Lokasi Hunian Korban Gempa di Sirnagalih Disebut Aman, Begini Kata Badan Geologi
Merdeka.com - Badan Geologi Kementerian ESDM menyebut jika lokasi relokasi korban gempa bumi Cianjurdi Pasir Sembung, Desa Sinargalih, Cilaku, aman dari gerakan tanah. Dari hasil kajian yang dilakukan, tanah di daerah tersebut terpantau layak untuk didirikan sebuah bangunan.
Diungkap plt. Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, relokasi para korban gempa ke lokasi bekas TPA itu telah melewati sejumlah proses geologi teknik dan hidrogeologi.
"Kondisi geologi tanah hasil pelapukan batuan produk gunung api berupa tanah lempungan berwarna cokelat, bersifat plastis agak kaku, batuan dasar breksi andesit dan lava," katanya, dikutip dari ANTARA, Jumat (9/12).
-
Dimana gempa Cianjur terjadi? Sejumlah infrastruktur temasuk tempat pendidikan mengalami kerusakan berat akibat bencana gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Cianjur pada 21 November 2022.
-
Dimana orang Sunda membangun rumah tahan gempa? Dari sana, komunitas tersebut berupaya membangun rumah dengan menyesuaikan topografinya sehingga bisa tahan saat terjadi bencana alam.
-
Bagaimana korban gempa bisa bertahan hidup? Menurut ahli, seseorang dapat bertahan selama satu minggu atau lebih di bawah reruntuhan bangunan setelah gempa. Akan tetapi, hal ini tergantung pada sejauh mana cidera yang dialami, kondisi tempat terperangkap, faktor akses terhadap air, udara, dan cuaca.
-
Kenapa rumah di Bantul harus tahan gempa? Karena potensi bencana yang begitu besar, rumah di Bantul dan juga di Daerah Istimewa Yogyakarta harus tahan gempa.
-
Bagaimana Rumah Sunda tahan gempa? Kunci utama dari antisipasi tersebut adalah terdapat pada bahan utama rumah, yakni kayu dan bambu. Menurut Pemerhati Budaya Sunda dari Lembaga Adat Karatuan Padjadjaran, Rd., Ir. Roza Rahmadjasa Mintaredja, M.Ars, fungsi kayu dan bambu yang elastis mampu meredam goncangan dan mengkonversikannya menjadi getaran tetap yang tidak hancur.
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
Aman untuk Didirikan Bangunan Dua Lantai
YouTube Sekretariat Presiden ©2022 Merdeka.com
Menurut Wafid, di area yang akan jadi lokasi perumahan baru itu tidak berpotensi terjadi gerakan tanah. Selain itu juga tidak ditemui retakan lapisan yang menandakan belum pernah terjadi bencana longsor maupun gerakan tanah.
Ini yang kemudian disebut Wahid mampu menopang beban bangunan maksimal hingga dua lantai, karena memiliki daya dukung baik untuk pendirian rumah.
Namun begitu, sebelum didirikan bangunan tahap pertama, perlu dilkukan penyelidikan tanah secara rinci, terkait kekuatan menopang tanah untuk pondasi, baik di tanah aslinya maupun urugan.
Di tahap penyiapan tapak pembangunan, dimungkinkan adanya kegiatan pemotongan dan penimbunan di sisi utara lokasi hunian. Ini berdasarkan analisis stabilitas lereng, serta pengkajian perkuatan bukit di sepanjang daerah calon hunian tetap.
"Secara umum dari aspek kegempaan relatif aman karena tidak dijumpai fault surface rupture (FSR) dan zona flow liquefaction. Namun, demikian untuk antisipasi akibat guncangan gempa bumi yang mungkin terjadi, maka dilakukan rekayasa bangunan tahan gempa bumi," kata Wafid.
Karakteristik Tanah di Sinargalih
Dari evaluasi geologi teknik, lokasi tanah di Pasir Sembung, Sinargalih terukur datar dan landai, dengan susunan material tebal hingga lebih dari 10 meter.
Tanah lempung vulkanik di sana pun memiliki sifat semi kedap, dengan infiltrasi berjalan relatif lambat. Potensi erosi pun terlihat tidak begitu intensif.
Untuk topografi (kenampakan bidang lingkungan) tampak curam terlihat di sisi perbatasan dengan jalan raya. Kestablilan lereng di sana juga terdeteksi tidak stabil, dibanding area hunian tetap lainnya. "Material tanah lempung vulkanik secara visual tidak bersifat dispersive dan diperkirakan relatif aman jika digunakan sebagai material timbunan," jelas Wafid.
Arah Aliran Air Tanah ke Selatan
Untuk evaluasi hidrogeologi oleh Badan Geologi, aliran air tanah terpantau dari selatan ke utara. Hasil pengukuran muka air tanah di akuifer tertekan atau semi tertekan (oleh sumur bor) berkisar 10 sampai 20 meter di bawah permukaan tanah.
Pemeriksaan ini juga dilakukan di tiga lahan relokasi lain di Kecamatan Mande. Secara geografis, ketiganya berada di bekas HGU Betraraya, bekas HGU PT. Ciranju dan kantor kecamatan setempat. Dengan adanya lahan relokasi tersebut, masyarakat korban gempa diminta agar tidak kembali mendirikan bangunan di area patahan Cugenang sepanjang 9 KM yang diduga menjadi pemicu gempa. Ada lima desa yang berada di titik patahan dan berada di Kecamatan Cugenang dan Kecamatan Cianjur.
"Patahan Cugenang sepanjang 9 kilometer membentang mulai dari Desa Cibeureum melintasi Desa Cijedil, Desa Mangunkerta, Desa Sukajaya yang masuk dalam Kecamatan Cugenang dan berakhir di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati
Bangunan Rentan Ambruk di Patahan Cugenang
Pendirian bangunan juga dilarang di sekitar patahan Cugenang, lantaran rentan ambruk saat kembali dilanda gempa.
Pihak BMKG pun akan menyiapkan rilis untuk menunjukkan bentang patahan yang melintas di enam desa itu. Di rilis tersebut, akan tertera garis berwarna merah sebagai penanda patahan dengan radius 300 meter di sisi kiri, dan 500 meter di kanan patahan. "Tidak semua desa atau perkampungan yang masuk dalam patahan Cugenang harus dikosongkan, hanya wilayah yang bersinggungan langsung dengan Patahan Cugenang," kata Dwikorita.
Maka dari itu, sejumlah ahli tersebut meminta agar penyintas yang tinggal di desa rawan agar tidak kembali mendirikan bangunan di sana, dan bisa direlokasi ke sejumlah daerah yang sudah disiapkan pemerintah. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki meninjau lokasi terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (3/1) malam.
Baca SelengkapnyaGempa di Sumedang berdampak pada terowongan kembar yang berada di Tol Cisumdawu.
Baca SelengkapnyaRumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.
Baca SelengkapnyaMengenal Sesar Cileunyi-Tanjungsari Pemicu Gempa Sumedang
Baca SelengkapnyaTidak berpotensi mengakibatkan terjadinya sesar permukaan dan bahaya ikutan yang berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi
Baca SelengkapnyaLokasi ini dianggap lokasi yang pas untuk dijadikan tempat relokasi. Oleh karenanya, masyarakat korban erupsi tidak butuh waktu lama untuk melanjutkan kehidupan
Baca Selengkapnya248 rumah rusak dan 456 warga harus mengungsi, akibat gempa Sumedang
Baca SelengkapnyaUsai satu tahun waktu berselang sejak terjadinya gempa Cianjur 2022, kini kondisi rumah-rumah warga cukup mengejutkan. Begini potretnya.
Baca Selengkapnyasemua bangunan bangunan yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR sebelum digunakan terlebih dahulu dilakukan uji tahan gempa
Baca SelengkapnyaHal ini dikonfirmasi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait.
Baca SelengkapnyaSebanyak 61 rumah warga mengalami kerusakan usai gempa magnitudo 4,6 di Sukabumi.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kata Aan, kondisi arus kendaraan di Jalan Tol Cisumdawu masih ramai lancar.
Baca Selengkapnya