Pantai Carita Telan Korban, Remaja 16 Tahun Hilang Tergulung Ombak
Merdeka.com - Nasib tragis dialami remaja berinisial AS (16), warga Desa Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang yang hilang karena tergulung ombak. Kejadian ini terjadi saat korban bermain di Pantai Carita, Pandeglang, Provinsi Banten.
Dilansir dari Liputan6.com, ia datang bersama beberapa temannya untuk bermain di sekitar area pantai pada Minggu (20/12) pagi. Nahas, saat tengah bermain, ombak setinggi dua meter tiba-tiba menerjang.
Dari kedua korban yang tergulung ombak, hanya satu korban yang berhasil diselamatkan yakni Andra (16). Sedangkan korban AS masih belum ditemukan hingga kini, Senin (21/12). Sebelumnya, AS dan ke-14 temannya menginap di Lippo Condominium Utara, Carita Pandeglang, Banten, sejak Sabtu (19/12).
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Bagaimana cara anak itu meninggal? Antropologi fisik di lokasi menyatakan bocah itu berusia 10 tahun saat meninggal dengan gigi terkikis dan tanda-tanda infeksi didalam mulutnya.
-
Apa yang terjadi pada bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Kenapa Curug Rahong sering memakan korban? Namun bagi pengunjung harap berhati-hati jika ingin menikmati keindahannya, mengingat curug ini dianggap mematikan karena sering memakan korban. Biasanya pengunjung akan mengalami kecelakaan air ketika memaksakan berenang di bagian kolam atas yang cukup dalam.Kondisi ini diperparah dengan derasnya hempasan air sehingga pengunjung rawan terseret dan tenggelam.
"Hanya (satu) korban saja dan satu orang temennya yang selamat. Teman-teman korban juga hanya bermain di pinggir pantai," kata Alex Rahmat, anggota Balawista Pandeglang, melalui pesan elektronik, Minggu (20/12).
Kondisi Cuaca Buruk
©Shutterstock.com/Beth Swanson
Sementara itu, Kepala Kantor Basarnas Banten, Zaenal Arifin mengungkapkan bahwa kondisi Pantai Carita sedang mengalami cuaca buruk dan ombak besar. Pihaknya sudah berusaha melakukan pencarian dengan menggunakan papan selancar keselamatan, namun masih belum membuahkan hasil.
"Ombak sedang tinggi, antara 1,5 meter sampai 2 meter. Andra berhasil diselamatkan. Sebelumnya kami mendapat laporan dari Balawista Pandeglang, kalau ada wisatawan hilang karena terseret ombak." kata Kepala Kantor Basarnas Banten, Zaenal Arifin, Minggu (20/12/2020).
Imbauan Penting
Peringatan agar wisatawan berhati-hati juga sudah dilakukan oleh pihak Balawista Banten dengan memasang bendera merah di bibir pantai. Pihaknya juga mengumumkan melalui berbagai media sosial, agar wisatawan tidak berenang di pantai.
"Tindakan preventif itu sudah kita lakukan saat cuaca sedang kurang baik, dengan memberikan imbauan dan bendera merah yang sudah didirikan di beberapa titik rawan," ucap Alex.
Sampai berita ini diturunkan, pihak bersangkutan masih melakukan pencaharian terhadap korban AS. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban saat berenang di Pantai Ciantir tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui putra dari Yadi Bachman, drummer Matta Band, dan korban hilang terseret arus saat mandi di Pantai Kelingking, Rabu, (30/10) pagi.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaIbunda mengungkapkan korban tidak pernah pamit saat akan keluar rumah.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaPelaku menggorok korban karena sakit hati kepalanya kena smash.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut terjadi setelah panitia perlombaan layar menginstruksikan para atlet untuk merapat kembali ke pantai lantaran cuaca yang tidak mendukung.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca Selengkapnya