Lima Anggota Keluarga Meninggal, Begini Kronologi Kebakaran Empat Rumah di Tambora

Merdeka.com - Si jago merah mengamuk di RT10/RW02, Kelurahan/Kecamatan Tambora, Kota Jakarta Barat, Rabu (8/12). Dalam kebakaran itu, dilaporkan satu keluarga meninggal dunia. Keluarga itu terdiri lima anggota, Agus Sugianto (40), Wawa (37), Timotius (7), Doycelyn (5) dan Melan (81).

Menurut petugas, kebakaran, api bermula dari sebuah rumah dua lantai. Kemudian api menjalar ke tiga rumah di sekitar.

"Kebakaran sendiri terjadi di rumah permanen dua lantai," kata Kapolsek Tambora, Kompol Faruk Rozi, dikutip dari YouTube Liputan6 SCTV. Kamis (9/12)

Api Mulai Terlihat Pukul Empat Pagi

©2021 Merdeka.com

Api diketahui mulai terlihat berkobar sekitar pukul 04.40 WIB dini hari. Petugas damkar yang menerima laporan langsung menuju lokasi dan tiba 11 menit kemudian pada 04.51 WIB pagi.

Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat Sjukri Bahanan menjelaskan, kebakaran telah menghanguskan tiga unit rumah di sekitar pusat kebakaran. Jumlah rumah terdampak mencapai 4 unit.

Untuk mengendalikan kebakaran, Sjukri menyebutkan pihaknya mengerahkan 21 unit mobil pemadam kebakaran (damkar), yang ditangani oleh 105 personel.

Diduga karena Korsleting Listrik

Sementara itu, pihak kepolisian masih belum memastikan penyebab pasti munculnya api. Namun berdasarkan pendalaman sementara, api diduga berasal dari arus pendek listrik yang terjadi di dalam rumah.

Dugaan tersebut diperkuat dengan kejadian kebakaran yang sudah sering terjadi di kawasan tersebut. Seperti pada 22 Juli yang disebabkan arus pendek listrik dan pada 15 Oktober 2021 lalu.

Pihak berwajib tidak menyebutkan secara pasti kerugian akibat kebakaran itu. Peristiwa nahas itu menyebabkan satu mobil, 11 sepeda dan tiga unit sepeda motor hangus terbakar di lokasi.

Masih Didalami

©2021 merdeka.com/imam buhori

Hingga saat ini, kasus kebakaran yang memakan korban jiwa ini masih terus didalami oleh pihak kepolisian dan RS Polri Keramat Jati. 

Kendati nama-nama para korban sudah dirilis, namun pihak forensik masih harus mengidentifikasi kelimanya. Itu dilakukan karena kondisi jenazah yang sulit dikenali akibat luka bakar penuh di sekujur tubuh. (mdk/nrd)