Kota Cirebon Siapkan Skema Vaksinasi Covid-19, Berikut Penjelasan Dinkes
Merdeka.com - Pemerintah Kota Cirebon saat ini tengah melakukan persiapan vaksinasi Covid-19 tahap pertama yang diperuntukkan bagi para tenaga medis yang bekerja di garis depan. Persiapan tersebut sebelumnya diawali dengan penyelenggaraan simulasi penyuntikkan vaksin.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Edy Sugiarto, simulasi tersebut menjadi tolak ukur pelaksanaan vaksinasi tahap pertama yang akan digelar secara serentak.
“Sebenarnya ini yang kesekian kali, hanya ini untuk pemantapan,” papar Edy di kantor Dinas Kesehatan Cirebon seperti dilansir dari cirebonkota.go.id.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
Menyiapkan 5 Meja
©2021 cirebonkota.go.id/editorial Merdeka.com
Dalam proses pelaksanaannya, setiap penerima vaksin nantinya akan melewati 5 meja. Meja pertama disiapkan sebagai tempat pendaftaran. Kemudian meja kedua merupakan meja skrining.
Meja kedua ini difungsikan sebagai tempat konsultasi di mana akan ada tenaga kesehatan (nakes) yang akan menanyakan riwayat kesehatan calon penerima vaksin Covid-19.
“Tenaga kesehatan ini juga tidak boleh memarahi, tidak boleh menakut-nakuti bahkan menjustifikasi calon penerima vaksin covid-19,” ungkap Edy.
Mereka justru diminta untuk memberikan ketenangan sehingga calon penerima vaksin tidak panik.
Meja ke-3 sebagai Lokasi Penyuntikkan
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tenaga kesehatan, penerima vaksin akan diarahkan ke meja tiga yang merupakan meja penyuntikkan.
“Setelah menerima suntikan, penerima vaksin akan melanjutkan ke meja keempat yaitu meja pencatatan dan mendapatkan surat keterangan bahwa mereka sudah divaksin covid-19,” terang Edy.
Meja Kelima untuk Mereka yang Telah Disuntik
Terakhir, penerima vaksin akan diarahkan ke meja lima yang disiapkan sebagai tempat istirahat sejenak setelah menerima vaksin. Di meja terakhir ini penerima vaksin bisa beristirahat terlebih dahulu sekitar 5 menit. Setelah itu, baru penerima vaksin diperbolehkan meninggalkan tempat vaksinasi.
Selama kegiatan berlangsung, Dinas Kesehatan juga akan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Petugas yang menjalankan tugasnya tetap harus menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap sekalipun mereka saling kenal dengan calon penerima vaksin.
“Protokol kesehatan tetap harus dijalankan,” tegas Edy.
Tidak Diperkenankan Pergi ke Luar Kota Setelah Disuntik
Edy menambahkan, setelah vaksinasi para penerima vaksin boleh melakukan aktivitas seperti biasa. Namun ia meminta agar mereka tidak melakukan perjalanan ke luar kota demi menjaga imunitas tubuh mereka.
Pemberian vaksin rencananya akan dilakukan di puskesmas serta dua rumah sakit yang ada di Kota Cirebon.
“Vaksin akan diberikan dua kali. Vaksin pertama akan disuntik serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 15 Januari 2021. Sedangkan vaksin kedua diberikan 14 hari kemudian,” pungkas Edy.
Jadi Kota Terbaik Nomor Dua Dalam Penanganan Covid-19
Sementara itu, Kota Cirebon mendapatkan rapor terbaik kedua untuk penanganan Covid-19 di Jawa Barat. Hal tersebut berdasarkan Key Performance Indicators (KPI) yang diberikan oleh satgas penanganan Covid-19 di Jabar.
Pemberian penghargaan tersebut berdasarkan beberapa kriteria seperti test, trace, treatment, prevention, governance dan results di pertengahan Desember 2020 lalu.
Saat ini Pemerintah Kota Cirebon terus berupaya melakukan testing, tracing, isolating dan treatment kepada masyarakatnya guna mencegah penyebaran Covid-19. Bahkan Kota Udang ini juga telah memiliki tempat isolasi mandiri terpusat di tiga tempat, yakni dua hotel yang disewa oleh Pemda Kota Cirebon serta di aula diklat BKKBN. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca Selengkapnya