Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Laju Inflasi adalah Tingkat Kenaikan Harga dalam Periode Tertentu, Ini Penjelasannya

Laju Inflasi adalah Tingkat Kenaikan Harga dalam Periode Tertentu, Ini Penjelasannya ilustrasi inflasi. investmentu.com

Merdeka.com - Dalam ekonomi pasar, harga barang dan jasa selalu berubah-ubah. Beberapa harga akan naik, dan beberapa harga lainnya akan jatuh. Inflasi terjadi saat adanya kenaikan harga barang dan jasa secara luas, dan tidak hanya pada barang individual.

Adanya inflasi akan berdampak pada nilai mata uang yang semakin berkurang. Ini adalah istilah ekonomi yang berarti Anda harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli suatu barang atau jasa. Adanya inflasi juga akan meningkatkan biaya hidup Anda. Dan jika terjadi inflasi pada harga kebutuhan pokok seperti pangan, maka dapat berdampak negatif bagi masyarakat.

Hampir setiap negara mengalami inflasi, tak terkecuali di Indonesia. Bahkan, Indonesia sendiri pernah mengalami hiperinflasi di tahun 1960-an, di mana harga-harga naik begitu cepat dan nilai mata uang menurun secara drastis.

Laju inflasi adalah salah satu istilah yang sering muncul saat membahas topik inflasi. Dikutip dari thebalance.com, laju inflasi adalah persentase kenaikan atau penurunan harga selama periode tertentu, bisa dalam bulan ke bulan atau tahun ke tahun.

Dalam artikel kali ini, kami akan membahas lebih lanjut tentang apa itu laju inflasi dan apa yang menyebabkan inflasi.

Laju Inflasi

Menurut Bank Indonesia, inflasi bisa diartikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Perhitungan inflasi dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), link ke metadata SEKI-IHK.

Sedangkan laju inflasi adalah persentase kenaikan atau penurunan harga selama periode tertentu, biasanya sebulan atau setahun. Persentase dalam laju inflasi adalah penunjuk yang memberitahu Anda seberapa cepat harga naik dalam periode tersebut.

Laju inflasi adalah patokan yang digunakan dalam mengambil berbagai keputusan oleh perusahaan maupun pemerintah. Laju inflasi adalah komponen penting dari misery index, yang merupakan indikator ekonomi untuk membantu menentukan kesehatan keuangan rata-rata dari masyarakat.

Cara Menghitung Laju Inflasi

Bentuk dari laju inflasi adalah persentase, yang dapat kita tentukan melalui rumus. Tapi sebelumnya, kita perlu memiliki beberapa data dari Indeks Harga Konsumen atau IHK.

Angka IHK ini dihitung berdasarkan survei terhadap harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat. Oleh karena itu, angka IHK dapat menunjukkan perubahan harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat.

Berikut adalah cara menghitung laju inflasi dengan menggunakan data IHK:

Laju Inflasi = [(IHK periode ini-IHK periode sebelumnya)/(IHK periode sebelumnya)] x 100%

Contohnya, jika diketahui IHK pada bulan Januari 2021 adalah 160,50. Sedangkan IHK pada bulan Januari 2020 mencapai 145,20. Berapakah laju inflasi yang terjadi?

Untuk menjawab pertanyaan itu, gunakan rumus inflasi yang sudah disebutkan.

Laju Inflasi = [(160,50-145,20)/(145,20)] x 100% = 10,5%

Dari perhitungan di atas, maka laju inflasi pada tahun 2021 dibandingkan tahun sebelumnya adalah sebesar 10,5%.

Penyebab Inflasi

Peningkatan jumlah uang yang beredar adalah akar dari inflasi, meskipun hal ini dapat terjadi melalui mekanisme yang berbeda dalam perekonomian. Jumlah uang yang beredar dalam suatu negara dapat ditingkatkan oleh otoritas moneter dengan:

  • Mencetak dan memberikan lebih banyak uang kepada masyarakat
  • Secara hukum mendevaluasi (mengurangi nilai) mata uang tender yang sah
  • Meminjamkan uang baru sebagai kredit rekening cadangan melalui sistem perbankan dengan membeli obligasi pemerintah dari bank di pasar sekunder (metode yang paling umum)
  • Dalam semua kasus ini, uang akhirnya kehilangan daya belinya. Dikutip investopedia.com, mekanisme pendorong inflasi ini dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu demand pull inflation, cost push inflation, dan built in Inflation.

    Demand Pull Inflation

    Demand pull inflation terjadi ketika adanya peningkatan pasokan uang merangsang keseluruhan permintaan barang dan jasa dalam suatu perekonomian sehingga meningkat lebih cepat daripada kapasitas produksi. Hal ini meningkatkan permintaan dan menyebabkan kenaikan harga.

    Dengan banyak uang yang dimiliki oleh individu, sentimen positif konsumen mengarah pada pengeluaran yang lebih tinggi, dan peningkatan permintaan ini membuat harga jadi lebih tinggi. Ini menciptakan kesenjangan permintaan-penawaran dengan permintaan yang lebih tinggi dan pasokan yang tidak memadai, sehingga menghasilkan harga yang lebih tinggi.

    Cost Push Inflation

    Cost push inflation adalah hasil dari kenaikan harga yang bekerja melalui input proses produksi. Ketika terjadi penambahan pasokan uang dan kredit yang disalurkan ke komoditas atau pasar aset lainnya, terutama jika hal ini disertai dengan kejutan ekonomi negatif terhadap pasokan komoditas utama, biaya untuk semua jenis barang menengah jadi naik.

    Perkembangan ini menyebabkan biaya yang lebih tinggi untuk produk atau layanan jadi dan mengarah pada kenaikan harga konsumen. Situasi ini dapat dilihat setelah Badai Katrina merusak jalur pasokan gas pada tahun 2005. Dalam kasus ini, permintaan bensin tidak berubah, tetapi kendala pasokan membuat kenaikan harga per galon.

    Built In Inflation

    Built in inflation terkait dengan ekspektasi adaptif, gagasan bahwa orang memprediksi tingkat inflasi saat ini berlanjut di masa depan. Ketika harga barang dan jasa naik, pekerja dan lainnya memperkirakan bahwa harga ini akan terus naik di masa depan pada tingkat yang sama, dan menuntut kenaikan bayaran atau upah untuk mengimbangi kenaikan harga tersebut dan mempertahankan standar hidup mereka. Namun, upah yang meningkat juga menghasilkan biaya barang dan jasa yang lebih tinggi, dan lingkaran harga-upah ini akan terus berlanjut ketika satu faktor mendorong faktor yang lain dan sebaliknya. (mdk/ank)

    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    6 Cara Mengatasi Inflasi dan Penjelasannya, Perlu Diketahui
    6 Cara Mengatasi Inflasi dan Penjelasannya, Perlu Diketahui

    Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu, mengurangi daya beli uang.

    Baca Selengkapnya
    Catat! Ini Pentingnya Inflasi untuk Para Investor
    Catat! Ini Pentingnya Inflasi untuk Para Investor

    Apa yang harus dilakukan para investor saat inflasi terjadi?

    Baca Selengkapnya
    Harga Tiket Pesawat & Biaya Sekolah Sumbang Inflasi Bulan Juli, Kalahkan Sembako
    Harga Tiket Pesawat & Biaya Sekolah Sumbang Inflasi Bulan Juli, Kalahkan Sembako

    Penyumbang utama inflasi terbesar Juli 2023 berasal dari kelompok transportasi, khususnya harga tiket pesawat.

    Baca Selengkapnya
    Harga Beras di Tingkat Eceran Sumbang Inflasi 11,8 Persen di Juni 2024
    Harga Beras di Tingkat Eceran Sumbang Inflasi 11,8 Persen di Juni 2024

    Lonjakan inflasi juga terjadi pada harga gabah di tingkat petani sebesar 5,64 persen secara bulanan, dan 11,34 persen secara tahunan.

    Baca Selengkapnya
    Mendag Zulkifli Hasan: Inflasi Tahun 2023 Terendah Sepanjang Reformasi
    Mendag Zulkifli Hasan: Inflasi Tahun 2023 Terendah Sepanjang Reformasi

    Kementerian Perdagangan turut andil dalam penurunan laju inflasi di tahun 2023.

    Baca Selengkapnya
    Emas Perhiasan dan Gula Pasir Jadi Biang Kerok Inflasi April 2024
    Emas Perhiasan dan Gula Pasir Jadi Biang Kerok Inflasi April 2024

    Komoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi komponen inti adalah emas perhiasan, minyak goreng, dan gula pasir.

    Baca Selengkapnya
    Tren Deflasi Berakhir, BPS Catat Terjadi Inflasi 1,71 Persen di Oktober 2024
    Tren Deflasi Berakhir, BPS Catat Terjadi Inflasi 1,71 Persen di Oktober 2024

    Inflasi pada Oktober 2024 mengakhiri tren deflasi yang terjadi sejak Mei 2024 hingga September 2024.

    Baca Selengkapnya
    BPS: Ekonomi Indonesia Deflasi 0,12 Persen di September 2024, Lebih Dalam Dibanding Agustus
    BPS: Ekonomi Indonesia Deflasi 0,12 Persen di September 2024, Lebih Dalam Dibanding Agustus

    Sedangkan secara tahun kalender ataupun year  to date (ytd) terjadi inflasi sebesar 0,74 persen.

    Baca Selengkapnya
    BPS DKI: Inflasi Jakarta Agustus 2024 Tercatat 1,98 Persen
    BPS DKI: Inflasi Jakarta Agustus 2024 Tercatat 1,98 Persen

    Laju inflasi year on year terjadi karena adanya kenaikan harga kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,51 persen.

    Baca Selengkapnya
    BPS: Inflasi April 2024 Turun Jadi 0,25 Persen
    BPS: Inflasi April 2024 Turun Jadi 0,25 Persen

    Angka inflasi bulan ini lebih rendah dari Maret 2024 sebesar 0,52 persen,

    Baca Selengkapnya
    Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
    Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024

    Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024

    Baca Selengkapnya
    Jokowi Minta Bupati Paham Inflasi: Ada yang Saya Tanya Tidak Bisa Jawab
    Jokowi Minta Bupati Paham Inflasi: Ada yang Saya Tanya Tidak Bisa Jawab

    inflasi merupakan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.

    Baca Selengkapnya