Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pabrik Kertas di Karawang Kebocoran Gas, 288 Orang Keracunan

Pabrik Kertas di Karawang Kebocoran Gas, 288 Orang Keracunan Ilustrasi Keracunan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebanyak 288 orang menjadi korban keracunan gas di sekitar pabrik kertas di Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Menurut salah seorang warga yang menjadi korban, kejadian bermula saat pipa gas coustic soda milik PT Pindo Deli Pulp And Paper Mills II, mengeluarkan aroma yang menyengat pada Kamis (3/6) siang.

"Rasanya sesak, bau menyengat sampai tenggorokan. Rasanya kering banget," terang Pendi (38), dilansir dari Antara.

Setelah kejadian, sejumlah warga juga merasakan hal yang sama. Mereka langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.

Kebocoran Cukup Parah

Pendi menerangkan, kebocoran itu merupakan peristiwa yang cukup parah. Banyak warga yang mengeluhkan sesak napas, pusing dan mual, akibat menghirup gas tersebut.

Tak lama berselang, mobil ambulans mondar-mandir di lokasi kejadian karena saking banyaknya warga yang menjadi korban. Guna mencegah kondisi yang semakin parah, kepolisian setempat langsung memasang garis polisi untuk kepentingan penyelidikan oleh tim Puslabfor Mabes Polri.

Mengumpulkan Keterangan Saksi

Sebagai upaya tindak lanjut, Polres Kabupaten Karawang melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan para saksi. Pendalaman dilakukan, mengingat kejadian serupa seringkali terjadi, namun kebocoran ini jadi yang terparah.

“Police line (garis polisi) sudah dipasang. Jadi tidak ada kegiatan di lokasi sampai Tim Puslabfor Mabes Polri datang ke lokasi,” kata Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra.

Pemkab Turun Tangan

Sementara itu, Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh turun tangan. Menurutnya, PT Pindo Deli Pulp And Paper Mills 2 harus bertanggung jawab atas kebocoran pipa tersebut.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun ada 80 orang yang harus menjalani perawatan," terangnya.

Aep mengatakan, pihaknya akan melakukan mediasi antara warga dengan perusahaan.

“Kamis akan memediasi warga dengan PT Pindo Deli 2, sesuai dengan keinginan warga,” katanya.

Kebocoran Sering Terjadi

ilustrasi garis polisi

©2019 Merdeka.com/Imam Buhori

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, pencemaran gas di pabrik pengolahan kertas tersebut bukan kali pertama, dan sudah sering terjadi.

Di tahun 2017 dan 2018 lalu kebocoran berasal dari cerobong asap. Dan kebocoran Kamis (3/6) siang kemarin, menjadi yang terparah dan menyebabkan ratusan orang menjadi korban. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Geger! Pabrik Batu Es Bocor Gas, Ratusan Warga Karawaci Sesak Napas
Geger! Pabrik Batu Es Bocor Gas, Ratusan Warga Karawaci Sesak Napas

warga di lokasi kejadian menyebutkan bau gas beracun yang menyebar ke area pemukiman warga

Baca Selengkapnya
Belasan Pegawai Rumah Sakit Juga Keracunan Gas Amonia Pabrik Es di Tangerang, Alami Sesak Napas dan Mata Perih
Belasan Pegawai Rumah Sakit Juga Keracunan Gas Amonia Pabrik Es di Tangerang, Alami Sesak Napas dan Mata Perih

Polisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.

Baca Selengkapnya
Gas Bocor di Pabrik Es Batu Tangerang Diduga Mengandung Amoniak, Ini Bahayanya Bila Terhirup Manusia
Gas Bocor di Pabrik Es Batu Tangerang Diduga Mengandung Amoniak, Ini Bahayanya Bila Terhirup Manusia

Petugas di lapangan masih fokus terhadap penanganan para korban serta warga terdampak.

Baca Selengkapnya
Pabrik Kimia di Cikupa Tangerang Ini Ludes Terbakar, Kepulan Asap Hitam Muncul Selimuti Langit
Pabrik Kimia di Cikupa Tangerang Ini Ludes Terbakar, Kepulan Asap Hitam Muncul Selimuti Langit

Kebakaran pabrik kimia ini diduga akibat korsleting listrik.

Baca Selengkapnya
Mesin Boiler Pabrik Kayu Meledak, Puluhan Rumah Rusak dan 2 Buruh Luka-luka
Mesin Boiler Pabrik Kayu Meledak, Puluhan Rumah Rusak dan 2 Buruh Luka-luka

Ledakan terjadi diduga akibat kelebihan panas pada boiler atau ketel uap milik pabrik triplek tersebut.

Baca Selengkapnya
200 Rumah Hangus Akibat Kebakaran di Kemayoran, 1.800 Jiwa Mengungsi
200 Rumah Hangus Akibat Kebakaran di Kemayoran, 1.800 Jiwa Mengungsi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta melaporkan ada 200 rumah semi permanen hangus akibat kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Ledakan di Cengkareng Lukai Tiga Orang
Detik-Detik Ledakan di Cengkareng Lukai Tiga Orang

Polisi menduga, sumber ledakan berasal dari kebocoran tabung gas.

Baca Selengkapnya
Ribuan Warga Tuban Dievakuasi Gegara Pipa Terminal BBM Pertamina Bocor
Ribuan Warga Tuban Dievakuasi Gegara Pipa Terminal BBM Pertamina Bocor

Kebocoran pipa itu sempat menimbulkan semacam kabut asap yang berbau menyengat dan membuat sesak napas.

Baca Selengkapnya
Pabrik Tisu di Mojokerto Terbakar Hebat, 5 Unit Mobil Pemadam Diterjunkan
Pabrik Tisu di Mojokerto Terbakar Hebat, 5 Unit Mobil Pemadam Diterjunkan

Kebakaran hebat melanda Pabrik tisu , pada Kamis, (12/10)

Baca Selengkapnya
Tujuh Warga Blora Dianiaya Karyawan Perusahaan Tambang karena Protes Pencemaran Udara
Tujuh Warga Blora Dianiaya Karyawan Perusahaan Tambang karena Protes Pencemaran Udara

Tujuh warga di Kabupaten Blora mengalami penganiayaan oleh karyawan perusahaan tambang setelah mereka mengajukan protes terkait pencemaran udara.

Baca Selengkapnya
Pilu Warga Karawang Tak Bisa Mandi hingga Cuci Beras karena Air Bendungan Tercemar Limbah, Warna Berubah Hitam Pekat dan Berbau
Pilu Warga Karawang Tak Bisa Mandi hingga Cuci Beras karena Air Bendungan Tercemar Limbah, Warna Berubah Hitam Pekat dan Berbau

Bendungan ini menjadi tumpuan utama warga Jatisari dan sekitarnya. Sehari-hari, air dimanfaatkan untuk keperluan mandi, mencuci bahkan memasak

Baca Selengkapnya
Kebakaran Gudang Gas Elpiji di Denpasar, 18 Orang Terdampak Ledakan Dilarikan ke RS
Kebakaran Gudang Gas Elpiji di Denpasar, 18 Orang Terdampak Ledakan Dilarikan ke RS

Polisi menyebutkan, 18 orang korban kebakaran gudang gas elpiji di Denpasar dirawat di RS.

Baca Selengkapnya