Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Merawat Tradisi Nyate Iduladha di Garut, Pakai Arang Kayu Petai yang Beraroma Khas

Merawat Tradisi Nyate Iduladha di Garut, Pakai Arang Kayu Petai yang Beraroma Khas Tradisi nyate pakai arang petai di Garut. ©2021 Liputan6/Merdeka.com

Merdeka.com - Tradisi membakar satai (nyate) daging hewan kurban selalu jadi momen istimewa, termasuk bagi masyarakat di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Bahkan warga Kota Dodol kerap menggunakan bahan unik untuk merawat tradisi lawas tersebut, salah satunya dengan memanfaatkan arang dari kayu jenis petai.

"Kalau untuk memasak lebih memilih gas elpiji, kalau untuk nyate jelas masih pakai arang, (kayu petai)" ujar Nanang (25), salah seorang pedagang arang bakar di pasar Induk Ciawitali, Garut seperti dilansir dari Liputan6.

Ia mengatakan, menjelang Hari Raya Iduladha kemarin penjualan arang petai miliknya mengalami peningkatan pesat dibanding hari-hari biasa.

Memiliki Aroma Khas

Nanang mengatakan, arang dari kayu petai atau selong memiliki beberapa keistimewaan, salah satunya meningkatkan aroma khas dari daging kambing maupun sapi yang tengah dibakar.

“Kalau pun ada (pemesanan) biasanya dipakai para penjual sate dan acara hajatan, selainnya untuk kebutuhan pesta tapi masih jarang. (arang petai) biasanya berpengaruh juga terhadap daging sate yang dihasilkan," kata dia.

Ia mengaku telah menjual sekitar 3.500 buah arang bakar dalam kemasan kecil siap pakai dalam menyambut hari raya Iduladha.

"Kenaikan bisa dua kali lipat, biasanya kami menjual dalam kemasan kecil seharga Rp1.000 rupiah per buah," kata dia.

Disukai Masyarakat Garut

Tingginya penjualan arang petai tersebut merupakan salah satu upaya merawat tradisi nyate oleh warga Garut, khususnya di momen Iduladha.

Para pembeli mengaku lebih menyukai arang petai untuk membakar daging karena membuat daging cepat matang.

"Jenis arang kayu memang banyak, tapi saya lebih cocok menggunakan jenis kayu petai ini," ujar Ahmad, salah seorang pembeli arang petai.

Merawat Tradisi Nyate Kurban di Kabupaten Garut

tradisi nyate pakai arang petai di garut

Tradisi nyate pakai arang petai di Garut

©2021 Liputan6/Merdeka.com

Sementara soal sumber arang kayu yang biasa ia jual, Ahmad mengungkapkan mayoritas berasal dari wilayah perkebunan Margawati, Cilawu, di wilayah perbatasan Garut dengan Tasikmalaya.

Untuk partai besar, biasanya para penjual arang kayu petai bisa menjajakan dagangannya dengan cara ngecer (ritel) seharga Rp5 ribu berisi lima buah. Untuk borongan pembeli bisa mendapatkan arangnya dengan merogoh kocek sebesar Rp3 ribu per kilogram.

Ahmad mengatakan, tradisi nyate dengan menggunakan arang petai akan membuat rasa daging menjadi lebih gurih dan mampu mempererat tali persaudaraan.

"Selain menghasilkan satai yang gurih, tradisi nyate juga bisa saling merekatkan silaturahmi antar keluarga dan warga," pungkasnya. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Orang Betawi Merayakan Iduladha, Masak Menu Tradisional sampai Jadi
Cara Orang Betawi Merayakan Iduladha, Masak Menu Tradisional sampai Jadi "Haji Gusuran"

Bagi masyarakat Betawi, lebaran haji atau hari raya Iduladha sama sakralnya dengan Idulfitri sehingga tak ingin dilewatkan begitu saja.

Baca Selengkapnya
Meriahnya Ritual Kebo-keboan Alas Malang, Wujud Kekuatan Budaya Banyuwangi
Meriahnya Ritual Kebo-keboan Alas Malang, Wujud Kekuatan Budaya Banyuwangi

Ritual adat Kebo-keboan Alas Malang yang digelar masyarakat Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Minggu (30/7), berlangsung meriah.

Baca Selengkapnya
Penuh Kemeriahan dan Kehangatan, Ini 5 Tradisi Sambut Hari Maulid Nabi di Pulau Sumatra
Penuh Kemeriahan dan Kehangatan, Ini 5 Tradisi Sambut Hari Maulid Nabi di Pulau Sumatra

Intip tradisi sambut hari Maulid Nabi yang berlangsung di Pulau Sumatra setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya
Tradisi Sepak Bola Api ala Santri di Mojokerto, Ternyata Ini Rahasianya
Tradisi Sepak Bola Api ala Santri di Mojokerto, Ternyata Ini Rahasianya

Sepak bola api merupakan tradisi di kala Bulan Ramadan

Baca Selengkapnya
Makanan Khas Dayak yang Wajib Dicoba, 25 Hidangan Unik dengan Kekayaan Rempah
Makanan Khas Dayak yang Wajib Dicoba, 25 Hidangan Unik dengan Kekayaan Rempah

Terdapat 25 makanan khas Dayak yang unik dan kaya akan rempah, mulai dari kue kelapa hingga sayur rotan yang memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mengintip Tradisi Ngarumat Pusaka Saat Peringatan Maulid Nabi Muhammad
FOTO: Mengintip Tradisi Ngarumat Pusaka Saat Peringatan Maulid Nabi Muhammad

Tradisi turun-temurun ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi warga Batukarut dan Lebakwangi yang berada di luar kota.

Baca Selengkapnya
Mengenal Gendang Pampat, Musik Tradisional Suku Dayak Iban Sebagai Simbol Rasa Syukur
Mengenal Gendang Pampat, Musik Tradisional Suku Dayak Iban Sebagai Simbol Rasa Syukur

Permainan alat musik tradisional itu dilakukan untuk mengisi waktu kebersamaan mereka di rumah panjang.

Baca Selengkapnya
Melihat Cara Orang Baduy Mencuci Muka, Sabunnya Pakai Daun Ini
Melihat Cara Orang Baduy Mencuci Muka, Sabunnya Pakai Daun Ini

Sabun khas warga Baduy diketahui berasal dari tumbuhan alami, dan berfungsi untuk membersihkan muka.

Baca Selengkapnya
Hasilkan Empat Nada, Begini Uniknya Tradisi Menumbuk Padi oleh Ibu-ibu di Kampung Urug Bogor
Hasilkan Empat Nada, Begini Uniknya Tradisi Menumbuk Padi oleh Ibu-ibu di Kampung Urug Bogor

Tradisi menumbuk padi di Kampung Adat Urug benar-benar unik

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Gunungan Ketupat di Nganjuk, Warga Kompak Sedekah dan Saling Memaafkan saat Lebaran
Mengenal Tradisi Gunungan Ketupat di Nganjuk, Warga Kompak Sedekah dan Saling Memaafkan saat Lebaran

Semua warga tampak semringah mengarak gunungan ketupat keliling kampung

Baca Selengkapnya
Melihat Tradisi Unik Sambut Lebaran di Indonesia, Masak Bareng hingga
Melihat Tradisi Unik Sambut Lebaran di Indonesia, Masak Bareng hingga "Perang Meriam"

Setiap wilayah di Indonesia punya caranya masing-masing dalam menyambut Hari Lebaran

Baca Selengkapnya
Uniknya Tas Koja, Oleh-oleh Khas Baduy yang Terbuat dari Kulit Pohon
Uniknya Tas Koja, Oleh-oleh Khas Baduy yang Terbuat dari Kulit Pohon

Yuk kenalan dengan salah satu suvenir khas adat Baduy ini.

Baca Selengkapnya