Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nasib Penjual Seragam di Tengah Rencana Pembelajaran Tatap Muka, Masih Sepi Pembeli

Nasib Penjual Seragam di Tengah Rencana Pembelajaran Tatap Muka, Masih Sepi Pembeli Penjualan seragam sekolah di Kota Bandung masih sepi jelang pelaksanaan belajar tatap muka di sekola. ©2021 Liputan6/Merdeka.com

Merdeka.com - Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Bandung rencananya akan mulai digelar pada 8 September mendatang. Setelah lebih dari satu tahun belajar dari rumah, pelajar di Kota Kembang bersiap untuk kembali ke sekolah.

Namun keputusan untuk menerapkan PTM ini belum memberikan dampak signifikan bagi para penjual seragam sekolah di Kota Bandung. Salah seorang pedagang di kawasan Kosambi, Kota Bandung, Siti Aisyah mengatakan jika penjualan seragam sekolah masih sepi dari pembeli.

"Ada peningkatan tapi enggak terlalu banyak karena mungkin masih wacana. Soalnya dulu kan juga sudah ada wacana mau masuk tapi enggak jadi," jelasnya seperti dilansir dari Liputan6.

Kenaikan Justru Terjadi di Bulan Juli

penjualan seragam sekolah di kota bandung masih sepi jelang pelaksanaan belajar tatap muka di sekolah

Penjualan seragam sekolah di Kota Bandung masih sepi jelang pelaksanaan belajar tatap muka di sekolah

©2021 Liputan6/Merdeka.com

Menurut Siti, peningkatan pembelian seragam sekolah sebelumnya sempat terjadi pada Juli lalu saat tahun ajaran baru. Padahal saat itu masih dalam suasana sekolah daring.

Kondisi berbeda justru terjadi saat ini, di mana satu pekan menjelang pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah para orang tua belum menyerbu kios pakaiannya.

"Peningkatannya saat Juli kemarin. Sampai 50 persen memang belum, tapi sudah ada kenaikan," ucapnya.

Orang Tua Ragu Soal Sekolah PTM

Menurut Siti, ada kemungkinan para orang tua masih ragu terkait pelaksanaan sekolah tatap muka, sehingga penjualan atau pemesanan seragam menurun di masa pandemi Covid-19. Menurut dia, kalaupun ada hanya satu atau dua pembeli saja.

"Mungkin karena belum jelas apakah PTM jadi atau tidak. Atau mungkin perekonomian orang tuanya belum naik," ujarnya.

Senada dengan Siti, seorang penjahit seragam sekolah di kawasan Kosambi, Aep (41), turut merasakan hal yang sama.

"Belum terlalu banyak kalau dibandingkan sebelum pandemi. Masih sekitar 25 persen," kata dia.

Orang Tua Antusias Sambut PTM

Sementara itu beberapa orang tua mengaku antusias dengan akan diterapkannya pembelajaran tatap muka di Kota Bandung.  Salah satu orang tua siswa bernama Ade Nurhayati (45) berharap protokol kesehatan di sekolah diterapkan dengan ketat sesuai dengan SKB Empat Menteri yang mengatur PTM.

"Bagi saya enak belajar tatap muka. Kalau di rumah, pusing setiap pagi harus bangunin anak. Kalau di sekolah biar guru yang membimbing," katanya.

Dilaksanan 8 September Mendatang

Sebelumnya Pemkot Bandung rencananya akan mulai menggelar PTM secara terbatas pada pekan kedua September 2021.

Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, dari 2.000 sekolah yang ada di Kota Bandung, 1.692 di antaranya telah menyatakan kesiapannya untuk menggelar PTM.

Meski begitu, pihak Pemkot Bandung masih akan melakukan verifikasi kesiapan sarana dan prasarana sekolah agar pelaksanaan PTM dapat berjalan sesuai rencana.

"Dalam pelaksanaannya maksimal 50 persen siswa di setiap ruang kelas, dengan pola waktu yang dibatasi sesuai dengan pedoman yang telah dikeluarkan, Batasnya hanya dua jam pelajaran, maksimal satu pelajaran itu satu jam, dan tidak ada kantin, PKL, para siswa diwajibkan bawa makanan sendiri" kata Ema di Bandung, Senin (30/8) lalu. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jerit Kuli Panggul Tak Punya Penghasilan Karena Pasar Tanah Abang Sepi
Jerit Kuli Panggul Tak Punya Penghasilan Karena Pasar Tanah Abang Sepi

Padahal pasar pusat kota ini merupakan pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Nasib Memilukan Pasar Tanah Abang, Pusat Grosir Terbesar di ASEAN Kini Sepi Pengunjung
Nasib Memilukan Pasar Tanah Abang, Pusat Grosir Terbesar di ASEAN Kini Sepi Pengunjung

Beberapa kios di sekitar pasar juga tampak tutup, sementara pedagang yang buka hanya terlihat duduk di depan tokonya karena tidak ada pengunjung yang singgah.

Baca Selengkapnya
Nasib Pedagang Pasar Tanah Abang: Jualan Seharian Cuma Dapat Rp110.000
Nasib Pedagang Pasar Tanah Abang: Jualan Seharian Cuma Dapat Rp110.000

Sepinya pembeli di Pasar Tanah Abang sudah mulai terasa usai Lebaran 2023, dan terus mengalami penurunan pengunjung hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Keluh Pedagang Tanah Abang ke Menteri Teten: Penjualan Sudah Enggak Laris Lagi Pak
Keluh Pedagang Tanah Abang ke Menteri Teten: Penjualan Sudah Enggak Laris Lagi Pak

Teten mengunjungi beberapa pedagang untuk ditanyai perihal toko yang sepi pembeli.

Baca Selengkapnya
FOTO: Begini Suasana Pasar Tanah Abang Usai TikTok Shop Resmi Dilarang Berjualan
FOTO: Begini Suasana Pasar Tanah Abang Usai TikTok Shop Resmi Dilarang Berjualan

Usai menerbitkan larangan TikTok Shop untuk berjualan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau situasi terbaru Pasar Tanah Abang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Menyusuri Lorong Gelap Pasar Tanah Abang
FOTO: Menyusuri Lorong Gelap Pasar Tanah Abang

Hiruk pikuk Pasar Tanah Abang sebagai salah satu pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara ternyata menyimpan lorong gelap dengan puluhan kios yang tutup.

Baca Selengkapnya
Cerita Pedagang di Pasaraya Blok M Bertahan di Tengah Sepinya Pengunjung
Cerita Pedagang di Pasaraya Blok M Bertahan di Tengah Sepinya Pengunjung

Gunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.

Baca Selengkapnya
Kios Sepi Pembeli, Pedagang Pasar Tanah Abang Tetap Ditagih Bayar Retribusi
Kios Sepi Pembeli, Pedagang Pasar Tanah Abang Tetap Ditagih Bayar Retribusi

Sejumlah pedagang mengaku masih diminta untuk membayar retribusi pasar kepada pengelola, yaitu Pasar Jaya.

Baca Selengkapnya
Miris, SD Negeri di Ponorogo Tak Dapat Murid di Tahun Ajaran Baru
Miris, SD Negeri di Ponorogo Tak Dapat Murid di Tahun Ajaran Baru

Indikasi sekolah negeri sepi peminat sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. SD Negeri di Ponorogo tak dapat satu pun murid pada tahun baru.

Baca Selengkapnya
Dugaan Jual Beli Buku dan Seragam di Sekolah Gegerkan Masyarakat, DPRD Situbondo Ungkap Temuannya
Dugaan Jual Beli Buku dan Seragam di Sekolah Gegerkan Masyarakat, DPRD Situbondo Ungkap Temuannya

Dugaan jual beli buku dan seragam di sekolah Situbondo menggegerkan masyarakat. Begini faktanya.

Baca Selengkapnya
Curhat Pedagang Tanah Abang: Kita Jual Rp100.000 tapi di TikTok Shop Bisa Rp39.000, Enggak Masuk Akal
Curhat Pedagang Tanah Abang: Kita Jual Rp100.000 tapi di TikTok Shop Bisa Rp39.000, Enggak Masuk Akal

Sebelum adanya TiktokShop ini, pendapatan yang didapat dari penjualan baju gamis ini mendapatkan Rp20 juta per hari.

Baca Selengkapnya