Pantura Subang Dilanda Banjir, Ini Solusi yang Disiapkan Ridwan Kamil
Merdeka.com - Pasca bencana banjir besar di wilayah pantura Subang dan Karawang awal pekan lalu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah menyiapkan beberapa solusi terkait penanganan. Melalui Gubernurnya, Mochamad Ridwan Kamil, pihaknya sudah mulai mengerjakan beberapa proyek penunjang pengendalian air.
Dalam kesempatan itu, gubernur yang kerap disapa Kang Emil tersebut menjabarkan dua rencana pengelolaan, yakni jangka pendek dan menengah. Ia pun turut memastikan jika masyarakat terdampak banjir di Subang mendapat penanganan yang baik agar bisa terhindar dari bencana.
"Kami bersama Forkopimda memberikan dukungan maksimal kepada bupati untuk menolong warga Subang yang terdampak banjir," kata Kang Emil saat melakukan peninjauan banjir di Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang, Selasa (9/2/2021) seperti dilansir dari Liputan6.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk antisipasi banjir? Antisipasi banjir menjelang musim penghujan terus dilakukan Pemkab Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menginstruksikan dinas-dinas teknis mulai melakukan langkah antisipatif.'Dinas PU Pengairan, Dinas PU Bina Marga, Dinas LH, juga BPBD kami minta sudah menyiapkan diri. Gorong-gorong segera dibersihkan agar air tidak tersumbat. Spot-spot banjir juga juga mulai dipetakan untuk antisipasinya,' kata Ipuk saat menggelar rapat koordinasi mingguan yang diikuti oleh seluruh OPD, Jumat (3/11).
-
Bagaimana BPBD Sumbar menangani banjir di Kota Padang? Lanjutnya, saat ini semua alat yang berkemungkinan terendam sudah kita pindahkan ketempat yang lebih tinggi.
-
Dimana Pemkab Banyuwangi fokus menangani banjir? Salah satu yang menjadi perhatian Ipuk adalah kawasan rawan banjir. Seperti di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi yang sempat dicek langsung oleh Ipuk pada Rabu (1/11). Kawasan yang dilintasi aliran sungai Kalilo itu, kerap dilanda genangan air di kala intensitas hujan tinggi.
-
Bagaimana mitigasi bencana di Sumut? Salah satu aspek utama dari mitigasi bencana adalah identifikasi risiko dan kerentanannya. Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang potensi bencana yang mungkin terjadi di suatu wilayah, seperti gempa bumi, banjir atau badai.Dengan memahami risiko ini, pihak terkait dapat merancang langkah-langkah konkret untuk mengurangi dampak potensial dan meminimalkan kerugian yang mungkin terjadi.
-
Apa yang diminta oleh Gubernur Sumbar? 'Kami telah menyampaikan dampak-dampak kerusakan dan kemudian juga beberapa dukungan dari Komisi V di antaranya adalah dukungan peralatan untuk BNPB dan peralatan untuk PUPR dalam rangka untuk darurat,' kata Mahyeldi di Komisi V DPR RI, Kamis (16/5) malam. 'Secara total tadi ada lebih kurang Rp1,5 triliun,' lanjut dia.
-
Gimana Pemkot Semarang atasi banjir Kaligawe? Sementara itu Kepala BPBD Kota Semarang Endro Pudyo Martanto mengatakan bahwa pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang mengerahkan pompa bergerak untuk mengurangi debit banjir.
Apa langkah yang akan dijadikan solusi penanganan banjir di kawasan tersebut? berikut ulasannya dari merdeka.com.
Membangun Tiga Bendungan
Solusi pertama yang disampaikan saat kunjungan tersebut yakni pihaknya berencana akan membangun tiga bendungan di kawasan Subang. Ia memproyeksikan jika bendungan tersebut tidak hanya untuk mengatasi persoalan banjir, melainkan turut membantu para petani di Kabupaten Indramayu kala musim kemarau tiba.
"Jangka menengahnya solusi banjir, yaitu Bendungan Sadawarna yang saat ini sudah 50 persen. Mohon doanya karena menjadi solusi supaya banjir tahunan di Subang dan sekitarnya bisa dikendalikan lebih baik, 50 persennya lagi akan selesai di akhir tahun depan," kata Kang Emil.
Ia melanjutkan dua bendungan dengan skala lebih besar lainnya adalah Bendungan Cipunegara dan Bendungan Cibeet. Bendungan-bendungan tersebut disiapkan untuk mengurangi volume banjir jika kembali terjadi banjir di waktu dekat.
Memperbaiki Tanggul yang Jebol oleh Air Banjir
Pemerintah pun saat ini tengah mempercepat proses perbaikan tanggul yang jebol diterjang banjir. Proses perbaikan sendiri nantinya akan ditangani oleh BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai).
Dalam meninjau lokasi banjir, Emil ditemani oleh Kapolda Jabar, Pangdam III/Siliwangi, dan Bupati Subang. Kemudian dilanjutkan dengan merangkum informasi terkait perkembangan dan kondisi masyarakat di Koramil Pamanukan.
“Adapun jangka pendek penanganan banjir Subang adalah dengan mempercepat proses perbaikan tanggul yang rusak diterjang banjir kemarin,” ujar mantan Wali Kota Bandung itu kepada wartawan.
Tak lupa Emil juga mengapresiasi langkah Pemkab yang sigap membantu penanganan banjir hasil luapan sungai akibat tingginya curah hujan ini. Ia turut berpesan agar masyarakat tetap menaati protokol kesehatan di masa bencana
"Saya titip ke Pak Bupati (Subang) pastikan masyarakat harus tetap bermasker. Karena saya lihat masih belum maksimal, kalau bantuan lain saya kira memadai," ujarnya.
Pembesaran Saluran di Bawah Air Sungai
Banjir Subang Februari 2021
©2021 facebook.com/yulianti.safitri.585/editorial Merdeka.com
Sementara itu Emil juga mengunjungi beberapa titik banjir di Kabupaten Karawang. Ia pun turut menyiapkan solusi untuk kendalikan banjir di masa mendatang. Salah satunya dengan merevitalisasi saluran di bawah air sungai.
Adapun percepatan proyek-proyek infrastruktur air di tahun 2021 hingga 2022 diharapkan dapat mengurangi potensi banjir di Karawang. Sambil menunggu proyek rampung, Kang Emil meminta Bupati Karawang untuk tetap memberikan bantuan kemanusiaan serta melakukan perbaikan infrastruktur menggunakan APBD Kabupaten Karawang.
“Pembesaran saluran di bawah air sungai, laporan per hari ini sudah kontrak lalu segera dikerjakan dengan maksimal. Kemudian beberapa rencana besar lainnya seperti (pembangunan) Bendungan Cipunegara dan Cibeet," kata dia.
Potensi Bencana Hidrologi
Adapun wilayah Jawa Barat masih akan dilanda cuaca ekstrem hingga akhir Februari 2021 mendatang. Selama beberapa hari belakangan, beberapa bencana pun turut mewarnai wilayah di Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat.
Beberapa bencana tersebut adalah banjir dan longsor di beberapa titik akibat cuaca ekstrem, termasuk Karawang dan Subang. Emil juga terus mengingatkan agar masyarakat lebih waspada terhadap resiko bencana yang masih akan terjadi.
"Diharapkan kewaspadaan masyarakat, Kades, Camat, Bupati, dan semuanya terhadap cuaca ekstrem yang sudah diprediksi ini," paparnya.
(mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut RK, warga masih khawatir dengan banjir yang kerap terjadi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaSaat blusukan, dia menerima keluhan soal saluran got dan sungai yang tersumbat, sehingga kerap menyebabkan banjir di kawasan sekitar saat musim penghujan tiba.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta, Pramono Anung menjelaskan ada dua titik yang perlu dibereskan untuk mengurangi resiko banjir yang berada di wilayah Cipinang Melayu.
Baca SelengkapnyaHal itu setelah dirinya mendapat masukan warga yang ingin ada pengerukan rutin di sungai-sungai seperti era Ahok.
Baca SelengkapnyaGanjar telah menggulirkan sejumlah program untuk mengatasi masalah krisis air masyarakat.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengaku tak mau memperdebatkan cara siapa yang paling paten mengatasi masalah sungai di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPramono mengatakan, salah satu yang paling mungkin dikerjakan secara cepat mengurangi titik banjir di Cipinang Melayu melakukan naturalisasi 34 bidang lahan.
Baca SelengkapnyaBang Yos sendiri menyatakan siap membimbing Kang Emil menjadikan Jakarta sebagai kota global.
Baca SelengkapnyaDi hadapan massa pendukungnya Suswono meminta agar dibantu untuk memenangkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono berencana membangun moda transportasi air (waterway) di sungai-sungai di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPramono mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan kini adalah belanja masalah.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Semarang terus berupaya untuk menanggulangi bencana tersebut.
Baca Selengkapnya