Kota Sukabumi Dilanda Gempa 5,8 Magnitudo, Ini Fakta-faktanya
Merdeka.com - Kota Sukabumi, Jawa Barat, diguncang gempa berkekuatan 5,8 magnitudo pada Kamis (8/12) pagi. Menurut informasi yang dikeluarkan BMKG, peristiwa itu terjadi pada pukul 07.50 WIB.
Goncangan sendiri dirasakan warga sekitar hingga berhamburan ke luar rumah. Dari catatan BMKG, titik gempa berada di 7,11 LS, 106,99 BT dan 22 km tenggara Kota Sukabumi, dengan kedalaman 104 km.
“Gempa Magnitudo: 5,8 pada 8 Desember 2022, pukul 07.50 WIB, lokasi: 7,11 LS, 106,99 BT dan 22 km Tenggara Kota Sukabumi, Jabar. Tidak berpotensi Tsunami” tulis BMKG di akun Twitter, dilihat Merdeka, Kamis.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Dimana gempa Bandung terjadi? Gempa bumi berkekuatan 4,9 magnitudo melanda wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan sekitarnya pada Rabu (18/09).
-
Mengapa gempa Bali terasa di beberapa wilayah? Dia menyebut, meski berkekuatan kecil, getaran gempa begitu dirasakan warga di sejumlah wilayah.
Jenis Gempa Bumi Menengah
Gempa Sukabumi ©2022 Twitter BMKG/Merdeka.com
Diungkap Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, dari hasil pengamatan pihaknya, gempa tersebut merupakan jenis yang menengah.
Titik pusat gempa (episenter) berada di koordinat 7,09 derajat Lintang Selatan, 106 derajat Bujur Timur dan berada di kedalaman wilayah Kota Sukabumi sejarak 122 KM.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi atau patahan batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang populer disebut sebagai gempa intraslab atau gempa Benioff," paparnya.
Terasa Hingga Luar Jawa Barat
Ditambahkan Daryono, dari analisis mekanisme sumbernya, ditunjukkan bahwa gempa tersebut memiliki pola pergerakan naik (thrust fault). Kemudian gempa juga turut dirasakan hingga luar daerah seperti Jakarta, Bekasi, Tangerang Selatan, Cisolok, Sumur, Sukabumi, Garut, hingga Bandar Lampung.
Adapun skala intensitas II MMI atau sedang ini getarannya dirasakan turut dirasakan oleh sejumlah orang, dengan efek bergerak di benda-benda ringan dan digantung.
Untuk skala yang meningkat atau lebih tinggi lagi, getaran terasa sampai Cianjur, Lembang, Bogor, Bandung, Pangandaran, Padalarang, Pamoyanan hingga Sumedang dengan efek mirip ketika truk melintas.
Belum Ada Laporan Kerusakan dan Korban
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi masih belum mendapat laporan akan dampak kerusakan gempa setidaknya hingga pukul 09.00 WIB.
Walau demikian, pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan pihak penanggulangan bencana yang saat ini tengah assessment di lapangan.
"Hingga kini belum ada laporan kerusakan akibat guncangan gempa yang sempat membuat panik warga Kota Sukabumi dan sekitarnya," tutur Imran.
Selain itu, pihaknya juga belum menerima laporan adanya korban terdampak gempa Kota Sukabumi. Dirinya meminta kepada masyarakat untuk melaporkan jika mendapati adanya kerusakan maupun korban.
"Bagi warga yang melihat, mengetahui atau mendapat informasi terkait dampak gempa untuk segera menginformasikan kembali kepada kami agar bisa segera ditangani," tambahnya.
Personel PMI Berpatroli
Sementara itu upaya assessment sendiri juga dilakukan oleh tim dari Palang Merah Indonesia Sukabumi, Jawa Barat, dengan cara berkeliling kota menggunakan mobil dan satu ambulans.
"Kami mengerahkan dua unit kendaraan roda empat untuk melakukan patroli keliling ke sejumlah lokasi di Kota Sukabumi sebagai langkah assessment dampak gempa," kata Wakil Ketua PMI Bidang PB Zaini
Zaini juga menyebut jika sampai pukul 09.00 WIB tadi, masih belum mendapat laporan akan adanya korban yang tertimbun reruntuhan bangunan. Untuk mempermudah assessment, BPBD juga dilibatkan untuk koordinasi.
Selain itu, PMI juga menerjunkan tim Korps Sukarelawan (KSR), serta relawan per daerah di Kota Sukabumi, untuk memantau kondisi yang terjadi.
"Patroli keliling ini sebagai langkah antisipasi jika adanya dampak akibat guncangan gempa dan Alhamdulillah hingga saat ini belom ada laporan jatuhnya korban atau kerusakan," tambahnya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Getaran gempa ini pun terasa hingga kawasan Surade, Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaBMKG menyebut, hingga pukul 18.10 WIB, belum ada aktivitas gempa bumi susulan.
Baca Selengkapnyaberlokasi pada koordinat 6.76LS, 106.53BT atau pusat gempa berada di darat 25 km Barat Laut Kabupaten Sukabumi
Baca SelengkapnyaWarga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berhamburan ke luar rumah karena merasakan gempa berkekuatan 5,8 magnitudo.
Baca SelengkapnyaDalam sehari Kabupaten Sumedang diguncang tiga kali gempa.
Baca SelengkapnyaGempa yang mengguncang Kabupaten Sukabumi berlokasi di titik koordinat 7,81 LS, 106,55 BT.
Baca SelengkapnyaGempa berkekuatan 5,2 magnitudo mengguncang wilayah selatan Jawa, tepatnya di Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis dini hari
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi ini juga menyebabkan warga harus berlarian ke luar dari bangunan rumah.
Baca SelengkapnyaMengutip informsi BMKG, pusat gempa berada di 8.52 LS,115.35 BT atau 2 km timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 km.
Baca SelengkapnyaGempa kedua di Tuban terjadi di laut 126 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat, 96 rumah rusak tersebut tersebar di Sukabumi dan Bogor.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa yang terjadi di Sumedang masih membuat warga trauma hingga memilih tidur di luar rumah.
Baca Selengkapnya