Musim Pancaroba Diprediksi Berlangsung hingga Agustus, BPBD Lebak Ingatkan Ini
Merdeka.com - Masyarakat di wilayah Kabupaten Lebak, Banten diminta waspada terkait musim pancaroba yang diprediksi akan berlangsung hingga Agustus 2022 mendatang.
Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama, peralihan musim tersebut akan ditandai dengan munculnya sejumlah fenomena alam.
"Biasanya, masa peralihan dari itu ditandai hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir," kata Febby, Rabu (6/4), mengutip ANTARA.
-
Apa yang terjadi di Lebak saat musim kemarau? Musim kemarau melanda sejumlah daerah di wilayah Banten. Akibatnya, masyarakat yang terdampak langsung mengalami kesulitan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
-
Bencana apa yang diantisipasi oleh BPBD Banyumas? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir karena BMKG memprakirakan wilayah itu memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan Oktober.
-
Apa itu Fenomena Alam? Peristiwa-peristiwa non artifisial yang dihasilkan oleh misteri alam tersebut dikenal dengan istilah fenomena alam.
-
Apa contoh perubahan cuaca yang dijelaskan? Contoh perubahan cuaca misalnya, cuaca panas, yang ditandai dengan matahari bersinar dan udara yang terasa panas.cuaca berawan, yang biasanya terasa lebih sejuk cuaca mendung, yang membuat langit tampak kelabu dan menjadi pertanda turunnya hujan. Pada contoh perubahan cuaca yang mendung ini, biasanya udara akan terasa panas sebelum hujan.cuaca hujan, di mana titik-titik air mulai turun.
-
Kapan kekeringan terjadi di Lebak? Musim kemarau melanda sejumlah daerah di wilayah Banten.
-
Apa yang diprediksi BMKG tentang musim kemarau tahun ini? Musim kemarau tahun ini diprediksi akan lebih kering dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. BMKG memprediksi musim kemarau 2023 ini akan dibarengi dengan fenomena El Nino.
Potensi Bencana Alam dengan Korban Jiwa
Banjir di Lebak
©2020 Merdeka.com/Dwi Prasetya
Febby mengungkapkan, perubahan musim yang berlangsung mulai April ini berpotensi menimbulkan bencana banjir, longsor, pergerakan tanah, angin puting beliung, kebakaran, hingga gelombang tinggi.
Pihaknya memberikan peringatan kepada masyarakat agar bisa mengurangi risiko bencana, termasuk korban jiwa maupun kerusakan material yang cukup besar.
Masyarakat di Daerah Rawan Bencana Diminat Waspada
Febby juga mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana agar meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca buruk serta dampaknya
"Kami sudah menyampaikan surat peringatan kewaspadaan kepada relawan kecamatan dan relawan desa siaga guna mengantisipasi bencana alam agar tidak mengakibatkan korban jiwa," katanya menjelaskan.
Saat ini, lanjut Febby, BPBD Lebak mengoptimalkan pelayanan untuk penanganan bencana melalui pendirian posko utama melalui pemberlakuan piket bergantian oleh petugas dan relawan inti.
Selain itu juga disiapkan logistik dan peralatan evakuasi serta tenda pengungsian untuk penanganan setelah bencana alam agar terpenuhi pelayanan kebutuhan dasar.
BPBD Lebak juga berkoordinasi dengan TNI, Polisi, Dishub, Relawan Tagana, PMI, PLN, DPUPR, Kemensos, Ketapang, Basarnas dan BNPB.
"Kami tetap mengutamakan pertolongan dan keselamatan warga jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam," katanya.
Berdasarkan data yang disampaikan BPBD Kabupaten Lebak, sepanjang Januari-Februari 2022 ini tercatat 109 bencana melanda Kabupaten Lebak dengan dampak ratusan rumah rusak dan menimbulkan kerugian sekitar Rp4,4 miliar tanpa adanya korban jiwa.
"Kita berharap musim pancaroba itu tidak menimbulkan bencana alam," pungkasnya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah daerah dan kementerian serta lembaga terkait diminta mengantisipasi serta mengedukasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan melakukan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi.
Baca SelengkapnyaSalah satunya adalah masa peralihan musim, yang dikenal sebagai pancaroba.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi musim kemarau mulai memasuki Indonesia pada Mei hingga Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaBMKG mengatakan jika di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten masuk kategori daerah prakiraan hujan lebat.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi saat ini masih dipengaruhi adanya fenomena regional, seperti Madden-Julian Oscillisation, gelombang Rossby dan Kelvin.
Baca SelengkapnyaBMKG keluarkan peringatan dini hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejumlah wilayah di Indonesia
Baca SelengkapnyaWilayah yang diperkirakan paling awal memasuki kemarau antara lain Kabupaten Rembang bagian selatan serta sebagian Kabupaten Blora dan Pati.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi ancaman El Nino akan mengalami puncak pada Agustus-September.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem itu salah satunya dipengaruhi oleh kondisi wilayah Jateng yang telah memasuki musim pancaroba
Baca SelengkapnyaIndonesia bagian tengah dan timur mayoritas masih akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras pada Agustus
Baca SelengkapnyaPerubahan cuaca yang tidak stabil ini kerap membawa dampak pada berbagai aspek kehidupan, mulai dari kesehatan hingga aktivitas sehari-hari.
Baca Selengkapnya