Mulut Berbusa, Ini Kata Polisi Soal Ibu dan Anak yang Tewas Misterius di Dalam Rumah
Merdeka.com - Warga Kompleks Gema Pesona Estate, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat digegerkan dengan penemuan dua warga yang meninggal dunia secara misterius di sebuah rumah pada Sabtu (25/9) lalu.
Dilansir dari humas.polri.go.id, Kapolsek Sukmajaya, Kompol Syafri Wasdar mengatakan jika dua orang tersebut adalah wanita berinisial INA dan anak laki-lakinya KWP. Keduanya ditemukan di dua ruangan berbeda dengan kondisi mulut salah satu korban berbusa.
Atas temuan itu, pihak kepolisian masih belum bisa memberikan keterangan lebih jauh. Namun berdasarkan hasil penyelidikan,Kompol Syafri menduga ibu dan anak tersebut tewas karena bunuh diri.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Dugaan Bunuh Diri
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/forestpath
Kompol Syafri menjelaskan, dugaan sementara bunuh diri tersebut dikuatkan dengan kondisi salah satu korban yang mulutnya mengeluarkan busa.
INA sebelumnya ditemukan tergeletak di tengah rumah, sedangkan sang anak KWP tewas di dalam kamar dengan posisi terlentang.
Saat ini, jenazah keduanya sudah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara, Bogor, Jawa Barat untuk dilakukan autopsi.
“Dugaan sementara bunuh diri. Untuk memastikan harus melalui otopsi,” ujarnya, Sabtu (25/9) .
Ditemukan Rekan INA
Menurut keterangan seorang saksi yang juga rekan INA, kematian kedua warga RT 5, RW 11, Blok P 9 itu pertama kali diketahui saat dirinya berkunjung ke rumah sekitar pukul 10.00 WIB.
Ketika itu ia datang ke rumah korban karena panggilan melalui teleponnya tak kunjung diangkat. Tiba di rumah tersebut, saksi melihat keduanya sudah tergeletak.
Saksi kemudian melapor ke RT setempat hingga diteruskan ke kantor polisi setempat. Tak berselang lama, polisi kemudian datang untuk memeriksa keadaan di rumah.
“Saat di TKP memang tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban tersebut,” Terang Kanit Reskrim Polsek Sukmajaya AKP Harun, mengutip Youtube Liputan6 SCTV. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab kematian kedua korban masih diselidiki dengan autopsi dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaNamun polisi belum dapat menyebutkan mengenai penyebab kematian ibu dan anak tersebut.
Baca SelengkapnyaIbu dan anak itu ditemukan pertama kali oleh suami korban.
Baca SelengkapnyaKematian ibu dan anak tinggal tulang itu baru diketahui warga setempat setelah kurang lebih satu bulan.
Baca SelengkapnyaBelum bisa menarik kesimpulan waktu kematian dari dua orang korban.
Baca Selengkapnya"Ini sangat mirip dengan kejadian yang di Kalideres, oleh karenanya pola sama, ditemukan jenazah sudah rusak," kata Kombes Pol Hengki.
Baca SelengkapnyaPetugas ekspedisi tidak melaporkan kepada satpam perumahan karena menduga aroma busuk itu bau bangkai binatang.
Baca SelengkapnyaBerangkat dari rasa curiga itu kemudian tetangga meminta Jafar untuk mengecek rumah tersebut. Jafar melakukan pengecekan bersama Ketua RT.
Baca SelengkapnyaPenemuan bermula dari kecurigaan warga yang melihat rumah tersebut seperti tidak ada penghuninya.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya melakukan olah TKP ulang dan melibatkan Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) untuk mengungkap misteri kematian ibu dan anak yang membusuk itu.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian ibu dan anak itu hingga kini masi misteri.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan dupa dan senter saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Baca Selengkapnya