Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pakar ITB Sebut Susutnya Air Tanah Sebabkan Fenomena Banjir di Bandung, Ini Alasannya

Pakar ITB Sebut Susutnya Air Tanah Sebabkan Fenomena Banjir di Bandung, Ini Alasannya banjir di bandung. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Pakar HidrogeologiInstitut Teknologi Bandung (ITB), Irwan Iskandar baru-baru ini menguraikan penyebab terjadinya bencana banjir di kawasan Bandung, Jawa Barat. Menurutnya, penurunan air di dalam tanah menjadi salah satu penyebab banjir.

Irwan mengatakan jika air memiliki peran yang amat vital sehingga dapat mengurangi potensi bencana banjir.

Informasi tersebut disampaikan Irwan dalam acara Jabar Punya Informasi atau JAPRI yang dilaksanakan di Gedung Sate pada Selasa (15/3/2022). Berikut informasinya

Menahan Beban Tanah

banjir bandung raya

Banjir di Bandung Raya

©2020 Merdeka.com

Air tanah sendiri dikatakan Irwan memiliki peran yang vital, karena dapat menahan terjadinya cekungan di daerah daratan.

Penyusutan air tanah saat ini banyak terjadi karena eksploitasi dan kegiatan ekonomi, sehingga kontur tanah yang tadinya padat menjadi kosong. Hal itu menyebabkan turunnya permukaan tanah yang berpotensi menjadi tempat genangan air seperti di Dayeuh Kolot.

“Karena fungsi air tanah tidak hanya sebagai suplai air kita, tetapi menahan beban. Dia punya pressure yang mendorong ke atas,” terangnya, melansir dari ANTARA. 

Menghindari Terjadinya Cekungan di Daratan

Jika air tanah menyusut, maka kondisi dataran akan mudah menurun dan menimbulkan cekungan yang tertampung air (banjir).

Disimpulkan Irwan, penyebab banjir di Bandung diakibatkan dari turunnya topografi tanah karena pendirian bangunan dan kegiatan ekonomi dengan penggunaan air yang tak terkontrol.

“Jadi kalau gaya yang mendorong ke atas, sehingga kalau tanahnya atau pendorongnya ini turun, bagian akan akan ikut turun (menimbulkan kubangan),” tambahnya. 

Membuat "Hansip Cai"

Sejumlah program sudah dijalankan oleh Pemerintah Provinsi, salah satunya membuat sumur resapan dengan nama Hansip Cai. Atau tahan dan simpan jadi cadangan air.

“Jadi tahan air hujan ya jangan langsung masuk ke sungai atau sebagainya, kemudian simpan sebagai cadangan air. Dan saat masa kekeringan bisa kita pergunakan,” terang Sekdis SDA Provinsi Jabar, Yossy Desra. 

Acara tersebut sekaligus sebagai salah satu kegiatan dalam memperingati hari air sedunia ke-30 yang berlangsung pada 22 Maret 2022 mendatang. Dalam kesempatan itu masyarakat juga diminta bijak dalam menggunakan dan memanfaatkan air. 

 

(mdk/nrd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta-fakta Banjir di Bandung Pagi Ini, Sebabkan Kemacetan di Dayeuh Kolot hingga Baleendah
Fakta-fakta Banjir di Bandung Pagi Ini, Sebabkan Kemacetan di Dayeuh Kolot hingga Baleendah

Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Wajah Sungai Ciliwung Nyaris Kerontang, Batuan Cadas Bermunculan
FOTO: Penampakan Wajah Sungai Ciliwung Nyaris Kerontang, Batuan Cadas Bermunculan

Kondisi Sungai Ciliwung mengalami penyusutan drastis akibat musim kemarau yang dipengaruhi fenomena El Nino.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Terus Menurunnya Permukaan Tanah Jakarta, Terutama di Bagian Utara
Ternyata Ini Penyebab Terus Menurunnya Permukaan Tanah Jakarta, Terutama di Bagian Utara

Studi mencatat bahwa sekitar 40-70 persen faktor penurunan air tanah diakibatkan pengambilan air tanah. Ini berartiselama masih ada yang mengambil air tanah.

Baca Selengkapnya
Penampakan Perumahan Warga di Kampung Aquarium Lebih Rendah dari Air Laut, Sungguh Mengerikan
Penampakan Perumahan Warga di Kampung Aquarium Lebih Rendah dari Air Laut, Sungguh Mengerikan

Penampakan perumahan warga yang terletak di sekitar kawasan Kampung Aquarium lebih rendah dari pada air laut.

Baca Selengkapnya
Penurunan Permukaan Tanah Buat Jakarta Rugi Rp10 Triliun per Tahun
Penurunan Permukaan Tanah Buat Jakarta Rugi Rp10 Triliun per Tahun

Selain ekonomi, nasib 50 juta masyarakat di kawasan pesisir juga dipertaruhkan.

Baca Selengkapnya
Dampak Kemarau Panjang, Warga Banyumas Buat Lubang di Dasar Sungai
Dampak Kemarau Panjang, Warga Banyumas Buat Lubang di Dasar Sungai

Kondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.

Baca Selengkapnya
Mengingat Kembali Jebolnya Tanggul Peninggalan Belanda Situ Gintung 15 Tahun Lalu, Telan Korban 100 Orang
Mengingat Kembali Jebolnya Tanggul Peninggalan Belanda Situ Gintung 15 Tahun Lalu, Telan Korban 100 Orang

Tanggul peninggalan Belanda ini jebol mengejutkan warga karena berlangsung pukul 04:00 WIB dini hari.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Bendungan Katulampa, Biasanya Airnya Meluap-Luap, Kini Kering Kerontang
FOTO: Penampakan Bendungan Katulampa, Biasanya Airnya Meluap-Luap, Kini Kering Kerontang

Debit air sungai Ciliwung di Bendung Katulampa mengalami penyusutan dengan tinggi muka air (TMA) hanya nol centimeter

Baca Selengkapnya
Tanah di Kota Semarang Turun 7-13 Cm per Tahun, Ini Penyebabnya
Tanah di Kota Semarang Turun 7-13 Cm per Tahun, Ini Penyebabnya

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mencatat penurunan muka tanah atau land subsidence di pesisir Kota Semarang berkisar 7-13 cm per tahun.

Baca Selengkapnya
Ternyata Sudah Banyak Wilayah Indonesia yang Tenggelam Permanen
Ternyata Sudah Banyak Wilayah Indonesia yang Tenggelam Permanen

Perubahan iklim juga berpengaruh terhadap ketahanan air di sebagian besar wilayah Indonesia yang diperkirakan akan mengalami penurunan tingkat curah hujan.

Baca Selengkapnya
Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran

Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.

Baca Selengkapnya
Apakah Ketersediaan Air di Jakarta Cukup Penuhi Kebutuhan Warga, Simak Penjelasannya Berikut Ini
Apakah Ketersediaan Air di Jakarta Cukup Penuhi Kebutuhan Warga, Simak Penjelasannya Berikut Ini

Kebutuhan air di Jakarta mencapai sekitar 30.000 liter per detik, sedangkan jumlah debit air yang tersedia hanya berada di bawah 20.000 liter per detik.

Baca Selengkapnya