Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Miris, Keluarga Ini Hanya Minum Air Galon Selama 2 Hari Sang Ibu Akhirnya Meninggal

Miris, Keluarga Ini Hanya Minum Air Galon Selama 2 Hari Sang Ibu Akhirnya Meninggal keluarga keparan. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejak virus corona merebak di Indonesia segala upaya telah dilakukan untuk menanggulangi kasus virus ini. Tidak hanya memiliki dampak terhadap kesehatan dan sosial, namun juga berdampak pada perekonomian masyarakat menengah ke bawah.

Banyak masyarakat yang mulai kesulitan mengatasi masalah ekonomi mereka, bahkan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Terlebih, setelah beberapa minggu tidak bekerja seperti biasanya.

Belum lama ini publik sempat dihebohkan dengan kisah pilu satu keluarga di daerah Kelurahan Lontar Baru, Serang, Banten. Keluarga ini terpaksa hanya minum air isi ulang selama dua hari untuk menahan rasa lapar.

Anak Kena PHK

ilustrasi phk karena corona

2020 Merdeka.com/kaltengtoday.com

Sebelumnya anak sulung dari keluarga Yuli ini cukup membantu perekonomian keluarga. Namun sejak virus corona merebak di berbagai wilayah, termasuk daerah Banten, akhirnya berimbas pada pekerjaan anaknya yang di-PHK.

"Tadinya anak saya kerja. Sekarang dirumahkan karena tempat kerjanya tutup. Tambah, gaji terakhir tidak diberikan," ucap Yuli.

Suami Bekerja Serabutan

barang bekas

2020 Merdeka.com / Barang Bekas

Selain si sulung, sang suami juga bekerja serabutan. Kepala rumah tangga ini mengumpulkan barang barang bekas, dan berpenghasilan sekitar Rp25-30 ribu per harinya. Hasil jerih payahnya ini, digunakan untuk menafkahi istri dan empat orang anak.

"Lumayan saja, satu hari kadang dapat Rp25-30 ribu. Beli beras satu liter untuk kami berenam, itu pun diirit-irit," ucap Yuli.

Hanya Minum Air Galon 2 Hari

ilustrasi lapar

Shutterstock.com/Ilya Andriyanov

Akibat kesulitan ekonomi di tengah wabah virus corona, keluarga Yuli terpaksa hanya meminum air isi ulang selama dua hari untuk menahan rasa lapar. Bahkan sempat tak tega melihat anak anaknya kelaparan.

"Dua hari ini kami cuma minum air galon isi ulang. Anak-anak bilang lapar juga, paling minum air saja," ucap Yuli.

Sempat Melapor Ke RT

kisah warga serang hanya minum air galon

2020 Merdeka.com

Dalam pengakuannya Yuli sempat mengatakan, telah melaporkan kepada pihak desa setempat yaitu bapak RT untuk mendapatkan bantuan. Namun, ia mengatakan jika pihak RT juga belum menerima bantuan dari pemerintah setempat.

"Saya sudah datang ke RT. Katanya enggak bisa dapat bantuan," ucap Yuli.

Yuli Meninggal

warga serang minum air galon

2020 Merdeka.com

Belum lama setelah kisah pilu keluarga Yuli terkuak, hari Senin (20/4) pukul 15.30 WIB Yuli dinyatakan meninggal dunia. Yuli meninggal saat menuju puskesmas untuk mendapatkan pertolongan.

Camat Serang yakni Tb.Yassin membenarkan kabar meninggalnya Yuli yang merupakan salah satu warga di wilayahnya.

"Saya kurang tahu itu karena apanya. Yang saya tahu itu ketika almarhum sedang dibawa ke Puskesmas Singandaru, sebelum sampai sudah tidak ada nyawa," ucap Yassin.

Diduga Serangan Jantung

ilustrasi sakit jantung

2012 Merdeka.com

Tim gugus tugas Covid-19 Kota Serang, langsung bergerak cepat menangani kejadian ini. Menurut W Hari Pamungkas selaku juru bicara gugus tugas Covid-19 Kota Serang, memberikan keterangan, Yuli diduga meninggal akibat serangan jantung dan bukan karena kelaparan.

"Visum resmi besok akan disampaikan, saya pastikan bukan terkait sama Covid, bukan karena kelaparan, tapi karena serangan jantung. Yang bersangkutan dapat pertanyaan berat dari orang sekelilingnya. Visum resmi akan disampaikan Puskesmas besok, tapi saya tanya dokternya diduga jantung," ucap Hari.

Pemerintah Telah Memberikan Bantuan

bantuan sembako

2016 REUTERS/Khaled Abdullah

Hari Pamungkas mengatakan, pemerintah sebelumnya telah memberikan bantuan berupa sembako terhadap warganya yang masuk daftar Jaring Pengaman Sosial (JPS).

"Bantuan telah diberikan dan setelah dicek termasuk dalam pendataan JPS. Artinya dalam sisi tanggung jawab pemerintah Kami gerak cepat untuk menyelesaikan permasalahan itu," tutup Hari

Ini Kata Mensos

menteri sosial juliari batubara sosialisasi program sembako

2020 Liputan6.com/Faizal Fanani

Dengan adanya kejadian ini, Menteri Sosial Juliari Batubara angkat bicara. Menurutnya, pemerintah daerah harus menjadi garda terdepan untuk selalu mengecek keadaan warganya. Ia menambahkan, hingga saat ini bantuan sosial sedang dalam berproses untuk didistribusikan ke seluruh wilayah.

"Saya enggak mungkin tahu penyebabnya kalau tidak dicek langsung. Pemda-pemda-lah yang harus menjadi garda terdepan untuk warganya," kata Juliari. (mdk/mif)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Miris Bocah Ini Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Makan Nasi Pakai Garam 'Terakhir Menu Pakai Telur di Bulan Puasa'
Miris Bocah Ini Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Makan Nasi Pakai Garam 'Terakhir Menu Pakai Telur di Bulan Puasa'

Sebuah keluarga yang memiliki dua bocah perempuan terpaksa harus tinggal di kampung mati tengah hutan dan setiap hari makan nasi pakai garam.

Baca Selengkapnya
Warga Bojongsari Depok Berhari-hari Tidak Mandi akibat Kekeringan, Sumur hanya Mengeluarkan Lumpur
Warga Bojongsari Depok Berhari-hari Tidak Mandi akibat Kekeringan, Sumur hanya Mengeluarkan Lumpur

Kekeringan yang terjadi disebabkan kemarau panjang dan sebagai dampak banyaknya pembangunan perumahan.

Baca Selengkapnya
Pilu Warga Lebak Alami Kekeringan, Gunakan Air Sungai untuk Mencuci hingga Kebutuhan Minum
Pilu Warga Lebak Alami Kekeringan, Gunakan Air Sungai untuk Mencuci hingga Kebutuhan Minum

Setiap harinya puluhan ibu-ibu di Kecamatan Cikulur, harus berjalan berkilo-kilo meter untuk mendapatkan sumber air.

Baca Selengkapnya
Kekeringan akibat El Nino Picu Krisis Air Bersih di Serang, Pasokan Air Hanya Andalkan 1 Truk Tangki
Kekeringan akibat El Nino Picu Krisis Air Bersih di Serang, Pasokan Air Hanya Andalkan 1 Truk Tangki

Kekeringan akibat fenomena El Nino membuat warga di sejumlah wilayah di Kota Serang mengalami kesulitan air bersih.

Baca Selengkapnya
Hanya Ingin Makan Ayam, Kisah Ibu Pemulung dan Lima Anaknya Ini Bikin Haru
Hanya Ingin Makan Ayam, Kisah Ibu Pemulung dan Lima Anaknya Ini Bikin Haru

Kisah ibu pemulung dan lima anaknya ini viral. Mereka anya ingin makan ayam saat ditawari.

Baca Selengkapnya
Terdampak Kekeringan, Warga Klaten Rela Antre Berjam-jam demi Dapatkan Air Bersih
Terdampak Kekeringan, Warga Klaten Rela Antre Berjam-jam demi Dapatkan Air Bersih

Warga rela antre untuk mendapatkan air demi memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka

Baca Selengkapnya
Kasus Ayah dan Anak Tewas Membusuk di Koja, Begini Kondisi Terbaru Istri Korban yang Selamat
Kasus Ayah dan Anak Tewas Membusuk di Koja, Begini Kondisi Terbaru Istri Korban yang Selamat

Penemuan jasad ayah dan anak yang telah membusuk di rumahnya, Jalan Balai Rakyat V, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara membuat geger warga.

Baca Selengkapnya
Ayah Tenggelam Usai Tolong Keluarga saat Perahu Terbalik, Istri Meninggal dan Anak Selamat
Ayah Tenggelam Usai Tolong Keluarga saat Perahu Terbalik, Istri Meninggal dan Anak Selamat

AN berusaha menyelamatkan istrinya, RZ (30) dan anaknya, FH, yang masih berusia lima tahun, agar tidak hanyut.

Baca Selengkapnya
Potret Miris Kekeringan di Jawa Tengah, Nenek Asal Pati Harus Jalan Kaki 2 Kilometer Pikul Puluhan Liter Air
Potret Miris Kekeringan di Jawa Tengah, Nenek Asal Pati Harus Jalan Kaki 2 Kilometer Pikul Puluhan Liter Air

Warga di berbagai daerah terpaksa mencari air di dalam hutan yang jaraknya mencapai satu kilometer dari desa mereka.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Satu Keluarga di Lebak Banten Alami Kebutaan, Penyebabnya Masih Misterius
Kisah Pilu Satu Keluarga di Lebak Banten Alami Kebutaan, Penyebabnya Masih Misterius

Satu keluarga di Lebak, Banten mengalami kebutaan total dan penyebabnya masih belum diketahui

Baca Selengkapnya
Tragis, Ibu dan 2 Balita Tewas Usai Makan Ikan Buntal
Tragis, Ibu dan 2 Balita Tewas Usai Makan Ikan Buntal

Suami sekaligus ayah korban, Steven Berhitu mengatakan ia sedang berada di rumah bersama istri dan kedua putrinya sekira pukul 08.30 WIT.

Baca Selengkapnya
Akibat Kemarau, Warga Pedalaman di Lebak Rela Cari Air Bersih ke Hutan
Akibat Kemarau, Warga Pedalaman di Lebak Rela Cari Air Bersih ke Hutan

Masyarakat lebak harus ke dalam hutam demi mendapatkan air bersih.

Baca Selengkapnya