan pertanyaan apakah akan memilih untuk PTM terbatas atau tetap memilih pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Demi kelancaran kegiatan, kebijakan ketat juga akan dilaksanakan sesuai protokol 5M, termasuk tidak diizinkannya murid untuk PTM saat kondisinya sakit.
"Wajib mempersiapkan sarana pembelajaran tatap muka dengan baik sekaligus juga menyiapkan pembelajaran daringnya," tutur Kadisdik Jabar.
Kebijakan PTM sendiri diberikan setelah melihat kondisi saat ini, di mana 68 persen pegawai pelayanan publik yang juga tenaga pengajar/guru di dalamnya telah melaksanakan vaksinasi Covid-19 tahap II. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendaftaran dimulai dengan pembuatan akun oleh calon peserta didik.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Jakarta telah dibuka mulai pada tanggal 20 Mei 2024 pagi.
Baca SelengkapnyaPada tahun ini, anak tak sekolah (ATS) mendapat kesempatan untuk mendaftar melalui jalur afirmasi.
Baca SelengkapnyaOrang tua CPDB diimbau tak panik saat melakukan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
Baca SelengkapnyaDiduga kekurangan siswa terjadi karena masih adanya paradigma sekolah favorit.
Baca SelengkapnyaSeleksinya berdasarkan zona prioritas kemudian berdasarkan usia.
Baca SelengkapnyaDalam membiasakan anak untuk beradaptasi di sekolah baru, pola pikir positif sangat penting.
Baca SelengkapnyaInspeksi dilakukan usai puluhan warga melakukan aksi protes di depan pintu gerbang SMA Negeri 5 Tangsel.
Baca SelengkapnyaUji coba makan bergizi gratis dilaksanakan di SDN Karawaci 7, SDN Pasar Baru 1, MtsN 2 Tangerang, SMPN 6 serta SMPN 29 Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI resmi membuka pendaftaran calon peserta didik baru (CPDB) untuk jenjang PAUD, SLB, SD, SMP, SMA/SMK.
Baca SelengkapnyaPemkot Tangerang memastikan keamanan data server pada PPDB SMP
Baca SelengkapnyaBagi kalian calon peserta didik baru khususnya yang telah melewati seleksi PPDB SMA dan SMK Jateng 2024, segera melakukan pengecekan lolos atau tidak.
Baca Selengkapnya