Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal 4 Tokoh Pers Asal Jawa Barat, Pernah Berpengaruh di Masanya

Mengenal 4 Tokoh Pers Asal Jawa Barat, Pernah Berpengaruh di Masanya Ilustrasi koran. ©Shutterstock/SoleilC

Merdeka.com - Jawa Barat merupakan salah satu daerah dengan sejumlah tokoh pers yang berpengaruh di Indonesia. Peran pers di sini di antaranya adalah untuk memerdekakan masyarakat dari belenggu kebutaan informasi yang tidak terakses pada masanya.

Pers di Jawa Barat sendiri mulai berkembang di paruh tahun 1900-an lewat "Medan Prijaji" di tahun 1907 di Bandung yang dianggap sebagai pelopor surat kabar nasional. Melalui surat tersebut banyak memberitakan seputar masa penjajahan hingga pasca kolonial dalam pembangunan ekonomi dan ketatanegaraan.

Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh setiap 9 Februari, Merdeka.com mengulas tentang 4 tokoh pers asal Jawa Barat yang pernah memiliki pengaruh di masanya. Berikut selengkapnya:

Ajip Rosidi

rosidi

Ajip Rosidi ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Bagi masyarakat Jawa Barat, Ajip Rosidi sudah tak asing lagi. Tokoh sastra dan budaya kelahiran Jatiwangi, Majalengka 31 Januari 1938 tersebut dikenal dengan kemampuannya yang serba bisa.

Tak terhitung ragam karya telah dilahirkannya, seperti puisi, cerita pendek, novel, drama, terjemahan, saduran, kritik, esai. Serta beberapa buku yang erat kaitannya dengan bidang ilmu yang dikuasainya, baik dalam bahasa daerah maupun bahasa Indonesia.

Dilansir dari ensiklopedia.kemdikbud.go.id, di bidang jurnalistik, Ajip sempat menjadi editor serta pemimpin redaksi di beberapa majalah. Seperti majalah Suluh Pelajar tahun 1953 sampai 1955. Mingguan Sunda tahun 1965-1967, dan Majalah Kebudayaan Budaya Jaya (1968-1979).

Ajip juga diketahui memiliki peran yang cukup besar bersama sastrawan lainnya untuk mengembangkan kebudayaan daerah (khususnya Sunda), dengan menyusun Ensiklopedi Kebudayaan Sunda di tahun 2001. Ia meninggal di Magelang pada 29 Juli 2020 di usia 82 tahun.

Atang Ruswita

tokoh pers atang ruswita

Tokoh Pers Atang Ruswita ©2021 liputan6/editorial Merdeka.com

Atang Ruswita merupakan salah satu tokoh pers di Jawa Barat yang mengabdikan hidupnya untuk kemajuan dunia Jurnalistik. Ia dikenal sebagai Pemimpin Redaksi dari Koran Pikiran Rakyat.

Dalam dunia Jurnalistik, semasa hidupnya ia dikenal telah melang-lang buana di berbagai surat kabar. Mulai dari Ketua IPPI Cimahi (1950-1952), Ketua PWI Cabang Bandung (1967), Ketua Pelaksana Harian PWI Pusat (1973-1986), dan Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat.

Bahkan saat SMA ia merupakan anggota aktif dari Kutum Mekar, yang merupakan rubrik khusus dari koran PR berjudul  “Lembaran Minggu” hingga selepas SMA ia diterima sebagai korektor dari koran tersebut hingga karirnya kian melejit. Di PR, Atang turut berkontribusi membawa kultur “Sunda” menjadi sangat universal sehingga bisa diterima oleh seluruh khalayak (tidak terjebak di ranah etnosentrisme sempit).

Atang juga dikenal selalu menunjukkan nilai-nilai positif budaya Sunda sehingga bisa mendukung kepentingan yang menasional. Atang Ruswita meninggal dunia pada 13 Juni 2003 di Bandung.

Dajat Hardjakusumah (1916-1968)

tokoh pers dajat hardjakusumah

Tokoh Pers Dajat Hardjakusumah ©2021 ayosurabaya/Sajadah Panjang Bimbo (1998) /editorial Merdeka.com

Barangkali sosok Dajat Hardjakusumah cocok dimasukan ke dalam jajaran tokoh pers yang cukup idealis di Jawa Barat. Bagaimana tidak, di masanya Dajat kerap menuliskan kenyataan pahit, bagi kalangan yang dianggapnya tidak memihak ke masyarakat.

Dikutip dari buku “Mengenang Hidup Orang Lain, Sejumlah Obituari” karya Ajip Rosidi tahun 2010 silam, ia dikisahkan merupakan sosok yang membawa Kantor Berita Antara cabang Bandung gemilang.

Bukan hanya karena tulisannya yang tajam, juga karena keidealisannya saat melakukan liputan. Dalam buku tersebut dikisahkan jika saat itu sekitar tahun 1960an Dajat merupakan wartawan yang tak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaannya.

“Ketika wartawan-wartawan lain ramai mencatut untuk mencukupi penghasilannya. Dajat tak mau melakukannya dengan alasan : Saya Wartawan” tulis Ajip dalam buku terbitan Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) tersebut.

Konon fakta menarik lainnya adalah, Antara cabang Bandung, tempat di mana Dajat mengabdi merupakan satu-satunya cabang LKBN Antara yang “Surplus” dibanding cabang lainnya karena tangan dingin beliau.

Sutisna Senjaya (27 Oktober 1890 - 11 Desember 1961)

tokoh pers sutisna senjaya

Tokoh Pers Sutisna Senjaya ©2021 Kanal Youtube priangan com/editorial Merdeka.com

Sutisna Senjaya merupakan sosok pers yang juga tokoh dari NU (Nahdlatul Ulama) di Provinsi Jawa Barat termasuk kota kelahirannya di Kabupaten Garut. Sutisna sendiri dikenal kerap menjadi pemimpin redaksi dari media massa milik organisasi Nahdlatoel ‘Oelama yakni Majalah al-Mawa’idz; Pangrodjong.

Salah satu kepiawaian Sutisna adalah kemampuan organisasinya yang luar biasa. Ia juga diketahui piawai mewartakan seputar ke-NU-an di Jawa Barat melalui al-Mawa’idz (1932) sehingga ia mampu mengomandoi kebesaran NU di Tasikmalaya.

Bahkan Sutisna mampu menggiring pembaca surat kabar daerah untuk membaca al-Mawa’idz. Diketahui sebelumnya Sutisna juga pernah menjadi redaktur di media massa era Belanda bernama Silliwangi (1921-1922), serta menjadi kontributor aktif di surat kabar Bahasa Sunda Sipatahoenan (1923).

“al Mawa’idz ini majalah NU yang dirintis oleh Sutisna Senjaya, yang mana kita ketahui sebagai pembuat koran. Dan di tahun 1930 an Al Mawa’idz sudah mendominasi bagi masyarakat pembaca koran sunda “ terang Muhajir Salam, Peneliti dari Preanger Institute. Seperti dilansir dari kanal Youtube Priangan.com (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo: Selamat Hari Pers, Terima Kasih Atas Dukungan dan Kerja Samanya
Prabowo: Selamat Hari Pers, Terima Kasih Atas Dukungan dan Kerja Samanya

Prabowo menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerja sama rekan-rekan media

Baca Selengkapnya
Mengenang Dja Endar Moeda Harahap, Pelopor Pers di Indonesia asal Padang Sidempuan
Mengenang Dja Endar Moeda Harahap, Pelopor Pers di Indonesia asal Padang Sidempuan

Berkat kontribusinya di dunia pers, nama Dja Endar Moeda selalu dikenang dan menjadi sosok penting dalam profesi jurnalistik Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mengenal Parada Harahap, Jurnalis Asal Tapanuli yang Dijuluki
Mengenal Parada Harahap, Jurnalis Asal Tapanuli yang Dijuluki "King of The Java Pers"

Putra Sumatera Utara ini dulunya sempat berkarier di dunia jurnalistik serta memimpin beberapa media pers semenjak masa kolonial hingga kemerdekaan RI.

Baca Selengkapnya
30 Kata-kata 17 Agustus dari Tokoh Nasional, Penuh Makna dan Kobarkan Semangat Kemerdekaan
30 Kata-kata 17 Agustus dari Tokoh Nasional, Penuh Makna dan Kobarkan Semangat Kemerdekaan

Banyak kata-kata inspiratif dari tokoh nasional yang bisa memupuk rasa nasionalisme.

Baca Selengkapnya
6 Tokoh Pahlawan Nasional dari Jateng Beserta Jasanya bagi Indonesia, dari Tokoh Militer hingga Pendiri Media
6 Tokoh Pahlawan Nasional dari Jateng Beserta Jasanya bagi Indonesia, dari Tokoh Militer hingga Pendiri Media

Walaupun masing-masing punya cara yang berbeda, mereka punya peran besar bagi perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah

Baca Selengkapnya
5 Museum Tokoh Kemerdekaan Indonesia, Cocok Dikunjungi Bersama Keluarga
5 Museum Tokoh Kemerdekaan Indonesia, Cocok Dikunjungi Bersama Keluarga

Banyak museum yang menyimpan benda-benda unik dan bersejarah.

Baca Selengkapnya
Sosok Petrus Kanisius Ojong, Tokoh Pers Nasional Asal Bukittinggi
Sosok Petrus Kanisius Ojong, Tokoh Pers Nasional Asal Bukittinggi

Tokoh yang satu ini sudah menjadi jurnalis sejak usia 25 tahun dan salah satu pendiri Kelompok Kompas Gramedia bersama temannya, Jakob Oetama.

Baca Selengkapnya
24 Juni 1914: Kelahiran Sanusi Hardjadinata, Orang Asli Garut yang Menjabat Gubernur Jawa Barat ke-5
24 Juni 1914: Kelahiran Sanusi Hardjadinata, Orang Asli Garut yang Menjabat Gubernur Jawa Barat ke-5

Raden Hadji Mohamad Sanusi Hardjadinata adalah seorang politisi Indonesia yang memiliki peran besar bagi sejarah kebangsaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sosok Albert Manumpak Sipahutar, Jurnalis di Balik Berdirinya Kantor Berita Antara
Sosok Albert Manumpak Sipahutar, Jurnalis di Balik Berdirinya Kantor Berita Antara

Lahir di Tarutung, Tapanuli, Sumatra Utara pada 26 Agustus 1914, Albert sudah menekuni dunia jurnalistik sejak usianya menginjak remaja.

Baca Selengkapnya
Hari Pers Nasional, Ganjar: Ujian Jurnalis Tidak Ringan, Apalagi Memberitakan Isu Politik
Hari Pers Nasional, Ganjar: Ujian Jurnalis Tidak Ringan, Apalagi Memberitakan Isu Politik

Ganjar mengingatkan, kebebasan pers dijamin oleh negara

Baca Selengkapnya
Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei Lengkap Beserta Tujuan dan Maknanya
Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei Lengkap Beserta Tujuan dan Maknanya

Ada sejarah penting di balik tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya