Optimis Pandemi Berakhir Setelah Vaksinasi, Ini Kata Tokoh Agama di Kota Tangerang
Merdeka.com - Jumat (12/3) lalu, Dinas Kesehatan Kota Tangerang mulai melaksanakan vaksinasi Covid-19 tahap ke II untuk para pegawai publik dan kalangan lansia. Pelaksanaan vaksinasi secara serentak tersebut diadakan di Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang.
Dalam penyelenggaraannya itu, sejumlah tokoh agama menyambut baik upaya vaksinasi sebagai langkah pemutusan mata rantai Covid-19 di Indonesia khususnya di wilayah Kota Tangerang.
Selain itu, para tokoh agama juga turut meyakinkan masyarakat agar mau disuntik karena vaksin yang diberikan sudah dinyatakan aman dan halal sesuai fatwa MUI.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Kenapa vaksin Mpox diizinkan di Indonesia? Penggunaan vaksin Mpox di Indonesia kini telah mendapat persetujuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, yang menunjukkan bahwa vaksin ini aman dan dapat digunakan dalam kondisi darurat kesehatan.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
Berikut beberapa pesan dari tokoh agama di Kota Tangerang terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap ke-2 seperti merdeka lansir dari tangerangkota.go.id.
Optimis Pandemi Segera Berakhir
©2021 REUTERS/Dado Ruvic/File Photo
Salah satu tokoh agama tersebut adalah Sukardi Ronny. Menurut pria yang juga Ketua Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga Injil Indonesia (PGLII) Kota Tangerang tersebut mendukung gerakan pemerintah dalam melaksanakan vaksinasi Covid-19.
Ia pun diketahui merasa lega dan optimis bahwa setelah vaksinasi tahap kedua ini, pandemi Covid-19 bisa teratasi.
“Meskipun sudah vaksinasi, kita tetap harus menjaga protokol kesehatan. Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, hingga Covid ini benar-benar tuntas dan tidak ada lagi,” ungkapnya.
Vaksin Dijamin Halal dari MUI
Kemudian dukungan lainnya datang dari salah satu guru yakni H. Murtani. Menurutnya masyarakat diharapkan agar tidak termakan hoaks yang berkembang seputar isu negatif dari vaksin tersebut dan masyarakat pun diimbau agar segera melakukan vaksinasi dan jangan menunda lagi.
“Vaksin ini sudah ada fatwa dari MUI, kalau vaksin ini halal. Gak usah khawatir lagi,” ujarnya.
Ia menyatakan jika setelah disuntik di tahap pertama dan kedua ini dirinya tidak merasakan apapun. Murtani juga masih bisa melakukan kegiatan sehari-hari tanpa adanya dampak sedikitpun dari vaksin tersebut.
Menyasar 900 Ribu Sasaran
Terkait hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr.Liza Pupadewi, mengatakan jika vaksinasi dosis kedua pada Jumat lalu telah menyasar 4.600 orang dan saat ini sudah 47.000 orang di Kota Tangerang sudah divaksinasi dosis pertama.
Ke-47 ribu orang tersebut terdiri dari kalangan tenaga kesehatan, pelayanan publik termasuk kalangan lansia.
“Untuk tenaga kesehatan, sudah selesai vaksinasi tahap kedua. Sekarang, kami mulai dosis kedua untuk pelayan publik dan sekarang lansia sedang berlangsung untuk dosis pertama. Setelah lansia, baru untuk masyarakat umum dengan jumlah sekitar sembilan ratus ribu sasaran,” terang Liza, di Puspem.
Protokol Kesehatan Tetap Ditegakkan Walau Sudah Divaksin
Liza menambahkan jika setelah divaksin bukan berarti seseorang menjadi kebal terhadap penularan virus yang menyerang fungsi pernapasan tersebut. Ia pun meminta agar masyarakat bisa tetap menaati protokol kesehatan kendati sudah disuntik vaksin.
“Jika sudah vaksinasi, seseorang bukan terbebas dari paparan COVID-19. Tetapi, dia akan terlindungi tiga kali lebih kuat, dari yang tidak vaksinasi. Oleh karena itu, kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan sampai herd immunity tercapai,” ujarnya.
Bagi masyarakat yang belum divaksin, ia berpesan agar tidak perlu khawatir. Pihaknya akan melakukan vaksinasi sesuai sesuai skala prioritas dan jumlah vaksin yang tersedia.
Tak lupa Liza juga mengimbau kepada masyarakat penerima vaksin peserta vaksinasi agar tidak mengunggah sertifikat vaksin ke media sosial, karena data pribadi yang tersedia di dalam kode QR rawan untuk disalahgunakan. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaDi hadapan ratusan jemaat, Bobby Nasution bersyukur karena kondisi Kota Medan yang kondusif.
Baca SelengkapnyaHUT ke 236 Kota Denpasar mengangkat tema "Ajibinayaā€¯.
Baca SelengkapnyaPolri merangkul tokoh agama dalam upaya menjaga kondusifitas dan keamanan Pilkada serentak 2024.
Baca Selengkapnya