Meninggal karena Kecelakaan, Ini Sosok Syabda Perkasa Pebulu Tangkis Muda Tanah Air
Merdeka.com - Kabar duka datang dari dunia bulu tangkis Tanah Air. Baru saja, kabar meninggalnya salah satu atlet muda berbakat Indonesia, Syabda Perkasa Belawa diunggah oleh akun official PBSI @badminton.ina.
Syabda Perkasa dikabarkan meninggal pada Senin (20/3) dini hari tadi karena mengalami kecelakaan di tol Pemalang. Ia mengalami kecelakaan saat akan mengunjungi acara pemakaman neneknya yang meninggal dunia di Sragen.
Kabar ini mengejutkan rekan dan para fans-nya. Meninggal karena kecelakaan, ini sosok pebulu tangkis muda Syabda Perkasa Belawa.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Di mana lokasi kecelakaan pemotor? Lokasi terjatuhnya sang pemotor begitu dekat dengan laju kendaraan dinas para pejabat.
-
Dimana kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi saat Oriza pergi ke Puncak untuk menghadiri acara kampus bersama teman-temannya.
-
Di mana kecelakaan maut itu terjadi? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir. Kecelakaan ini terjadi di Segamat, Malaysia.
Sosok Syabda Perkasa
©2023 Merdeka.com/instagram @syabdaperkasa
Inilah sosok Syabda Perkasa, pebulu tangkis Tanah Air yang dikabarkan meninggal dunia dini hari tadi karena mengalami kecelakaan. Syabda merupakan atlet muda yang sudah lama bergabung di Pelatnas PBSI dan menjadi salah satu atlet tunggal putra yang menjanjikan.
Berprestasi©2023 Merdeka.com/instagram @syabdaperkasa
Syabda juga menjadi salah satu atlet muda yang berprestasi dan menjanjikan. Ia menjadi tim junior yang berhasil membawa Piala Suhandinata pada 2019 lalu. Ia juga menjadi salah satu wakil Indonesia di ajang Thomas Cup 2022 yang sukses menjadi runner up.
Berasal dari PB Djarum
©2023 Merdeka.com/instagram @syabdaperkasa
Syabda berasal dari klub PB Djarum. Rupanya, Syabda sudah bermain bulu tangkis sejak umur 5 tahun. Ia lalu menekuni olahraga ini dan hingga akhirnya masuk ke PB Djarum. Lalu di usia 17 ia ditarik ke Pelatnas PBSI.
Baru Berusia 21 Tahun
©2023 Merdeka.com/instagram @syabdaperkasa
Syabda meninggal dunia karena kecelakaan yang dialaminya di tol Pemalang saat hendak pulang ke Sragen untuk menghadiri acara pemakaman neneknya. Syabda meninggal di usia 21 tahun. Syabda lahir pada 25 Agustus 2005. Agustus mendatang Syabda menginjak usia 22 tahun. (mdk/asr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecelakaan ini telah ditangani Satlantas Polres Metro Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaBrigjen TNI Adik jenderal polisi non akpol berduka. Simak momen sang jenderal di upacara pemakaman.
Baca SelengkapnyaHasil olah tempat kejadian perkara, korban terlalu melaju ke sebelah kanan saat mengendarai sepeda motornya.
Baca SelengkapnyaKecelakaan yang menewaskan dokter pendamping haji itu terjadi pada Senin, 15 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaSiswi SMK berinisial SR (18) tewas usai tertimpa baliho caleg saat melintas di Alang-alang Amba, Desa Sidomulyo, Kebumen.
Baca SelengkapnyaSaat itu, Gus Aab dalam perjalanan dari Jember menuju Yogyakarta untuk menghadiri Konbes NU.
Baca SelengkapnyaDiduga sopir mobil Innova tersebut mengalami vertigo sehingga tidak dapat mengendalikan mobilnya.
Baca SelengkapnyaKorban sempat berkomunikasi dan mengaku dari POM TNI AD
Baca SelengkapnyaKecelakaan diduga akibat sopir lelah dan kurang konsentrasi.
Baca SelengkapnyaKorban jiwa akibat kecelakaan maut mobil Kapolres Boyolali di Tol Pemalang-Batang bertambah.
Baca SelengkapnyaIbu dan anak itu meninggal dunia usai tertimpa truk atau angkutan khusus tambang yang melintasi desa tersebut.
Baca SelengkapnyaTruk yang terlibat kecelakaan tersebut diketahui melanggar aturan operasional angkutan khusus tambang.
Baca Selengkapnya