Layanan GeNose Dibuka di Daop 3 Cirebon, Ini Syarat dan Ketentuannya
Merdeka.com - Daop 3 Cirebon mulai memberlakukan layanan GeNose serentak mulai Senin (15/02) kemarin. Pelayanan GeNose nantinya akan menjadi pilihan pengguna transportasi kereta terkait pemeriksaan Covid-19, selain rapid tes antigen.
Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Suprapto mengatakan, layanan GeNose akan diberlakukan secara bertahap di stasiun-stasiun di bawah komando Daop 3. Seperti stasiun Cirebon, stasiun Jatibarang, dan stasiun Prujakan.
"Secara bertahap akan kami lakukan khususnya di stasiun wilayah Daops 3 Cirebon," ujar Suprapto di Cirebon, Minggu (14/2) lalu. dikutip dari Liputan6.com.
-
Gimana traveling bisa jaga kesehatan? Dengan mengikuti beberapa tips tertentu, traveling bahkan bisa menjadi investasi untuk umur panjang.
-
Apa yang perlu diperhatikan untuk menjaga pernapasan? Mulai dari rutin menggunakan masker saat keluar rumah, menanam tumbuhan pemurni udara, menggunakan air purifier, hingga memastikan ventilasi yang baik.
-
Siapa yang perlu menjaga kesehatan? Penting disadari bahwa seseorang yang menjaga kesehatannya akan tampak cantik dan menarik di mata orang lain.
-
Kenapa jemaah haji harus menjaga kesehatan? Namun pihaknya ingin jemaah haji benar-benar sehat karena perjalanan menuju puncak haji masih cukup panjang.'Cuma kita mau dia memang benar-benar stabil, sehingga kalau kita kembalikan ke kloter itu dalam kondisi yang sehat dengan catatan,' kata Karmijono.
-
Kenapa tes kesehatan penting di usia 30an? Di usia 30-an, tubuh mulai menunjukkan perubahan yang menuntut perhatian lebih pada kesehatan. Beberapa tes penting yang perlu dilakukan meliputi:
-
Gimana cara menjaga kesehatan saat puasa? Selain itu, waktu sahur juga perlu diperhatikan. Disarankan untuk sahur sesuai dengan waktu yang ditentukan agar puasa dapat berjalan lancar hingga waktu berbuka. 'Kalau sahur jam 12 malam artinya waktu puasanya lebih dari 16 jam. Itu pasti lemas di siang hari karena puasa melebihi waktu seharusnya sekitar 14 jam,' katanya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menjelaskan ketentuan untuk pengguna jasa kereta api yang ingin mengecek kesehatan dan Covid-19 menggunakan GeNose.
Pengguna Harus Sehat, Bertiket dan Puasa Terlebih Dahulu
©2021 Merdeka.com/Iqbal Nugroho
Ada tiga syarat utama yang wajib diperhatikan pengguna yang hendak mengecek kesehatannya dengan GeNose. Yakni kondisi tubuh harus sehat, memiliki tiket kereta, dan berpuasa (dilarang merokok, makan, minum) 30 menit sebelum pemeriksaan sampel napas.
Calon penumpang diharuskan mengantre dan mendaftar dengan tertib. Setelah itu, calon penumpang diberi kantong GeNose C19 setelah membayar. Untuk biaya sendiri setiap penumpang dikenakan tarif Rp20 ribu.
"Biaya GeNose 19 hanya Rp20 ribu per orang dan kami pastikan sudah ada di stasiun Cirebon," jelasnya.
Mengambil Napas Sebanyak Tiga Kali
Saat proses pemeriksaan GeNose C19, pengguna layanan diminta untuk mengambil napas lewat hidung dan membuangnya melalui mulut sebanyak tiga kali. Tata caranya ialah dua kali di awal, ambil napas dan buang di dalam masker.
Selanjutnya, saat pembuangan napas ketiga, langsung dihembuskan ke dalam kantong GeNose C19 yang sudah disediakan hingga penuh. Selanjutnya pengguna bisa mengunci kantong agar udara tersebut tidak keluar.
Terakhir, calon penumpang bisa menyerahkan kantongnya kepada petugas untuk dianalisis menggunakan alat GeNose C19.
"Hasil pemeriksaan GeNose C19 ini akan keluar dalam waktu sekitar 3 menit. Pemeriksaan dilakukan 1 kali tanpa pengulangan," imbuh Suprapto.
Uang Tiket Bisa Dikembalikan Penuh
Suprapto menambahkan, bagi penumpang yang hasilnya positif Covid-19, tidak diperbolehkan naik kereta api. Tiket bisa langsung dibatalkan melalui loket khusus atau bisa menghubungi melalui WhatsApp KAI121 di 081-1121-11121 dan uang tiket akan dikembalikan penuh.
Setelahnya, petugas akan melakukan pemeriksaan serta memberikan konsultasi, informasi, dan edukasi terkait hasil pemeriksaan yang harus dilakukan. Penumpang yang gagal berangkat karena terkonfirmasi positif, akan disarankan untuk melakukan isolasi mandiri.
"Calon penumpang akan diarahkan oleh petugas untuk meninggalkan stasiun dan diminta melapor ke puskesmas sesuai domisili," ujarnya.
Suprapto berharap agar calon penumpang bisa memahami dengan baik syarat dan ketentuan pengecekan status Covid-19 dari PT KAI dengan GeNose. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak Main-Main, Sanksi Tegas KAI ke Penumpang Ketahuan Merokok di Atas Kereta
Baca SelengkapnyaKAI Commuter juga menyediakan fasilitas water station.
Baca SelengkapnyaSelain air minum, pengguna juga boleh mengonsumsi buah kurma.
Baca SelengkapnyaPengguna Mass Rapid Transit (MRT) kini dibebaskan untuk tidak menggunakan masker.
Baca Selengkapnya"Untuk pemeriksaan dari urine pengemudi khususnya untuk mengetes, apakah ada terdapat pengemudi yang memakai obat-obatan terlarang," kata Yulza
Baca SelengkapnyaMeningkatnya kasus cacar monyet atau MPOX di sejumlah negara, BBKK Soekarno-Hatta bersama Angkasa Pura meningkatkan pengawasan penumpang dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaSaat ini, masyarakat mulai melakukan perjalanan mudik Lebaran Idulfitri 2024.
Baca SelengkapnyaTingginya jumlah pengguna kereta api perlu diantisipasi oleh masyarakat agar tidak terlambat sampai stasiun.
Baca SelengkapnyaPendaftaran mudik gratis dari Kementerian Perhubungan mulai Rabu, 6 Maret 2024 di aplikasi Mitra Darat.
Baca SelengkapnyaSterilisasi yang dilakukannya dengan cara penyemprotan cairan disinfeksi khusus di area pesawat sesuai dengan standar operasional dan prosedur yang berlaku.
Baca Selengkapnya