Berencana Lelang Mobil Mewah untuk Bantu Korban Bencana, Ini Penjelasan Mensos Risma

Merdeka.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini berencana melelang tiga mobil mewah untuk membantu warga yang terdampak bencana. Ketiga mobil mewah tersebut merupakan hasil undian yang tidak diambil oleh pemenang kuis dan terdiri dari dua unit Mercedez Benz dan satu unit Rolls Royce.

Risma mengaku jika pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan terkait rencana tersebut.

"Jadi ada tiga mobil yaitu satu Rolls Royce dan dua Mercedes Benz kemudian ada juga barang-barang yang lain, mudah mudahan diizinkan," ujar Risma di Surabaya, Sabtu (13/2), seperti dilansir dari Liputan6.

Tak Diurus Pemenang

Risma menerangkan jika mobil tersebut merupakan hasil undian kuis yang tidak diurus atau diambil oleh pemenangnya. Ia juga mengaku masih belum melakukan komunikasi dengan Kementerian Keuangan.

"Aku dikasih tahu Pak Pram (Pramono Anung, red) Sekretaris Kabinet, itu ada mobil-mobil mewah. Mobil mewah itu hasil undian yang tidak diambil oleh pemenangnya, dan mungkin pemenang kuis harus bayar pajak enggak kuat, akhirnya enggak diambil. Kementerian Sosial kan juga ngurusi undian-undian gitu. Wes pokoke ngono (pokoknya begitu) lah,” jelas Risma.

Diberikan Sepenuhnya untuk Warga

Risma melalui Kementerian Sosial pun berencana memberikan uang dari hasil pelelangan mobil tersebut sepenuhnya untuk masyarakat yang harus kehilangan rumah akibat bencana alam.

"Di Kebumen itu meskipun masih utuh tapi takut kalau ada longsor lagi. Kemarin ada dua yang meninggal dan satu belum ketemu. Maksudnya mereka akan direlokasi," ujar Risma.

Saat ini mobil-mobil tersebut masih tersimpan di Kementerian Sosial sembari menunggu tindak lanjut. Diketahui salah satu mobil tersebut memiliki taksiran harga senilai Rp15 miliar.

Hadiah Tahun 2015

Salah satu mobil mewah tersebut merupakan hasil undian dari maskapai Batik Air yang dilakukan di tahun 2015 lalu lewat program "Pergi dengan Batik Air, Pulang Bawa Rolls-Royce".

Dalam pelaksanaannya, hadiah tersebut tidak direspons oleh pemenang. Selanjutnya pada 2016, maskapai tersebut langsung menyerahkan mobil mewah itu kepada Kementerian Sosial. (mdk/nrd)