Mengenal Letda Ajeng, Pilot Pesawat Tempur Wanita Pertama TNI AU
Merdeka.com - Sejarah baru lahir di TNI Angkatan Udara. Untuk pertama kalinya TNI AU memiliki perwira wanita yang menjabat sebagai penerbang pesawat tempur. Sosok itu yakni Letda Pnb Ajeng Tresna Dwi Wijayanti.
Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna akan melantik dan menyematkan secara simbolis wing penerbang kepada Ajeng pada upacara Wisuda Siswa Sekolah Penerbang (Sekbang) Angkatan ke-97 atau Wingday di Auditorium IG Dewanto, Mabesau Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (18/5/2020).
Upacara Berlangsung Sederhana
-
Siapa pilot wanita itu? Narine Melkumjan, seorang pilot Belanda sukses menjadi perhatian publik.
-
Siapa jenderal wanita pertama TNI AD? Brigadir Jenderal TNI (Purn.) Raden Ayu Kartini Hermanus merupakan sosok yang patut diperhitungkan dalam sejarah militer Indonesia. Ia memegang predikat sebagai jenderal wanita pertama di Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, sebuah prestasi yang mengilhami banyak wanita di tanah air.
-
Siapa yang menjadi pramugari pesawat kepresidenan? Belakangan, ia bahkan dipilih untuk menjadi pramugari pesawat kepresidenan Republik Indonesia, yang seringkali membawa Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, serta sejumlah menteri dalam tugas-tugas antar pulau dan negara.
-
Kenapa Serda Adhini terpilih jadi pramugari pesawat kepresidenan? Dengan kombinasi kemampuan militer dan keterampilan pramugari yang dimilikinya, Serda Adhini telah membuktikan dedikasinya dalam menjalani dua profesi yang sangat berbeda dengan keberhasilan yang luar biasa.
-
Dimana alutsista TNI AU diuji terbang? Tepat 18 Januari 1956, delapan unit Vampire berhasil menjajal uji terbang dari landasan udara Husein Sastranegara, Bandung.
-
Siapa pilot pertama Indonesia yang terbang setelah kemerdekaan? Adisutjipto menjadi orang Indonesia pertama yang menerbangkan pesawat setelah kemerdekaan. Penerbangan itu terjadi 27 Oktober 1945 pukul 10.00 selama 30 menit.
Sebanyak 42 perwira TNI AU yang lulus dalam Sekbang Angkatan ke-97 tersebut. Prosesi tersebut berlangsung secara sederhana di dua tempat. Yakni di Mabesau dan Wisma Adisutjipto Yogyakarta dan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku terkait pandemi virus corona (covid-19).
Untuk di Mabesau, Kasau akan menyematkan wing penerbang dan menyerahkan trofi kepada dua lulusan terbaik dan salah seorang perwakilan siswa dari TNI AD.
Sedangkan wisudawan lain tetap mengikuti rangkaian upacara ini dari Wisma Adisutjipto Yogyakarta dengan menggunakan sambungan video call.
Penerbang Tempur Wanita Pertama
Mencatatkan sejarah baru menjadi perempuan pertama di balik kemudi jet tempur. Alumnus Akademi Angkatan Udara (AAU) 2018 ini akan memulai pengabdian di Skadron Udara 15 Wing Udara 3 Lanud Iswahjudi Magetan yang mengoperasikan pesawat tempur T50i Golden Eagle.
Putri Anggota TNI AU
Ajeng merupakan perempuan kelahiran Jakarta, 25 September 1995. Ia merupakan putri dari seorang anggota TNI AU atas nama Kolonel Sus Prayitno, sementara ibunya adalah Wiwi Sundari.
Perempuan manis dengan tinggi badan sekitar 172 sentimeter ingin meneruskan jejak sang ayah.
©2020 Merdeka.com
Memiliki Tekad Bulat
Ajeng memiliki tekad yang bulat untuk menjadi fighter karena para instrukturnya selalu memberikan motivasi yang besar kepadanya setelah melihat kemampuan fisik, psikis, dan bakat terbangnya yang mumpuni.
Hal tersebut diungkapkan Ajeng saat melakukan wawancara jarak jauh bersama Kasubdispenum Dispenau dengan pada Minggu (17/5) sore kemarin.
"Saya hanya menjalani dengan serius dan menikmati semua tahapan latihan terbang hingga akhir. Para instruktur menyemangati saya agar bisa menjadi fighter dan sekarang hal tersebut terwujud." ungkap Ajeng.
Ingin Membuktikan bahwa Wanita Mampu Menjadi Penerbang Tempur TNI
Dalam wawancara tersebut, Ajeng juga mengungkapkan dirinya ingin menjadi menjadi pionir bagi juniornya kelak dan membuktikan bahwa wanita mampu menjadi seorang penerbang tempur TNI AU.
"Namun kini, Ajeng akan menjadi pionir bagi juniornya kelak bahwa kaum wanita juga mampu menjadi penerbang tempur TNI AU yang sama baiknya dengan penerbang tempur pria," tutup Yuris. (mdk/anf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kartini Hermanus, jenderal wanita pertama di TNI AD. Ternyata, keturunan bangsawan.
Baca SelengkapnyaDari segi pendidikan akademik, terungkap jika dia ternyata memiliki belasan gelar yang kini menghiasi nama lengkapnya sendiri.
Baca SelengkapnyaSoal pendidikan, Dian Andriani diketahui menempuh pendidikan S1 sebanyak 2 kali, S2 sebanyak 4 kali dan S3 sebanyak 2 kali.
Baca SelengkapnyaWakasad Letjen TNI Tandyo Budi Revita menerima laporan korps kenaikan pangkat 46 Perwira Tinggi (Pati) TNI AD, di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad).
Baca SelengkapnyaSelain berkarier sebagai atlet voli, wanita ini ternyata salah satu prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaMeski tak berasal dari latar belakang keluarga tentara, Kartini memutuskan untuk mengikuti pendidikan Sekolah Perwira Wajib Militer pada tahun 1970.
Baca SelengkapnyaSerda Adhini telah menjalani pendidikan khusus pramugari RI 1 di Garuda Training Center selama 3 bulan, Yuk simak lengkapnya
Baca SelengkapnyaWanita lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) ini merupakan satu-satunya mekanik wanita di helikopter kepresidenan.
Baca SelengkapnyaPesawat yang digunakan untuk keperluan komersial maupun pemerintahan pasti memiliki pilot dan pramugarinya.
Baca SelengkapnyaMayor Kresna bertugas membawa bendera pusaka merah putih dan teks proklamasi dari Lanud Halim Perdanakusuma menuju IKN.
Baca SelengkapnyaSertu Nina terjun dari pesawat tanpa ragu. Tampak ia terlihat begitu santai saat melayang di udara.
Baca SelengkapnyaIntip potret menarik dari Serda Adhini, anggota TNI yang baru-baru ini dipilih sebagai pramugari pesawat kepresidenan.
Baca Selengkapnya