Menari 7 Jam Nonstop, Penari di Bandung Ini Bawa Pesan Khusus dari Sosok RA Kartini
Merdeka.com - Enam penari dari Sanggar Bongkeng Arts Space melakukan pertunjukan di Taman Hutan Raya (Tahura) Ir Djuanda, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu (21/4). Aksi dua orang penari perempuan serta empat penari laki-laki ini digelar selama tujuh jam nonstop untuk memperingati hari lahir Raden Ajeng Kartini.
Aksi para penari tersebut begitu memukau di tengah teduhnya pepohonan di lokasi tersebut. Pertunjukan ini juga berupaya menghadirkan pesan dari sosok RA Kartini melalui tema “Bangkit Bersama di Masa Pandemi”.
Kira-kira pesan apa yang disampaikan? Berikut ulasan lengkapnya sebagaimana dilansir dari Liputan6.
-
Siapa saja yang tampil memukau? Keberhasilan Timnas Indonesia U-23 membungkan Korea Selatan ini tak lepas dari sederet aksi memukau para pemain, mulai dari dua gol cantik Raphael Struick, permainan klinis Justin Hubner, hingga dua kali saves Ernando Ari di babak adu penalti.
-
Siapa yang menampilkan tarian di Desa Budaya Pampang? Selain itu, Anda juga bisa melihat pertunjukan seni tarian yang sering digelar oleh masyarakat setempat.
-
Siapa yang menari di Tari Kretek Kudus? Dilansir dari Kemdikbud.go.id, Tari Kretek dibawakan beberapa penari perempuan sebagai representasi buruh dan satu penari laki-laki sebagai representasi mandor.
-
Di mana Lady Rara menunjukan bakat menari? Meskipun terbiasa dengan tarian modern, Lady Rara juga memiliki keahlian dalam menari tarian tradisional. Ketika mengenakan pakaian adat, kecantikannya semakin terpancar, menambah pesona saat ia bergerak dengan anggun dan penuh makna.
-
Di mana Tari Sintren dilakukan? Masyarakat Tegal di pesisir pantai utara meminta hujan dengan tradisi tari yang unik.
-
Siapa yang tampil energik di atas panggung? Bunga Citra Lestari tampil dengan penuh energi di atas panggung.
Membawa Semangat Pantang Menyerah
Sanggar Bongkeng Arts Space memperingati Hari Kartini di Bandung
©2021 Liputan6/ Merdeka.com
Para penari tersebut mencoba membawa pesan semangat pantang menyerah seperti yang telah ditunjukkan oleh pejuang emansipasi wanita kelahiran Rembang itu. Semangat itu juga yang dibawa Bongkeng Arts Space untuk mengajak masyarakat bersama-sama melawan pandemi Covid-19 yang hingga kini masih merebak.
"Tujuannya mengingatkan kembali sosok Kartini itu seperti apa. Beliau kan banyak menuliskan surat-surat kepada sahabatnya bahwa habis gelap terbitlah terang itu yang kita ambil pesannya saat ini yaitu jangan menyerah karena sehabis pandemi ini kita harus bangkit. Jadi Kartini saat ini adalah kita yang tak boleh menyerah sama sekali dengan keadaan," ujar Direktur Sanggar Bongkeng Arts Space Deden Tresnawan.
Perempuan dan Laki-Laki Sejajar
Menurut salah satu penari, Mahaika Umiyati Putri Sabana, Kartini menjadi pembeda dari kebanyakan perempuan Jawa, di mana ia berani membawa pesan perlawanan terhadap ketidakadilan dengan menulis surat kepada teman-temannya di Belanda.
Mahaika sendiri berharap agar perempuan di masa sekarang mampu meneladani perjuangan RA Kartini dalam mengangkat derajat perempuan hingga bisa sejajar dengan laki-laki. Karena menurutnya, perempuan juga memegang peran penting di setiap lini kehidupan.
“Kartini merupakan pahlawan perempuan yang harus dibanggakan. Dia perempuan yang punya nilai ketangkasan sekaligus menaikkan derajat perempuan. Karena melalui dia kita jadi tahu bahwa perempuan tidak bisa diinjak harga dirinya, serta punya harga diri di hadapan laki-laki," ujarnya di sela-sela pertunjukan.
Dilaksanakan Setiap Tahun
Pertunjukan ini sendiri merupakan agenda rutin yang selalu dilaksanakan setiap tahun. Biasanya para penari akan menari selama 21 jam. Namun pada tahun ini pihak Sanggar Bongkeng Arts Space melakukan penyesuaian lantaran digelar di tengah ibadah bulan puasa sehingga hanya dilaksanakan selama tujuh jam.
"Di setiap hari besar mengadakan perhelatan termasuk di Hari Kartini. Awalnya di setiap Hari Kartini, kita melaksanakan 21 jam non stop menari, tapi berhubung dalam Ramadan kita menyesuaikan dengan kondisi anak-anak dan mereka menyanggupi tujuh jam," jelas Deden.
Para penari tersebut berasal dari berbagai daerah dan diberi kebebasan untuk berekspresi.
"Kita membebaskan mereka mengekspresikan tarian dengan tema yang diambil yaitu Bangkit Bersama di masa pandemi. pada umumnya mereka memperagakan tari kontemporer dengan ekspresi masing-masing personel," jelas Deden. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putri Isnarimerupakan pembawa acara dan penyanyi dangdut jebolan Dangdut A
Baca SelengkapnyaMereka adalah penari dari Duta Maritim Indonesia. Mereka melakukan tarian secara bersama-sama di Bundaran HI saat peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI.
Baca SelengkapnyaLatihan menari melibatkan gerak fisik dengan alunan musik dapat meningkatkan kecerdasan dan kesehatan serta melestarikan budaya bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaTari Sekar Jempiring tahun ini yang dibawakan oleh sebanyak 1.100 siswa dari perwakilan sekolah di Kota Denpasar ini.
Baca SelengkapnyaDalam rangka memperingati Hari Kartini, para karyawati Taman Impian Jaya Ancol tampil berkebaya.
Baca SelengkapnyaSelain menjadi atraksi wisata, Meras Gandrung juga upaya mempertahankan dan melestarikan budaya Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaSaat membawakan lagu berjudul 'Runkad', Putri berhasil membuat suasana Istana yang awalnya hening langsung pecah.
Baca SelengkapnyaLomba fashion show ini diikuti oleh lansia perwakilan setiap kelurahan di Kota Madiun
Baca SelengkapnyaDigelar Selama Depekan, Ritual ‘Seblang Olehsari’ Ramai Dipadati Pengunjung
Baca SelengkapnyaIra Wibowo, selebriti yang terkenal aktif, cantik, singset, dan awet muda meski usianya sudah kepala 5.
Baca SelengkapnyaHari Kemerdekaan Indonesia yang ke-78 dirayakan dengan penuh semarak di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBCL masih eksis di dunia musik. Ia selalu tampil energik di atas panggung.
Baca Selengkapnya